22.9 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Hendy Minta Pengerjaan Proyek Dikebut

Ultimatum Kontraktor Bila Kualitas Proyek Tak Sesuai

Mobile_AP_Rectangle 1

AJUNG, Radar Jember – Program multiyears diminta untuk dikebut pengerjaannya. Sebab, tujuan utamanya agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya lebih cepat. Bupati Jember Hendy Siswanto beserta pihak terkait meninjau langsung salah satu proyek multiyears yang berada di Kecamatan Ajung, Rabu (20/4).

Baca Juga : Mantan Kades Gedangmas Diduga Korupsi Rp 164 Juta

“Kami hari ini juga meninjau program multiyears di depan Perumahan Ajung Permai Residence. Ini juga bersama tim kontraktor yang juga menunggu hujan karena tidak bisa dipaksakan, karena berbahaya untuk aspal,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Perbaikan irigasi dan jalan tersebut menjadi salah satu fokus Pemkab Jember untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat. Mengingat, Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Meski begitu, Hendy mewanti-wanti kontraktor agar bekerja sesuai aturan dan memperhatikan kualitas jalan. “Kami berharap bisa tepat waktu menyelesaikan proyek irigasi ini, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari irigasi ini,” ujar Hendy.

Jika nantinya ditemukan proyek pengerjaan yang tidak sesuai, sambung Hendy, maka akan dilakukan pembongkaran. Dia juga mengultimatum tidak akan membayar pengerjaan proyek tersebut bila terdapat ketidaksesuaian. “Kami tegas, kalau memang kurang spesifikasi dan nilai yang lainnya, maka kami minta untuk dibongkar dan tidak kami bayar pengerjaannya,” tegasnya. (mg2/c2/bud)

- Advertisement -

AJUNG, Radar Jember – Program multiyears diminta untuk dikebut pengerjaannya. Sebab, tujuan utamanya agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya lebih cepat. Bupati Jember Hendy Siswanto beserta pihak terkait meninjau langsung salah satu proyek multiyears yang berada di Kecamatan Ajung, Rabu (20/4).

Baca Juga : Mantan Kades Gedangmas Diduga Korupsi Rp 164 Juta

“Kami hari ini juga meninjau program multiyears di depan Perumahan Ajung Permai Residence. Ini juga bersama tim kontraktor yang juga menunggu hujan karena tidak bisa dipaksakan, karena berbahaya untuk aspal,” ucapnya.

Perbaikan irigasi dan jalan tersebut menjadi salah satu fokus Pemkab Jember untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat. Mengingat, Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Meski begitu, Hendy mewanti-wanti kontraktor agar bekerja sesuai aturan dan memperhatikan kualitas jalan. “Kami berharap bisa tepat waktu menyelesaikan proyek irigasi ini, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari irigasi ini,” ujar Hendy.

Jika nantinya ditemukan proyek pengerjaan yang tidak sesuai, sambung Hendy, maka akan dilakukan pembongkaran. Dia juga mengultimatum tidak akan membayar pengerjaan proyek tersebut bila terdapat ketidaksesuaian. “Kami tegas, kalau memang kurang spesifikasi dan nilai yang lainnya, maka kami minta untuk dibongkar dan tidak kami bayar pengerjaannya,” tegasnya. (mg2/c2/bud)

AJUNG, Radar Jember – Program multiyears diminta untuk dikebut pengerjaannya. Sebab, tujuan utamanya agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya lebih cepat. Bupati Jember Hendy Siswanto beserta pihak terkait meninjau langsung salah satu proyek multiyears yang berada di Kecamatan Ajung, Rabu (20/4).

Baca Juga : Mantan Kades Gedangmas Diduga Korupsi Rp 164 Juta

“Kami hari ini juga meninjau program multiyears di depan Perumahan Ajung Permai Residence. Ini juga bersama tim kontraktor yang juga menunggu hujan karena tidak bisa dipaksakan, karena berbahaya untuk aspal,” ucapnya.

Perbaikan irigasi dan jalan tersebut menjadi salah satu fokus Pemkab Jember untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat. Mengingat, Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Meski begitu, Hendy mewanti-wanti kontraktor agar bekerja sesuai aturan dan memperhatikan kualitas jalan. “Kami berharap bisa tepat waktu menyelesaikan proyek irigasi ini, sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari irigasi ini,” ujar Hendy.

Jika nantinya ditemukan proyek pengerjaan yang tidak sesuai, sambung Hendy, maka akan dilakukan pembongkaran. Dia juga mengultimatum tidak akan membayar pengerjaan proyek tersebut bila terdapat ketidaksesuaian. “Kami tegas, kalau memang kurang spesifikasi dan nilai yang lainnya, maka kami minta untuk dibongkar dan tidak kami bayar pengerjaannya,” tegasnya. (mg2/c2/bud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca