26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Sosialisasi PIRT di Jember Akan Segera Dilakukan

Bakal Maksimalkan Koperasi dan UMKM Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERARI, RADARJEMBER.ID – Berbagai inovasi mulai dikembangkan Pemerintah Kabupaten Jember terhadap berbagai koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) di Kabupaten Jember. Mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember Arismaya Parahita menerangkan bahwa secara umum strategi yang diharapkan bupati adalah memperluas gerakan koperasi kepada pemuda.

Karena itu, pihaknya mulai kerap melaksanakan sejumlah pelatihan untuk menarik minat masyarakat Jember. Contohnya dengan melakukan sosialisasi pangan industri rumah tangga (PIRT) oleh Bidang Pemasaran Diskopum Jember. Menurut Arismaya, hal itu penting, karena sekitar 60 persen UMKM di Kabupaten Jember menjual makanan. “Karena itu, mutlak harus dilakukan,” paparnya kepada Jawa Pos Radar Jember, belum lama ini.

Selain itu, sosialisasi tersebut juga diharapkan menarik minat masyarakat Jember untuk memulai usaha. Yakni sebagai upaya bangkit lantaran terdampak pandemi. “Selain itu, kami sudah bikin toko online,” lanjutnya. Jadi, para pelaku UMKM di Jember bisa membuka lapak di aplikasi yang bisa diunduh. Namun, pihaknya masih terus berupaya melakukan perbaikan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengembangkan aplikasi yang menunjang visi koperasi nasional berupa koperasi modern. “Di mana mereka bisa membuat laporan keuangan dan pembukuan secara online,” ungkapnya.

Paling anyar, Arismaya menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pelatihan kompetensi bagi koperasi di bidang simpan pinjam terkait dengan sertifikasi Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). “Kami perkuat kelembagaannya dengan bekerja sama bersama berbagai pihak,” paparnya.

Dirinya juga melakukan pendampingan terhadap dinas lain yang mengembangkan suatu produk, namun sulit memasarkannya. Lebih lanjut, pihaknya juga membantu Bupati Jember dalam merealisasikan seribu ton beras untuk warga terdampak pandemi.

“Hal itu adalah visi bupati. Jadi, bagaimana pembelian beras yang dibutuhkan masyarakat dan disediakan oleh pemerintah bisa melalui koperasi,” imbuh Arismaya.

Dia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan amanah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 7 Nomor 2021 tentang Kemudahan Berusaha Koperasi dan UMKM. Sementara itu, Diskopum Jember juga berencana bakal kembali mengaktifkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). “Dari sisi desain, fisiknya sudah ada. Selanjutnya, pelatihan-pelatihan akan kami fokuskan ke sana,” ujarnya.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Dwi Siswanto

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

SUMBERARI, RADARJEMBER.ID – Berbagai inovasi mulai dikembangkan Pemerintah Kabupaten Jember terhadap berbagai koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) di Kabupaten Jember. Mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember Arismaya Parahita menerangkan bahwa secara umum strategi yang diharapkan bupati adalah memperluas gerakan koperasi kepada pemuda.

Karena itu, pihaknya mulai kerap melaksanakan sejumlah pelatihan untuk menarik minat masyarakat Jember. Contohnya dengan melakukan sosialisasi pangan industri rumah tangga (PIRT) oleh Bidang Pemasaran Diskopum Jember. Menurut Arismaya, hal itu penting, karena sekitar 60 persen UMKM di Kabupaten Jember menjual makanan. “Karena itu, mutlak harus dilakukan,” paparnya kepada Jawa Pos Radar Jember, belum lama ini.

Selain itu, sosialisasi tersebut juga diharapkan menarik minat masyarakat Jember untuk memulai usaha. Yakni sebagai upaya bangkit lantaran terdampak pandemi. “Selain itu, kami sudah bikin toko online,” lanjutnya. Jadi, para pelaku UMKM di Jember bisa membuka lapak di aplikasi yang bisa diunduh. Namun, pihaknya masih terus berupaya melakukan perbaikan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengembangkan aplikasi yang menunjang visi koperasi nasional berupa koperasi modern. “Di mana mereka bisa membuat laporan keuangan dan pembukuan secara online,” ungkapnya.

