29.4 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Kirim Laporan Keuangan 2021 ke BPK

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman menyerahkan laporan keuangan Pemkab Jember tahun anggaran 2021 ke Kantor BPK Perwakilan Jatim, kemarin (22/3). Penyerahan tersebut tentu saja menjadi momentum agar Jember lebih baik lagi.

Baca Juga : Pasca Tragedi Tidak Terbangkan Pesawat Boing 737-800 

Kedatangan Gus Firjaun ke BPK Jatim itu tidak sendirian. Dia ditemani jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Di antaranya, Sekretaris Daerah (Sekda) Mirfano, Kepala Inspektorat Jember Ratno C Sembodo, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jember Tita Fajar Ariyatiningsih.

Mobile_AP_Rectangle 2

Atas laporan tersebut, pihak BPK Jatim sangat antusias. “Laporan keuangan Jember paling berat ini,” canda Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono. Mengapa demikian? Mantan kepala Perwakilan BPK Kalimantan Barat itu menjelaskan, karena Jember menjadi beban pikiran dirinya setiap saat. Sebab, dari berbagai arahan BPK, Jember selalu tidak bisa mengikutinya. “Dulu (pemerintah sebelumnya, Red) kami arahkan begini tidak bisa. Arahkan yang begitu juga tidak bisa,” ungkapnya

Apalagi dari berbagai undangan, lanjutnya, Jember tak pernah datang pada pemerintahan sebelumnya. Dia berharap tahun ini dengan pemerintahan yang baru di Jember ada perbaikan. Joko Agus menambahkan bahwa pihaknya juga sering berkomunikasi dengan pimpinan Jember (Bupati Hendy). “Terlebih kepada Pak Mirfano yang merupakan pelaku sejarah,” ujarnya.

Dalam kesempatan kali itu, Sekda Mirfano juga mendapatkan apresiasi lantaran mampu menjaga Jember tetap seimbang pada pemerintahan sebelumnya. Harapannya, Jember lebih semangat lagi. “Yang lalu biarlah berlalu. Ini saatnya kita menatap masa depan,” terangnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan pimpinan yang baru, Kabupaten Jember bisa lebih baik. Yakni dengan mengelola dana publik itu sesuai aturan dan bukan atas keinginan sendiri.

Terpenting, kata dia, masyarakat bisa terus mendapatkan pelayanan yang baik. Tentu saja, sinergi berbagai pihak sangat diperlukan dalam arti positif dan harus saling mendukung. “Kami juga membutuhkan dukungan agar kami (BPK Jatim, Red) lebih baik. Sehari atau dua hari kami akan hadir untuk melakukan pemeriksaan ke Jember,” pungkasnya.

Wabup Jember Firjaun Barlaman menerangkan bahwa laporan itu hanya berstatus diterima. “Jadi, nanti akan ada tindak lanjut karena masih belum diaudit,” lanjutnya. Setelah laporan diterima, nanti akan dipelajari dan BPK akan turun ke Jember untuk melihat apakah dana yang sebelumnya dipakai sesuai dengan peruntukan. Lebih lanjut, pihaknya berharap ada kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan penilaian sesuai dengan regulasi yang berlaku. (c2/dwi)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman menyerahkan laporan keuangan Pemkab Jember tahun anggaran 2021 ke Kantor BPK Perwakilan Jatim, kemarin (22/3). Penyerahan tersebut tentu saja menjadi momentum agar Jember lebih baik lagi.

Baca Juga : Pasca Tragedi Tidak Terbangkan Pesawat Boing 737-800 

Kedatangan Gus Firjaun ke BPK Jatim itu tidak sendirian. Dia ditemani jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Di antaranya, Sekretaris Daerah (Sekda) Mirfano, Kepala Inspektorat Jember Ratno C Sembodo, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jember Tita Fajar Ariyatiningsih.

Atas laporan tersebut, pihak BPK Jatim sangat antusias. “Laporan keuangan Jember paling berat ini,” canda Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono. Mengapa demikian? Mantan kepala Perwakilan BPK Kalimantan Barat itu menjelaskan, karena Jember menjadi beban pikiran dirinya setiap saat. Sebab, dari berbagai arahan BPK, Jember selalu tidak bisa mengikutinya. “Dulu (pemerintah sebelumnya, Red) kami arahkan begini tidak bisa. Arahkan yang begitu juga tidak bisa,” ungkapnya

Apalagi dari berbagai undangan, lanjutnya, Jember tak pernah datang pada pemerintahan sebelumnya. Dia berharap tahun ini dengan pemerintahan yang baru di Jember ada perbaikan. Joko Agus menambahkan bahwa pihaknya juga sering berkomunikasi dengan pimpinan Jember (Bupati Hendy). “Terlebih kepada Pak Mirfano yang merupakan pelaku sejarah,” ujarnya.

Dalam kesempatan kali itu, Sekda Mirfano juga mendapatkan apresiasi lantaran mampu menjaga Jember tetap seimbang pada pemerintahan sebelumnya. Harapannya, Jember lebih semangat lagi. “Yang lalu biarlah berlalu. Ini saatnya kita menatap masa depan,” terangnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan pimpinan yang baru, Kabupaten Jember bisa lebih baik. Yakni dengan mengelola dana publik itu sesuai aturan dan bukan atas keinginan sendiri.

Terpenting, kata dia, masyarakat bisa terus mendapatkan pelayanan yang baik. Tentu saja, sinergi berbagai pihak sangat diperlukan dalam arti positif dan harus saling mendukung. “Kami juga membutuhkan dukungan agar kami (BPK Jatim, Red) lebih baik. Sehari atau dua hari kami akan hadir untuk melakukan pemeriksaan ke Jember,” pungkasnya.

Wabup Jember Firjaun Barlaman menerangkan bahwa laporan itu hanya berstatus diterima. “Jadi, nanti akan ada tindak lanjut karena masih belum diaudit,” lanjutnya. Setelah laporan diterima, nanti akan dipelajari dan BPK akan turun ke Jember untuk melihat apakah dana yang sebelumnya dipakai sesuai dengan peruntukan. Lebih lanjut, pihaknya berharap ada kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan penilaian sesuai dengan regulasi yang berlaku. (c2/dwi)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman menyerahkan laporan keuangan Pemkab Jember tahun anggaran 2021 ke Kantor BPK Perwakilan Jatim, kemarin (22/3). Penyerahan tersebut tentu saja menjadi momentum agar Jember lebih baik lagi.

Baca Juga : Pasca Tragedi Tidak Terbangkan Pesawat Boing 737-800 

Kedatangan Gus Firjaun ke BPK Jatim itu tidak sendirian. Dia ditemani jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Di antaranya, Sekretaris Daerah (Sekda) Mirfano, Kepala Inspektorat Jember Ratno C Sembodo, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jember Tita Fajar Ariyatiningsih.

Atas laporan tersebut, pihak BPK Jatim sangat antusias. “Laporan keuangan Jember paling berat ini,” canda Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono. Mengapa demikian? Mantan kepala Perwakilan BPK Kalimantan Barat itu menjelaskan, karena Jember menjadi beban pikiran dirinya setiap saat. Sebab, dari berbagai arahan BPK, Jember selalu tidak bisa mengikutinya. “Dulu (pemerintah sebelumnya, Red) kami arahkan begini tidak bisa. Arahkan yang begitu juga tidak bisa,” ungkapnya

Apalagi dari berbagai undangan, lanjutnya, Jember tak pernah datang pada pemerintahan sebelumnya. Dia berharap tahun ini dengan pemerintahan yang baru di Jember ada perbaikan. Joko Agus menambahkan bahwa pihaknya juga sering berkomunikasi dengan pimpinan Jember (Bupati Hendy). “Terlebih kepada Pak Mirfano yang merupakan pelaku sejarah,” ujarnya.

Dalam kesempatan kali itu, Sekda Mirfano juga mendapatkan apresiasi lantaran mampu menjaga Jember tetap seimbang pada pemerintahan sebelumnya. Harapannya, Jember lebih semangat lagi. “Yang lalu biarlah berlalu. Ini saatnya kita menatap masa depan,” terangnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan pimpinan yang baru, Kabupaten Jember bisa lebih baik. Yakni dengan mengelola dana publik itu sesuai aturan dan bukan atas keinginan sendiri.

Terpenting, kata dia, masyarakat bisa terus mendapatkan pelayanan yang baik. Tentu saja, sinergi berbagai pihak sangat diperlukan dalam arti positif dan harus saling mendukung. “Kami juga membutuhkan dukungan agar kami (BPK Jatim, Red) lebih baik. Sehari atau dua hari kami akan hadir untuk melakukan pemeriksaan ke Jember,” pungkasnya.

Wabup Jember Firjaun Barlaman menerangkan bahwa laporan itu hanya berstatus diterima. “Jadi, nanti akan ada tindak lanjut karena masih belum diaudit,” lanjutnya. Setelah laporan diterima, nanti akan dipelajari dan BPK akan turun ke Jember untuk melihat apakah dana yang sebelumnya dipakai sesuai dengan peruntukan. Lebih lanjut, pihaknya berharap ada kerja sama dari semua pihak untuk menyukseskan penilaian sesuai dengan regulasi yang berlaku. (c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca