25.5 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Lebih Peka demi Kesejahteraan Warga

Bupati Hendy Minta Seluruh Santri Ikut Majukan Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kemeriahan apel Hari Santri Nasional (HSN) berlangsung di lapangan Alun-Alun Jember, kemarin (22/10). Sekitar lima ribu santri dari Pondok Pesantren se-Jember, mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Pada momen yang dihadiri para tokoh dan Forkopimda ini, santri yang berprestasi diberi penghargaan oleh Pemkab Jember.

Pemberlakuan Seragam Adat di Sekolah, Tak Ingin Bebani Wali Murid

HSN kali ini mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema ini sekaligus menjadi penyemangat santri untuk meningkatkan peran di tengah masyarakat demi menjunjung tinggi kemanusiaan. Sehingga, penting bagi santri untuk peka terhadap situasi zaman. Melalui hari yang sakral ini, saatnya bagi santri menatap masa depan bangsa yang gemilang, dengan prestasi dan skill yang dimiliki.

Mobile_AP_Rectangle 2

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, santri zaman sekarang bukan lagi berperang fisik, sebagaimana perjuangan santri di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Namun, santri harus lebih terarah dan ikut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Untuk anak muda sekarang ini, bukan saatnya berperang lagi, tapi bagaimana memajukan negeri ini dan mempertahankan NKRI,” katanya seusai apel HSN.

Menurutnya, banyak permasalahan sosial yang menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan keterlibatan santri, termasuk santri di Jember. Seperti ikut menekan angka kemiskinan, kesenjangan sosial, ekonomi, politik dan masih banyak yang lainnya. Dengan itu, santri yang hidup di zaman sekarang perlu lebih peka lagi dan terlibat aktif menyelesaikan persoalan tersebut. “Semua santri harus bersatu, sebab santri dan pesantren tidak bisa dipisahkan dari berdirinya sebuah negeri ini,” terang Hendy.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kemeriahan apel Hari Santri Nasional (HSN) berlangsung di lapangan Alun-Alun Jember, kemarin (22/10). Sekitar lima ribu santri dari Pondok Pesantren se-Jember, mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Pada momen yang dihadiri para tokoh dan Forkopimda ini, santri yang berprestasi diberi penghargaan oleh Pemkab Jember.

Pemberlakuan Seragam Adat di Sekolah, Tak Ingin Bebani Wali Murid

HSN kali ini mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema ini sekaligus menjadi penyemangat santri untuk meningkatkan peran di tengah masyarakat demi menjunjung tinggi kemanusiaan. Sehingga, penting bagi santri untuk peka terhadap situasi zaman. Melalui hari yang sakral ini, saatnya bagi santri menatap masa depan bangsa yang gemilang, dengan prestasi dan skill yang dimiliki.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, santri zaman sekarang bukan lagi berperang fisik, sebagaimana perjuangan santri di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Namun, santri harus lebih terarah dan ikut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Untuk anak muda sekarang ini, bukan saatnya berperang lagi, tapi bagaimana memajukan negeri ini dan mempertahankan NKRI,” katanya seusai apel HSN.

Menurutnya, banyak permasalahan sosial yang menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan keterlibatan santri, termasuk santri di Jember. Seperti ikut menekan angka kemiskinan, kesenjangan sosial, ekonomi, politik dan masih banyak yang lainnya. Dengan itu, santri yang hidup di zaman sekarang perlu lebih peka lagi dan terlibat aktif menyelesaikan persoalan tersebut. “Semua santri harus bersatu, sebab santri dan pesantren tidak bisa dipisahkan dari berdirinya sebuah negeri ini,” terang Hendy.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kemeriahan apel Hari Santri Nasional (HSN) berlangsung di lapangan Alun-Alun Jember, kemarin (22/10). Sekitar lima ribu santri dari Pondok Pesantren se-Jember, mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Pada momen yang dihadiri para tokoh dan Forkopimda ini, santri yang berprestasi diberi penghargaan oleh Pemkab Jember.

Pemberlakuan Seragam Adat di Sekolah, Tak Ingin Bebani Wali Murid

HSN kali ini mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema ini sekaligus menjadi penyemangat santri untuk meningkatkan peran di tengah masyarakat demi menjunjung tinggi kemanusiaan. Sehingga, penting bagi santri untuk peka terhadap situasi zaman. Melalui hari yang sakral ini, saatnya bagi santri menatap masa depan bangsa yang gemilang, dengan prestasi dan skill yang dimiliki.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, santri zaman sekarang bukan lagi berperang fisik, sebagaimana perjuangan santri di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Namun, santri harus lebih terarah dan ikut memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. “Untuk anak muda sekarang ini, bukan saatnya berperang lagi, tapi bagaimana memajukan negeri ini dan mempertahankan NKRI,” katanya seusai apel HSN.

Menurutnya, banyak permasalahan sosial yang menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan keterlibatan santri, termasuk santri di Jember. Seperti ikut menekan angka kemiskinan, kesenjangan sosial, ekonomi, politik dan masih banyak yang lainnya. Dengan itu, santri yang hidup di zaman sekarang perlu lebih peka lagi dan terlibat aktif menyelesaikan persoalan tersebut. “Semua santri harus bersatu, sebab santri dan pesantren tidak bisa dipisahkan dari berdirinya sebuah negeri ini,” terang Hendy.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca