30.2 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

Jamin Ketersediaan Bapokting Aman Selama Ramadan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember kembali mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) mingguan secara daring dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Plh Bupati Jember MB Firjaun Barlaman bakal mengikuti arahan yang diberikan dalam rakornas untuk mengantisipasi persediaan bapokting selama Ramadan.

Saling Memaafkan Sebelum Ramadan

Puasa Ramadan kerap menjadi momen naiknya harga-harga sembako. Begitu juga dengan naiknya permintaan yang membuat ketersediaannya rawan terjadi kelangkaan. Hal itu kemudian yang berpotensi meningkatkan laju inflasi daerah.

Mobile_AP_Rectangle 2

Gus Firjaun sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menekan inflasi saat Ramadan. Terkhusus pada hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. “Langkah antisipasi yang kami lakukan untuk menekan inflasi adalah operasi pasar dan mengecek ketersediaan bahan pokok dan penting,” ucapnya seusai melakukan rakor bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (20/3).

Tindak lanjut dari rakornas bersama Kemendagri langsung dilakukan dengan koordinasi secara internal. Baik dengan sejumlah OPD terkait maupun TPID. Pihaknya akan memastikan ketersediaan bapokting di pasar itu aman, baik menjelang maupun selama bulan puasa. Seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung terigu, hingga ayam potong, setidaknya ketersediaannya aman.

Operasi pasar murah, kata dia, juga terus digelar di sejumlah pasar tradisional, seperti yang sudah dilakukan pemkab sejak awal tahun. Kegiatan itu, kata Gus Firjaun, akan terus berlangsung selama Ramadan. Selain itu, bazar bapokting juga akan dibuka selama satu bulan penuh. Hal itu sebagai langkah pemkab mengendalikan harga pasar agar daya beli masyarakat tetap stabil.

Gus Firjaun menambahkan, dalam operasi pasar dan bazar bapokting itu harga dipastikan lebih murah. Pelaksanaan bazar digelar di beberapa lokasi yang strategis dan sering dijangkau masyarakat. Yakni Alun-Alun Jember dan seluruh alun-alun kecamatan. “Sehingga, apa yang dibutuhkan oleh warga, khususnya ibu rumah tangga, bisa tercukupi,” terangnya.

Penetapan harga beras yang baru dan diumumkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 11 Maret lalu sampai saat ini belum diberlakukan dalam operasi pasar. Kepala Bulog Cabang Jember Ahmad Mustari mengutarakan, pihaknya masih memakai harga beras yang lama. Namun, ini khusus untuk yang dijual dalam operasi pasar. Sehingga, harganya masih di bawah Rp 9 ribu per kilogram.

Pemberlakuan harga beras premium yang biasa dijual Bulog Jember di operasi pasar masih menunggu instruksi resmi dari pusat. “Meskipun sudah ada peraturan baru, tapi untuk operasi pasar kami belum mendapatkan surat resmi dari pimpinan kami. Khususnya di manajemen Bulog,” terang Mustari. (sil/c2/dwi)

Kendalikan Inflasi Jember

  • Mengamankan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting).
  • Setiap minggu rutin rakornas dengan Kemendagri RI.
  • Rapat setiap minggu bersama TPID Jember, OPD, dan stakeholder.
  • Melakukan operasi pasar.
  • Mengecek ketersediaan bapokting ke sejumlah pasar.
  • Bazar bapokting satu bulan penuh selama Ramadan.
- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember kembali mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) mingguan secara daring dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Plh Bupati Jember MB Firjaun Barlaman bakal mengikuti arahan yang diberikan dalam rakornas untuk mengantisipasi persediaan bapokting selama Ramadan.

Saling Memaafkan Sebelum Ramadan

Puasa Ramadan kerap menjadi momen naiknya harga-harga sembako. Begitu juga dengan naiknya permintaan yang membuat ketersediaannya rawan terjadi kelangkaan. Hal itu kemudian yang berpotensi meningkatkan laju inflasi daerah.

Gus Firjaun sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menekan inflasi saat Ramadan. Terkhusus pada hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. “Langkah antisipasi yang kami lakukan untuk menekan inflasi adalah operasi pasar dan mengecek ketersediaan bahan pokok dan penting,” ucapnya seusai melakukan rakor bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (20/3).

Tindak lanjut dari rakornas bersama Kemendagri langsung dilakukan dengan koordinasi secara internal. Baik dengan sejumlah OPD terkait maupun TPID. Pihaknya akan memastikan ketersediaan bapokting di pasar itu aman, baik menjelang maupun selama bulan puasa. Seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung terigu, hingga ayam potong, setidaknya ketersediaannya aman.

Operasi pasar murah, kata dia, juga terus digelar di sejumlah pasar tradisional, seperti yang sudah dilakukan pemkab sejak awal tahun. Kegiatan itu, kata Gus Firjaun, akan terus berlangsung selama Ramadan. Selain itu, bazar bapokting juga akan dibuka selama satu bulan penuh. Hal itu sebagai langkah pemkab mengendalikan harga pasar agar daya beli masyarakat tetap stabil.