Paling anyar, Arismaya menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pelatihan kompetensi bagi koperasi di bidang simpan pinjam terkait dengan sertifikasi Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). “Kami perkuat kelembagaannya dengan bekerja sama bersama berbagai pihak,” paparnya.

Dirinya juga melakukan pendampingan terhadap dinas lain yang mengembangkan suatu produk, namun sulit memasarkannya. Lebih lanjut, pihaknya juga membantu Bupati Jember dalam merealisasikan seribu ton beras untuk warga terdampak pandemi.

“Hal itu adalah visi bupati. Jadi, bagaimana pembelian beras yang dibutuhkan masyarakat dan disediakan oleh pemerintah bisa melalui koperasi,” imbuh Arismaya.

Dia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan amanah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 7 Nomor 2021 tentang Kemudahan Berusaha Koperasi dan UMKM. Sementara itu, Diskopum Jember juga berencana bakal kembali mengaktifkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). “Dari sisi desain, fisiknya sudah ada. Selanjutnya, pelatihan-pelatihan akan kami fokuskan ke sana,” ujarnya.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Dwi Siswanto

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

SUMBERARI, RADARJEMBER.ID – Berbagai inovasi mulai dikembangkan Pemerintah Kabupaten Jember terhadap berbagai koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) di Kabupaten Jember. Mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember Arismaya Parahita menerangkan bahwa secara umum strategi yang diharapkan bupati adalah memperluas gerakan koperasi kepada pemuda.

Karena itu, pihaknya mulai kerap melaksanakan sejumlah pelatihan untuk menarik minat masyarakat Jember. Contohnya dengan melakukan sosialisasi pangan industri rumah tangga (PIRT) oleh Bidang Pemasaran Diskopum Jember. Menurut Arismaya, hal itu penting, karena sekitar 60 persen UMKM di Kabupaten Jember menjual makanan. “Karena itu, mutlak harus dilakukan,” paparnya kepada Jawa Pos Radar Jember, belum lama ini.

Selain itu, sosialisasi tersebut juga diharapkan menarik minat masyarakat Jember untuk memulai usaha. Yakni sebagai upaya bangkit lantaran terdampak pandemi. “Selain itu, kami sudah bikin toko online,” lanjutnya. Jadi, para pelaku UMKM di Jember bisa membuka lapak di aplikasi yang bisa diunduh. Namun, pihaknya masih terus berupaya melakukan perbaikan guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah mengembangkan aplikasi yang menunjang visi koperasi nasional berupa koperasi modern. “Di mana mereka bisa membuat laporan keuangan dan pembukuan secara online,” ungkapnya.

Paling anyar, Arismaya menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pelatihan kompetensi bagi koperasi di bidang simpan pinjam terkait dengan sertifikasi Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). “Kami perkuat kelembagaannya dengan bekerja sama bersama berbagai pihak,” paparnya.

Dirinya juga melakukan pendampingan terhadap dinas lain yang mengembangkan suatu produk, namun sulit memasarkannya. Lebih lanjut, pihaknya juga membantu Bupati Jember dalam merealisasikan seribu ton beras untuk warga terdampak pandemi.

“Hal itu adalah visi bupati. Jadi, bagaimana pembelian beras yang dibutuhkan masyarakat dan disediakan oleh pemerintah bisa melalui koperasi,” imbuh Arismaya.

Dia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan amanah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 7 Nomor 2021 tentang Kemudahan Berusaha Koperasi dan UMKM. Sementara itu, Diskopum Jember juga berencana bakal kembali mengaktifkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). “Dari sisi desain, fisiknya sudah ada. Selanjutnya, pelatihan-pelatihan akan kami fokuskan ke sana,” ujarnya.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Dwi Siswanto

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca