Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cara warga di daerah Perkebunan Sentol, Kecamatan Panti, ini cukup unik untuk mencegah persebaran virus korona. Respons mereka terhadap tanggap Covid-19 tampaknya begitu tinggi. Terbukti saat memasuki kawasan tersebut, para warganya diimbau untuk selalu mengenakan masker.
Menurut penuturan warga setempat, mereka yang tinggal di kawasan tersebut, Dusun Glengseran RT 1-5 RW 09 Desa Suci, Panti, memang sebelumnya tidak ada yang dinyatakan ODP atau PDP. Namun, mereka melakukan untuk menjaga agar Covid-19 benar-benar lenyap dari lingkungan mereka. “Jadi, setiap orang baru mau masuk sini sekarang tidak bisa, kecuali warga sini sendiri,” kata Eis Septiani, salah satu warga Perkebunan Sentol.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cara warga di daerah Perkebunan Sentol, Kecamatan Panti, ini cukup unik untuk mencegah persebaran virus korona. Respons mereka terhadap tanggap Covid-19 tampaknya begitu tinggi. Terbukti saat memasuki kawasan tersebut, para warganya diimbau untuk selalu mengenakan masker.
Menurut penuturan warga setempat, mereka yang tinggal di kawasan tersebut, Dusun Glengseran RT 1-5 RW 09 Desa Suci, Panti, memang sebelumnya tidak ada yang dinyatakan ODP atau PDP. Namun, mereka melakukan untuk menjaga agar Covid-19 benar-benar lenyap dari lingkungan mereka. “Jadi, setiap orang baru mau masuk sini sekarang tidak bisa, kecuali warga sini sendiri,” kata Eis Septiani, salah satu warga Perkebunan Sentol.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cara warga di daerah Perkebunan Sentol, Kecamatan Panti, ini cukup unik untuk mencegah persebaran virus korona. Respons mereka terhadap tanggap Covid-19 tampaknya begitu tinggi. Terbukti saat memasuki kawasan tersebut, para warganya diimbau untuk selalu mengenakan masker.
Menurut penuturan warga setempat, mereka yang tinggal di kawasan tersebut, Dusun Glengseran RT 1-5 RW 09 Desa Suci, Panti, memang sebelumnya tidak ada yang dinyatakan ODP atau PDP. Namun, mereka melakukan untuk menjaga agar Covid-19 benar-benar lenyap dari lingkungan mereka. “Jadi, setiap orang baru mau masuk sini sekarang tidak bisa, kecuali warga sini sendiri,” kata Eis Septiani, salah satu warga Perkebunan Sentol.