Mobile_AP_Rectangle 1
KALIWATES, Radar Jember – Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Panti mengakibatkan Sungai Semangir sempat meluap, kemarin. Beruntung, hujan segera reda, sehingga air sungai kembali surut.
BACA JUGA : Ikuti Skenario Sambo, Bharada E dan Bripka RR Berbohong kepada Penyidik
Luapan air Sungai Semangir mengakibatkan genangan air di Jalan Gurami, Lingkungan Krajan, Kelurahan Sempusari, Kaliwates. Akses yang menghubungkan dengan Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, itu pun sempat terganggu. Bahkan, luapan air sungai juga menggenangi pintu masuk perumahan Mangli Residence.
Mobile_AP_Rectangle 2
Ariep, warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, mengaku, warungnya juga sempat terendam air luapan dari Sungai Semangir. “Air yang masuk ke dalam warung sekitar 20 sentimeter. Beruntung hujan segera reda, sehingga air sungai segera surut. Banjir sekarang ini tidak seperti sebelumnya, dulu lebih parah,” jelasnya.
Sementara itu, akibat sungai banjir, sebatang pohon ukuran besar tersangkut di pipa PDAM yang ada di Jembatan Semangir. Menurut warga, pohon yang terbawa arus cukup berbahaya karena dapat menutup jembatan. Saat Jawa Pos Radar Jember tiba di lokasi, pohon tersebut masih melintang tersangkut pipa PDAM. “Sulit dipotong, karena (debit, Red) air sungai masih besar,” timpal warga setempat.
- Advertisement -
KALIWATES, Radar Jember – Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Panti mengakibatkan Sungai Semangir sempat meluap, kemarin. Beruntung, hujan segera reda, sehingga air sungai kembali surut.
BACA JUGA : Ikuti Skenario Sambo, Bharada E dan Bripka RR Berbohong kepada Penyidik
Luapan air Sungai Semangir mengakibatkan genangan air di Jalan Gurami, Lingkungan Krajan, Kelurahan Sempusari, Kaliwates. Akses yang menghubungkan dengan Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, itu pun sempat terganggu. Bahkan, luapan air sungai juga menggenangi pintu masuk perumahan Mangli Residence.
Ariep, warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, mengaku, warungnya juga sempat terendam air luapan dari Sungai Semangir. “Air yang masuk ke dalam warung sekitar 20 sentimeter. Beruntung hujan segera reda, sehingga air sungai segera surut. Banjir sekarang ini tidak seperti sebelumnya, dulu lebih parah,” jelasnya.
Sementara itu, akibat sungai banjir, sebatang pohon ukuran besar tersangkut di pipa PDAM yang ada di Jembatan Semangir. Menurut warga, pohon yang terbawa arus cukup berbahaya karena dapat menutup jembatan. Saat Jawa Pos Radar Jember tiba di lokasi, pohon tersebut masih melintang tersangkut pipa PDAM. “Sulit dipotong, karena (debit, Red) air sungai masih besar,” timpal warga setempat.
KALIWATES, Radar Jember – Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Panti mengakibatkan Sungai Semangir sempat meluap, kemarin. Beruntung, hujan segera reda, sehingga air sungai kembali surut.
BACA JUGA : Ikuti Skenario Sambo, Bharada E dan Bripka RR Berbohong kepada Penyidik
Luapan air Sungai Semangir mengakibatkan genangan air di Jalan Gurami, Lingkungan Krajan, Kelurahan Sempusari, Kaliwates. Akses yang menghubungkan dengan Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, itu pun sempat terganggu. Bahkan, luapan air sungai juga menggenangi pintu masuk perumahan Mangli Residence.
Ariep, warga Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, mengaku, warungnya juga sempat terendam air luapan dari Sungai Semangir. “Air yang masuk ke dalam warung sekitar 20 sentimeter. Beruntung hujan segera reda, sehingga air sungai segera surut. Banjir sekarang ini tidak seperti sebelumnya, dulu lebih parah,” jelasnya.
Sementara itu, akibat sungai banjir, sebatang pohon ukuran besar tersangkut di pipa PDAM yang ada di Jembatan Semangir. Menurut warga, pohon yang terbawa arus cukup berbahaya karena dapat menutup jembatan. Saat Jawa Pos Radar Jember tiba di lokasi, pohon tersebut masih melintang tersangkut pipa PDAM. “Sulit dipotong, karena (debit, Red) air sungai masih besar,” timpal warga setempat.