Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah perwira Polres Jember harus menjalani mutasi menyusul turunnya telegram rahasia (TR), beberapa waktu lalu. Proses serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama ke pejabat baru itu dilaksanakan di Ruang Rupatama Polres Jember, Selasa (21/4) siang kemarin. Prosesi kali ini cukup unik, karena harus menerapkan physical distancing dan mengenakan masker.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriono memimpin langsung proses sertijab tersebut. Sejumlah perwira dilantik untuk menempati posisi baru, baik dari luar Jember maupun di dalam lingkup wilayah hukum Polres Jember.
Aris mengatakan, mutasi di tubuh Polri merupakan hal yang sudah biasa dilakukan untuk penyegaran sekaligus peningkatan jenjang karir kepolisian. Dengan demikian, pejabat lama tidak bosan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia berpesan kepada para pejabat baru untuk bisa segera beradaptasi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat yang baru. Termasuk dengan segala problematika di lapangan dan langkah-langkah untuk mengantisipasinya. “Jangan malu untuk belajar dengan pejabat lama dan anggota lainnya yang tahu betul karakteristik masyarakat Jember,” jelasnya.
Bergantinya pejabat ini, lanjut Aris, tidak akan mengubah pelayanan kepada masyarakat Jember. “Kami ingin tetap dekat dengan masyarakat dan masyarakat bisa menginformasikan hal-hal yang ada kepada kami, sehingga pelayanan bisa lebih maksimal,” ujar Aris, kemarin.
Polres Jember saat ini memiliki predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menpan RB. “Jadi, bukan hanya bersih, tapi juga melayani masyarakat,” ujar Kapolres Jember.
Apalagi, jika ada pungli, maka kebijakan apa pun yang ada pungli pasti ada sanksi yang harus ditanggung. “Yang salah kita beri punishment dan yang berprestasi kita beri reward,” ujarnya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah perwira Polres Jember harus menjalani mutasi menyusul turunnya telegram rahasia (TR), beberapa waktu lalu. Proses serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama ke pejabat baru itu dilaksanakan di Ruang Rupatama Polres Jember, Selasa (21/4) siang kemarin. Prosesi kali ini cukup unik, karena harus menerapkan physical distancing dan mengenakan masker.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriono memimpin langsung proses sertijab tersebut. Sejumlah perwira dilantik untuk menempati posisi baru, baik dari luar Jember maupun di dalam lingkup wilayah hukum Polres Jember.
Aris mengatakan, mutasi di tubuh Polri merupakan hal yang sudah biasa dilakukan untuk penyegaran sekaligus peningkatan jenjang karir kepolisian. Dengan demikian, pejabat lama tidak bosan.
Dia berpesan kepada para pejabat baru untuk bisa segera beradaptasi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat yang baru. Termasuk dengan segala problematika di lapangan dan langkah-langkah untuk mengantisipasinya. “Jangan malu untuk belajar dengan pejabat lama dan anggota lainnya yang tahu betul karakteristik masyarakat Jember,” jelasnya.
Bergantinya pejabat ini, lanjut Aris, tidak akan mengubah pelayanan kepada masyarakat Jember. “Kami ingin tetap dekat dengan masyarakat dan masyarakat bisa menginformasikan hal-hal yang ada kepada kami, sehingga pelayanan bisa lebih maksimal,” ujar Aris, kemarin.
Polres Jember saat ini memiliki predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menpan RB. “Jadi, bukan hanya bersih, tapi juga melayani masyarakat,” ujar Kapolres Jember.
Apalagi, jika ada pungli, maka kebijakan apa pun yang ada pungli pasti ada sanksi yang harus ditanggung. “Yang salah kita beri punishment dan yang berprestasi kita beri reward,” ujarnya.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah perwira Polres Jember harus menjalani mutasi menyusul turunnya telegram rahasia (TR), beberapa waktu lalu. Proses serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama ke pejabat baru itu dilaksanakan di Ruang Rupatama Polres Jember, Selasa (21/4) siang kemarin. Prosesi kali ini cukup unik, karena harus menerapkan physical distancing dan mengenakan masker.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriono memimpin langsung proses sertijab tersebut. Sejumlah perwira dilantik untuk menempati posisi baru, baik dari luar Jember maupun di dalam lingkup wilayah hukum Polres Jember.
Aris mengatakan, mutasi di tubuh Polri merupakan hal yang sudah biasa dilakukan untuk penyegaran sekaligus peningkatan jenjang karir kepolisian. Dengan demikian, pejabat lama tidak bosan.
Dia berpesan kepada para pejabat baru untuk bisa segera beradaptasi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat yang baru. Termasuk dengan segala problematika di lapangan dan langkah-langkah untuk mengantisipasinya. “Jangan malu untuk belajar dengan pejabat lama dan anggota lainnya yang tahu betul karakteristik masyarakat Jember,” jelasnya.
Bergantinya pejabat ini, lanjut Aris, tidak akan mengubah pelayanan kepada masyarakat Jember. “Kami ingin tetap dekat dengan masyarakat dan masyarakat bisa menginformasikan hal-hal yang ada kepada kami, sehingga pelayanan bisa lebih maksimal,” ujar Aris, kemarin.
Polres Jember saat ini memiliki predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menpan RB. “Jadi, bukan hanya bersih, tapi juga melayani masyarakat,” ujar Kapolres Jember.
Apalagi, jika ada pungli, maka kebijakan apa pun yang ada pungli pasti ada sanksi yang harus ditanggung. “Yang salah kita beri punishment dan yang berprestasi kita beri reward,” ujarnya.