Gus Firjaun menambahkan, dalam operasi pasar dan bazar bapokting itu harga dipastikan lebih murah. Pelaksanaan bazar digelar di beberapa lokasi yang strategis dan sering dijangkau masyarakat. Yakni Alun-Alun Jember dan seluruh alun-alun kecamatan. “Sehingga, apa yang dibutuhkan oleh warga, khususnya ibu rumah tangga, bisa tercukupi,” terangnya.

Penetapan harga beras yang baru dan diumumkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 11 Maret lalu sampai saat ini belum diberlakukan dalam operasi pasar. Kepala Bulog Cabang Jember Ahmad Mustari mengutarakan, pihaknya masih memakai harga beras yang lama. Namun, ini khusus untuk yang dijual dalam operasi pasar. Sehingga, harganya masih di bawah Rp 9 ribu per kilogram.

Pemberlakuan harga beras premium yang biasa dijual Bulog Jember di operasi pasar masih menunggu instruksi resmi dari pusat. “Meskipun sudah ada peraturan baru, tapi untuk operasi pasar kami belum mendapatkan surat resmi dari pimpinan kami. Khususnya di manajemen Bulog,” terang Mustari. (sil/c2/dwi)

Kendalikan Inflasi Jember

  • Mengamankan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting).
  • Setiap minggu rutin rakornas dengan Kemendagri RI.
  • Rapat setiap minggu bersama TPID Jember, OPD, dan stakeholder.
  • Melakukan operasi pasar.
  • Mengecek ketersediaan bapokting ke sejumlah pasar.
  • Bazar bapokting satu bulan penuh selama Ramadan.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember kembali mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) mingguan secara daring dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Plh Bupati Jember MB Firjaun Barlaman bakal mengikuti arahan yang diberikan dalam rakornas untuk mengantisipasi persediaan bapokting selama Ramadan.

Saling Memaafkan Sebelum Ramadan

Puasa Ramadan kerap menjadi momen naiknya harga-harga sembako. Begitu juga dengan naiknya permintaan yang membuat ketersediaannya rawan terjadi kelangkaan. Hal itu kemudian yang berpotensi meningkatkan laju inflasi daerah.

Gus Firjaun sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menekan inflasi saat Ramadan. Terkhusus pada hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. “Langkah antisipasi yang kami lakukan untuk menekan inflasi adalah operasi pasar dan mengecek ketersediaan bahan pokok dan penting,” ucapnya seusai melakukan rakor bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (20/3).

Tindak lanjut dari rakornas bersama Kemendagri langsung dilakukan dengan koordinasi secara internal. Baik dengan sejumlah OPD terkait maupun TPID. Pihaknya akan memastikan ketersediaan bapokting di pasar itu aman, baik menjelang maupun selama bulan puasa. Seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung terigu, hingga ayam potong, setidaknya ketersediaannya aman.

Operasi pasar murah, kata dia, juga terus digelar di sejumlah pasar tradisional, seperti yang sudah dilakukan pemkab sejak awal tahun. Kegiatan itu, kata Gus Firjaun, akan terus berlangsung selama Ramadan. Selain itu, bazar bapokting juga akan dibuka selama satu bulan penuh. Hal itu sebagai langkah pemkab mengendalikan harga pasar agar daya beli masyarakat tetap stabil.

Gus Firjaun menambahkan, dalam operasi pasar dan bazar bapokting itu harga dipastikan lebih murah. Pelaksanaan bazar digelar di beberapa lokasi yang strategis dan sering dijangkau masyarakat. Yakni Alun-Alun Jember dan seluruh alun-alun kecamatan. “Sehingga, apa yang dibutuhkan oleh warga, khususnya ibu rumah tangga, bisa tercukupi,” terangnya.

Penetapan harga beras yang baru dan diumumkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 11 Maret lalu sampai saat ini belum diberlakukan dalam operasi pasar. Kepala Bulog Cabang Jember Ahmad Mustari mengutarakan, pihaknya masih memakai harga beras yang lama. Namun, ini khusus untuk yang dijual dalam operasi pasar. Sehingga, harganya masih di bawah Rp 9 ribu per kilogram.

Pemberlakuan harga beras premium yang biasa dijual Bulog Jember di operasi pasar masih menunggu instruksi resmi dari pusat. “Meskipun sudah ada peraturan baru, tapi untuk operasi pasar kami belum mendapatkan surat resmi dari pimpinan kami. Khususnya di manajemen Bulog,” terang Mustari. (sil/c2/dwi)

Kendalikan Inflasi Jember

  • Mengamankan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting).
  • Setiap minggu rutin rakornas dengan Kemendagri RI.
  • Rapat setiap minggu bersama TPID Jember, OPD, dan stakeholder.
  • Melakukan operasi pasar.
  • Mengecek ketersediaan bapokting ke sejumlah pasar.
  • Bazar bapokting satu bulan penuh selama Ramadan.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca