KEPATIHAN, Radar Jember – Dinas Perhubungan (Dishub) Jember bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember telah membuat pengaturan lalu lintas (lalin) khusus untuk menuju wisata Pantai Watu Ulo dan Papupa. Penyamaan persepsi mengenai skenario pengamanan tersebut dilakukan di Kantor Dishub Jember, kemarin (22/4).
Baca Juga : Selama Lebaran Pantai Papuma Gratis
Iptu Heru Siswanto, Kanit Kamsel Satlantas Polres Jember, mengatakan, ada tujuh pos pembagian pengamanan. Tiga dari tujuh pos ini di antaranya Pos Tugu Nongko, Pos Pasar Sumberejo, dan Pos Simpang Tiga Payangan. Guna memuluskan rencana itu, akan dibentuk personel gabungan dari satlantas, Dishub, TNI, polsek, satpol PP, dan koramil.
Rekayasa lalin ini, kata Heru, akan dimulai H+2 Lebaran, yakni pada 3 sampai 9 Mei 2022. “Untuk menciptakan kelancaran dan keselamatan masyarakat yang akan menuju ke Pantai Watu Ulo dan Papuma,” terangnya seusai melakukan simulasi di Kantor Dishub.
Selama rekayasa itu, arus lalin dari arah Ambulu akan mengalir dibuat satu jalur masuk dan satu jalur keluar pantai. Ini diharapkan bisa mengurangi kepadatan. “Hanya di pos satu bisa menggunakan dua jalur, berikutnya satu jalur,” papar Heru.
Berbagai jenis kendaraan disiapkan oleh Dishub, seperti mobil derek, yang digunakan sebagai antisipasi kemacetan. Dian Eka, Ketua Bidang Lalin Dishub Jember, menuturkan, personel berjaga di tiap titik agar masyarakat tidak kebingungan untuk menuju ke Pantai Watu Ulo. “Ini karena dibuat satu arah. Jadi, untuk mengurangi crossing,” jelas Dian.
Penetapan ini sudah resmi secara skenario arus lalin. Jika ada perubahan atau penyesuaian, tambah Dian, kemungkinan tidak terlalu banyak. “Harapannya semua mengikuti apa yang telah disiapkan,” imbuhnya.
Adapun rekayasa ini dimulai dari Alun-Alun Ambulu yang juga sebagai tempat pos pertama. Dari jalur ini arusnya dua arah sampai pos kedua di Tugu Nongko. Mulai di pos dua ini, arus dibuat hanya satu arah. Lurus sampai di pos Simpang Tiga Payangan, wisatawan akan diarahkan menuju lokasi Watu Ulo. Jika ingin ke Payangan juga akan diarahkan.
Untuk arus jalan keluar dari Watu Ulo atau Papuma, wisatawan hanya memiliki satu jalur, yakni Jalur Perhutani sebagai jalan alternatifnya. Sebab, arah keluar juga tetap berlaku satu arah di jalur yang berbeda dari arah masuk. Selain itu, wisatawan dilarang memakai bus atau truk untuk mengakses jalur ini. (mg8/c2/nur)