Mobile_AP_Rectangle 1
PUGER, Radar Jember – Pantauan rukyatulhilal untuk menentukan awal 1 Ramadan 1444 Hijriah dilakukan oleh tim gabungan rukyatulhilal di Menara Masjid Besar Al-Hikmah, Alun-Alun Kecamatan Puger, kemarin (22/3). Sayangnya, meski memanfaatkan menara masjid setinggi 80 meter itu, hilal tidak bisa terlihat.
BACA JUGA :Â Saling Memaafkan Sebelum Ramadan
Tim gabungan rukyatulhilal itu diikuti dari berbagai lembaga dan tim falakiah dari PCNU Jember, PCNU Kencong, LDII, IAI Al-Qodiri, dan Kementerian Agama (Kemenag) Jember. Pada pemantauan yang berlangsung Rabu menjelang matahari terbenam tersebut, tim memanfaatkan sebuah menara masjid yang menjulang setinggi 80 meter dan memiliki jarak pandang yang sangat luas. “Secara umum gambarannya, pemantauan dilakukan sekitar pukul 17.47 sampai terbenam. Namun, cuaca mendung dan gerimis, sehingga tidak bisa melihat hilal,” kata Ketua Falakiah NU Jember Baihaqi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut dia, ketinggian hilal bisa diamati oleh mata itu minimal harus 4 derajat di atas ufuk, dan 8 jam setengah ijtimak, serta dengan catatan tanpa ada awan mendung atau hujan. “Meski di Jember tidak bisa melihat hilal, tapi di beberapa tempat lain kami dapat laporan. seperti Gresik dan Lamongan bisa melihat hilal,” imbuhnya.
Ia menambahkan, meski tidak berhasil melihat hilal, namun hasil pantauan itu kemarin telah dilaporkan ke pusat. Pemerintah telah memutuskan bahwa 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. (mau/c2/dwi)
- Advertisement -
PUGER, Radar Jember – Pantauan rukyatulhilal untuk menentukan awal 1 Ramadan 1444 Hijriah dilakukan oleh tim gabungan rukyatulhilal di Menara Masjid Besar Al-Hikmah, Alun-Alun Kecamatan Puger, kemarin (22/3). Sayangnya, meski memanfaatkan menara masjid setinggi 80 meter itu, hilal tidak bisa terlihat.
BACA JUGA :Â Saling Memaafkan Sebelum Ramadan
Tim gabungan rukyatulhilal itu diikuti dari berbagai lembaga dan tim falakiah dari PCNU Jember, PCNU Kencong, LDII, IAI Al-Qodiri, dan Kementerian Agama (Kemenag) Jember. Pada pemantauan yang berlangsung Rabu menjelang matahari terbenam tersebut, tim memanfaatkan sebuah menara masjid yang menjulang setinggi 80 meter dan memiliki jarak pandang yang sangat luas. “Secara umum gambarannya, pemantauan dilakukan sekitar pukul 17.47 sampai terbenam. Namun, cuaca mendung dan gerimis, sehingga tidak bisa melihat hilal,” kata Ketua Falakiah NU Jember Baihaqi.
Menurut dia, ketinggian hilal bisa diamati oleh mata itu minimal harus 4 derajat di atas ufuk, dan 8 jam setengah ijtimak, serta dengan catatan tanpa ada awan mendung atau hujan. “Meski di Jember tidak bisa melihat hilal, tapi di beberapa tempat lain kami dapat laporan. seperti Gresik dan Lamongan bisa melihat hilal,” imbuhnya.
Ia menambahkan, meski tidak berhasil melihat hilal, namun hasil pantauan itu kemarin telah dilaporkan ke pusat. Pemerintah telah memutuskan bahwa 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. (mau/c2/dwi)
PUGER, Radar Jember – Pantauan rukyatulhilal untuk menentukan awal 1 Ramadan 1444 Hijriah dilakukan oleh tim gabungan rukyatulhilal di Menara Masjid Besar Al-Hikmah, Alun-Alun Kecamatan Puger, kemarin (22/3). Sayangnya, meski memanfaatkan menara masjid setinggi 80 meter itu, hilal tidak bisa terlihat.
BACA JUGA :Â Saling Memaafkan Sebelum Ramadan
Tim gabungan rukyatulhilal itu diikuti dari berbagai lembaga dan tim falakiah dari PCNU Jember, PCNU Kencong, LDII, IAI Al-Qodiri, dan Kementerian Agama (Kemenag) Jember. Pada pemantauan yang berlangsung Rabu menjelang matahari terbenam tersebut, tim memanfaatkan sebuah menara masjid yang menjulang setinggi 80 meter dan memiliki jarak pandang yang sangat luas. “Secara umum gambarannya, pemantauan dilakukan sekitar pukul 17.47 sampai terbenam. Namun, cuaca mendung dan gerimis, sehingga tidak bisa melihat hilal,” kata Ketua Falakiah NU Jember Baihaqi.
Menurut dia, ketinggian hilal bisa diamati oleh mata itu minimal harus 4 derajat di atas ufuk, dan 8 jam setengah ijtimak, serta dengan catatan tanpa ada awan mendung atau hujan. “Meski di Jember tidak bisa melihat hilal, tapi di beberapa tempat lain kami dapat laporan. seperti Gresik dan Lamongan bisa melihat hilal,” imbuhnya.
Ia menambahkan, meski tidak berhasil melihat hilal, namun hasil pantauan itu kemarin telah dilaporkan ke pusat. Pemerintah telah memutuskan bahwa 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. (mau/c2/dwi)