23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Baru PTM, Udah Daring Lagi

Mobile_AP_Rectangle 1

KARANG REJO, RADAR JEMBER – Suasana ceria anak-anak di sekolah tidak lagi terlihat. Hal itu dikarenakan mulai tanggal 15 Februari 2022 lalu Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember memerintahkan semua sekolah dasar (SD) untuk tidak mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas. 

Pembelajaran daring pun salah satunya terlihat di SD Negeri Karangrejo 02, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari. Ketika Jawa Pos Radar Jember bertandang ke sekolah tersebut, seorang guru tampak mengabsen murid-muridnya sebelum pelajaran dimulai.

 “Pembelajaran online ini merupakan arahan dari dispendik untuk murid SD dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 19 Februari 2022 karena virus Omicron, kemudian hal itu diperpanjang lagi dari hari ini tanggal 21 hingga tanggal 24 Februari 2022,” kata Nur Sofia, seorang guru kelas di sekolah tersebut.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sofia menambahkan, pembelajaran daring ini memang memiliki kelemahan. Tidak keseluruhan murid sekolah tersebut bisa mengikuti pembelajaran online. Terkadang mereka sengaja tidak mengikuti daring, dikarenakan HP dibawa oleh orang tua dan tidak memiliki HP lain, jadi mau tidak mau siswa dalam hal pelajaran menjadi tertinggal 

Abdilah Januar, guru olahraga sekolah tersebut mengatakan, dia dan guru lain lebih senang bila PTM dilakukan di kelas. Apalagi pembelajaran online ini sering tersendat, disebabkan gangguan sinyal. Meski berlangsung online, namun guru tetap memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada murid melalui google class room.

“Untuk pelajaran olahraga sama seperti pelajaran lain, guru mengirimkan video pelajaran olahraga minimal 10 menit. Kemudian murid mengikuti gerakan di video tersebut, kemudian gerakan itu mereka rekam sendiri lantas dikirim ke guru melalui google class room untuk dilihat oleh guru dan dinilai.” terang Januar. (sto/c1/nur)

- Advertisement -

KARANG REJO, RADAR JEMBER – Suasana ceria anak-anak di sekolah tidak lagi terlihat. Hal itu dikarenakan mulai tanggal 15 Februari 2022 lalu Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember memerintahkan semua sekolah dasar (SD) untuk tidak mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas. 

Pembelajaran daring pun salah satunya terlihat di SD Negeri Karangrejo 02, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari. Ketika Jawa Pos Radar Jember bertandang ke sekolah tersebut, seorang guru tampak mengabsen murid-muridnya sebelum pelajaran dimulai.

 “Pembelajaran online ini merupakan arahan dari dispendik untuk murid SD dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 19 Februari 2022 karena virus Omicron, kemudian hal itu diperpanjang lagi dari hari ini tanggal 21 hingga tanggal 24 Februari 2022,” kata Nur Sofia, seorang guru kelas di sekolah tersebut.

Sofia menambahkan, pembelajaran daring ini memang memiliki kelemahan. Tidak keseluruhan murid sekolah tersebut bisa mengikuti pembelajaran online. Terkadang mereka sengaja tidak mengikuti daring, dikarenakan HP dibawa oleh orang tua dan tidak memiliki HP lain, jadi mau tidak mau siswa dalam hal pelajaran menjadi tertinggal 

Abdilah Januar, guru olahraga sekolah tersebut mengatakan, dia dan guru lain lebih senang bila PTM dilakukan di kelas. Apalagi pembelajaran online ini sering tersendat, disebabkan gangguan sinyal. Meski berlangsung online, namun guru tetap memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada murid melalui google class room.

“Untuk pelajaran olahraga sama seperti pelajaran lain, guru mengirimkan video pelajaran olahraga minimal 10 menit. Kemudian murid mengikuti gerakan di video tersebut, kemudian gerakan itu mereka rekam sendiri lantas dikirim ke guru melalui google class room untuk dilihat oleh guru dan dinilai.” terang Januar. (sto/c1/nur)

KARANG REJO, RADAR JEMBER – Suasana ceria anak-anak di sekolah tidak lagi terlihat. Hal itu dikarenakan mulai tanggal 15 Februari 2022 lalu Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember memerintahkan semua sekolah dasar (SD) untuk tidak mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas. 

Pembelajaran daring pun salah satunya terlihat di SD Negeri Karangrejo 02, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari. Ketika Jawa Pos Radar Jember bertandang ke sekolah tersebut, seorang guru tampak mengabsen murid-muridnya sebelum pelajaran dimulai.

 “Pembelajaran online ini merupakan arahan dari dispendik untuk murid SD dilaksanakan mulai tanggal 15 sampai 19 Februari 2022 karena virus Omicron, kemudian hal itu diperpanjang lagi dari hari ini tanggal 21 hingga tanggal 24 Februari 2022,” kata Nur Sofia, seorang guru kelas di sekolah tersebut.

Sofia menambahkan, pembelajaran daring ini memang memiliki kelemahan. Tidak keseluruhan murid sekolah tersebut bisa mengikuti pembelajaran online. Terkadang mereka sengaja tidak mengikuti daring, dikarenakan HP dibawa oleh orang tua dan tidak memiliki HP lain, jadi mau tidak mau siswa dalam hal pelajaran menjadi tertinggal 

Abdilah Januar, guru olahraga sekolah tersebut mengatakan, dia dan guru lain lebih senang bila PTM dilakukan di kelas. Apalagi pembelajaran online ini sering tersendat, disebabkan gangguan sinyal. Meski berlangsung online, namun guru tetap memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada murid melalui google class room.

“Untuk pelajaran olahraga sama seperti pelajaran lain, guru mengirimkan video pelajaran olahraga minimal 10 menit. Kemudian murid mengikuti gerakan di video tersebut, kemudian gerakan itu mereka rekam sendiri lantas dikirim ke guru melalui google class room untuk dilihat oleh guru dan dinilai.” terang Januar. (sto/c1/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca