Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini masih banyak ditemukan pengendara motor yang tepergok melanggar. Seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, hingga menerobos rambu-rambu lalu lintas. Biasanya, para pelanggar ini beralasan karena jarak rumah dengan tujuan cukup dekat. Ada juga yang berdalih lupa hingga terburu-buru.
Pelanggaran semacam ini masih sering dijumpai oleh polisi lalu lintas ketika bertugas di lapangan. Padahal, selama ini sudah dilakukan sosialisasi pentingnya keselamatan berkendara. “Anggota masih sering menemukan pelanggaran, salah satunya tidak menggunakan helm serta berboncengan tiga saat mengendarai motor,” kata AKP Arum Inambala, Kasat Lantas Polres Jember, Jumat (24/3).
BACA JUGA: Banyak yang Malas Manfaatkan JPO
Mobile_AP_Rectangle 2
Seharusnya, kata dia, setiap orang wajib mengenakan helm ketika keluar rumah dengan mengendarai motor. Baik dekat maupun jauh. Karena helm dinilainya sangat penting untuk menjaga keselamatan diri. Ketika terjadi kecelakaan, maka kepala dulu yang akan berbenturan dengan aspal dan helm yang menjadi pelindung utamanya.
“Kepala sangat rawan ketika terjadi benturan saat jatuh dari motor. Ayo tertib berlalu lintas. Jangan hanya patuh saat ada petugas saja,” pungkasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm saat pergi ke Pasar Tanjung. Mereka melanggar berjamaah. Namun ketika tepergok petugas, kebanyakan beralasan jarak rumah dengan pasar tidak jauh dan hanya sebentar. Padahal, setelah diselidiki lebih jauh, rumahnya berada di daerah Gebang. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini masih banyak ditemukan pengendara motor yang tepergok melanggar. Seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, hingga menerobos rambu-rambu lalu lintas. Biasanya, para pelanggar ini beralasan karena jarak rumah dengan tujuan cukup dekat. Ada juga yang berdalih lupa hingga terburu-buru.
Pelanggaran semacam ini masih sering dijumpai oleh polisi lalu lintas ketika bertugas di lapangan. Padahal, selama ini sudah dilakukan sosialisasi pentingnya keselamatan berkendara. “Anggota masih sering menemukan pelanggaran, salah satunya tidak menggunakan helm serta berboncengan tiga saat mengendarai motor,” kata AKP Arum Inambala, Kasat Lantas Polres Jember, Jumat (24/3).
BACA JUGA: Banyak yang Malas Manfaatkan JPO
Seharusnya, kata dia, setiap orang wajib mengenakan helm ketika keluar rumah dengan mengendarai motor. Baik dekat maupun jauh. Karena helm dinilainya sangat penting untuk menjaga keselamatan diri. Ketika terjadi kecelakaan, maka kepala dulu yang akan berbenturan dengan aspal dan helm yang menjadi pelindung utamanya.
“Kepala sangat rawan ketika terjadi benturan saat jatuh dari motor. Ayo tertib berlalu lintas. Jangan hanya patuh saat ada petugas saja,” pungkasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm saat pergi ke Pasar Tanjung. Mereka melanggar berjamaah. Namun ketika tepergok petugas, kebanyakan beralasan jarak rumah dengan pasar tidak jauh dan hanya sebentar. Padahal, setelah diselidiki lebih jauh, rumahnya berada di daerah Gebang. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini masih banyak ditemukan pengendara motor yang tepergok melanggar. Seperti tidak mengenakan helm, melawan arus, hingga menerobos rambu-rambu lalu lintas. Biasanya, para pelanggar ini beralasan karena jarak rumah dengan tujuan cukup dekat. Ada juga yang berdalih lupa hingga terburu-buru.
Pelanggaran semacam ini masih sering dijumpai oleh polisi lalu lintas ketika bertugas di lapangan. Padahal, selama ini sudah dilakukan sosialisasi pentingnya keselamatan berkendara. “Anggota masih sering menemukan pelanggaran, salah satunya tidak menggunakan helm serta berboncengan tiga saat mengendarai motor,” kata AKP Arum Inambala, Kasat Lantas Polres Jember, Jumat (24/3).
BACA JUGA: Banyak yang Malas Manfaatkan JPO
Seharusnya, kata dia, setiap orang wajib mengenakan helm ketika keluar rumah dengan mengendarai motor. Baik dekat maupun jauh. Karena helm dinilainya sangat penting untuk menjaga keselamatan diri. Ketika terjadi kecelakaan, maka kepala dulu yang akan berbenturan dengan aspal dan helm yang menjadi pelindung utamanya.
“Kepala sangat rawan ketika terjadi benturan saat jatuh dari motor. Ayo tertib berlalu lintas. Jangan hanya patuh saat ada petugas saja,” pungkasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm saat pergi ke Pasar Tanjung. Mereka melanggar berjamaah. Namun ketika tepergok petugas, kebanyakan beralasan jarak rumah dengan pasar tidak jauh dan hanya sebentar. Padahal, setelah diselidiki lebih jauh, rumahnya berada di daerah Gebang. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih