22.4 C
Jember
Sunday, 11 June 2023

Minimal Sekarang Jalan Tak Bergelombang

Mobile_AP_Rectangle 1

GEBANG, Radar Jember – Aspal yang tak rata memang menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Jalan yang tak mulus membuat pengendara sering kehilangan kendali. Terlebih bila jalan itu juga berlubang.

BACA JUGA : Nasib Nakes Memprihatinkan, Pagu PPPK Hanya 82 Formasi dari 1.200 Nakes

Apalagi bila malam hari dan tak dilengkapi dengan penerangan maksimal. Nemo, salah satu warga Kelurahan Gebang, menyebut, pernah melihat pengendara motor terjatuh di Jalan Cempaka, Lingkungan Kedawung Kidul, Kelurahan Gebang, Patrang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jalan tersebut cukup sering memakan korban laka lantas. Khususnya pengguna roda dua. Terutama ketika melintas dari arah utara. Sebab, setelah melewati jembatan kecil, jalan langsung menurun. Di sekitar jalan itu, aspal banyak bergelombang dan lubang. “Pernah ada pengendara dari luar Jember yang terjatuh. Karena mereka tidak tahu kalau jalan itu bergelombang,” jelasnya.

Dia menambahkan, meski ada penerangan jalan, namun beberapa pengendara tak mengetahui bila jalan tersebut bergelombang. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kemarin, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas PUBMSDA Jember sudah mulai menambal sejumlah titik lubang jalan.

Selain itu, pengerjaan jalan itu juga melapisi aspal yang bergelombang. “Mudah-mudahan bertahan lama aspalnya. Karena, kalau kondisi hujan, jalan cempaka juga sering tergenang air,” harap Nemo. (jum/c2/bud)

- Advertisement -

GEBANG, Radar Jember – Aspal yang tak rata memang menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Jalan yang tak mulus membuat pengendara sering kehilangan kendali. Terlebih bila jalan itu juga berlubang.

BACA JUGA : Nasib Nakes Memprihatinkan, Pagu PPPK Hanya 82 Formasi dari 1.200 Nakes

Apalagi bila malam hari dan tak dilengkapi dengan penerangan maksimal. Nemo, salah satu warga Kelurahan Gebang, menyebut, pernah melihat pengendara motor terjatuh di Jalan Cempaka, Lingkungan Kedawung Kidul, Kelurahan Gebang, Patrang.

Jalan tersebut cukup sering memakan korban laka lantas. Khususnya pengguna roda dua. Terutama ketika melintas dari arah utara. Sebab, setelah melewati jembatan kecil, jalan langsung menurun. Di sekitar jalan itu, aspal banyak bergelombang dan lubang. “Pernah ada pengendara dari luar Jember yang terjatuh. Karena mereka tidak tahu kalau jalan itu bergelombang,” jelasnya.

Dia menambahkan, meski ada penerangan jalan, namun beberapa pengendara tak mengetahui bila jalan tersebut bergelombang. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kemarin, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas PUBMSDA Jember sudah mulai menambal sejumlah titik lubang jalan.

Selain itu, pengerjaan jalan itu juga melapisi aspal yang bergelombang. “Mudah-mudahan bertahan lama aspalnya. Karena, kalau kondisi hujan, jalan cempaka juga sering tergenang air,” harap Nemo. (jum/c2/bud)

GEBANG, Radar Jember – Aspal yang tak rata memang menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Jalan yang tak mulus membuat pengendara sering kehilangan kendali. Terlebih bila jalan itu juga berlubang.

BACA JUGA : Nasib Nakes Memprihatinkan, Pagu PPPK Hanya 82 Formasi dari 1.200 Nakes

Apalagi bila malam hari dan tak dilengkapi dengan penerangan maksimal. Nemo, salah satu warga Kelurahan Gebang, menyebut, pernah melihat pengendara motor terjatuh di Jalan Cempaka, Lingkungan Kedawung Kidul, Kelurahan Gebang, Patrang.

Jalan tersebut cukup sering memakan korban laka lantas. Khususnya pengguna roda dua. Terutama ketika melintas dari arah utara. Sebab, setelah melewati jembatan kecil, jalan langsung menurun. Di sekitar jalan itu, aspal banyak bergelombang dan lubang. “Pernah ada pengendara dari luar Jember yang terjatuh. Karena mereka tidak tahu kalau jalan itu bergelombang,” jelasnya.

Dia menambahkan, meski ada penerangan jalan, namun beberapa pengendara tak mengetahui bila jalan tersebut bergelombang. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kemarin, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas PUBMSDA Jember sudah mulai menambal sejumlah titik lubang jalan.

Selain itu, pengerjaan jalan itu juga melapisi aspal yang bergelombang. “Mudah-mudahan bertahan lama aspalnya. Karena, kalau kondisi hujan, jalan cempaka juga sering tergenang air,” harap Nemo. (jum/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca