Mobile_AP_Rectangle 1
KALIWATES, Radar Jember – Dalam mengambil tindakan selalu dipikir dahulu, hal tersebut terlihat dalam diri seorang pemain atau penghobi catur. Sama seperti ketika mereka sedang bermain catur, semua keputusan untuk memainkan bidak catur harus dipertimbangkan masak-masak.
Hal tersebut diutarakan oleh Candra Bumi, pengamat catur Jember beralamatkan di Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates bahkan ia baru mengenal permainan menguras otak tersebut ketika duduk di bangku kuliah.
“Catur itu memang tidak gampang dimainkan, untuk bisa menang harus menggunakan strategi Jadi ketika anak mulai mencintai olahraga ini, maka anak mulai berpikir sistimatis dan mereka tidak ingin mengambil keputusan salah.” ungkap Candra kepada Jawa Pos Radar Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pria berpostur tinggi besar tersebut menambahkan, saat anak gemar bermain catur maka kesabaran anak benar-benar diuji bahkan ketika mengikuti lomba mereka harus rela menghadapi lawan duduk di kursi selama empat jam dan itu tentu sangat melelahkan.
Dari situlah harga diri dipertaruhkan, untuk bisa meraih prestasi dan mereka tetap tenang menantang lawan. Seperti sebuah lagu, pemain catur sekali turun bertanding memegang teguh prinsip maju terus pantang mundur.
Untuk itu orangtua tidak perlu kawatir ketika melihat sang buah hati mulai memiliki benih-benih hobi bermain catur. Menurut Candra, berlatih catur tidak perlu lama cukup satu jam tapi rutin setiap hari dilakukan tanpa harus mengurani waktu belajar mereka di rumah. (win/mul)Â
- Advertisement -
KALIWATES, Radar Jember – Dalam mengambil tindakan selalu dipikir dahulu, hal tersebut terlihat dalam diri seorang pemain atau penghobi catur. Sama seperti ketika mereka sedang bermain catur, semua keputusan untuk memainkan bidak catur harus dipertimbangkan masak-masak.
Hal tersebut diutarakan oleh Candra Bumi, pengamat catur Jember beralamatkan di Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates bahkan ia baru mengenal permainan menguras otak tersebut ketika duduk di bangku kuliah.
“Catur itu memang tidak gampang dimainkan, untuk bisa menang harus menggunakan strategi Jadi ketika anak mulai mencintai olahraga ini, maka anak mulai berpikir sistimatis dan mereka tidak ingin mengambil keputusan salah.” ungkap Candra kepada Jawa Pos Radar Jember.
Pria berpostur tinggi besar tersebut menambahkan, saat anak gemar bermain catur maka kesabaran anak benar-benar diuji bahkan ketika mengikuti lomba mereka harus rela menghadapi lawan duduk di kursi selama empat jam dan itu tentu sangat melelahkan.
Dari situlah harga diri dipertaruhkan, untuk bisa meraih prestasi dan mereka tetap tenang menantang lawan. Seperti sebuah lagu, pemain catur sekali turun bertanding memegang teguh prinsip maju terus pantang mundur.
Untuk itu orangtua tidak perlu kawatir ketika melihat sang buah hati mulai memiliki benih-benih hobi bermain catur. Menurut Candra, berlatih catur tidak perlu lama cukup satu jam tapi rutin setiap hari dilakukan tanpa harus mengurani waktu belajar mereka di rumah. (win/mul)Â
KALIWATES, Radar Jember – Dalam mengambil tindakan selalu dipikir dahulu, hal tersebut terlihat dalam diri seorang pemain atau penghobi catur. Sama seperti ketika mereka sedang bermain catur, semua keputusan untuk memainkan bidak catur harus dipertimbangkan masak-masak.
Hal tersebut diutarakan oleh Candra Bumi, pengamat catur Jember beralamatkan di Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates bahkan ia baru mengenal permainan menguras otak tersebut ketika duduk di bangku kuliah.
“Catur itu memang tidak gampang dimainkan, untuk bisa menang harus menggunakan strategi Jadi ketika anak mulai mencintai olahraga ini, maka anak mulai berpikir sistimatis dan mereka tidak ingin mengambil keputusan salah.” ungkap Candra kepada Jawa Pos Radar Jember.
Pria berpostur tinggi besar tersebut menambahkan, saat anak gemar bermain catur maka kesabaran anak benar-benar diuji bahkan ketika mengikuti lomba mereka harus rela menghadapi lawan duduk di kursi selama empat jam dan itu tentu sangat melelahkan.
Dari situlah harga diri dipertaruhkan, untuk bisa meraih prestasi dan mereka tetap tenang menantang lawan. Seperti sebuah lagu, pemain catur sekali turun bertanding memegang teguh prinsip maju terus pantang mundur.
Untuk itu orangtua tidak perlu kawatir ketika melihat sang buah hati mulai memiliki benih-benih hobi bermain catur. Menurut Candra, berlatih catur tidak perlu lama cukup satu jam tapi rutin setiap hari dilakukan tanpa harus mengurani waktu belajar mereka di rumah. (win/mul)Â