Mobile_AP_Rectangle 1
RADAR JEMBER.ID – Akibat kerusakan di bagian gardan, sebuah truk gandeng pengangkut semen membuat macet jalur Gumitir hingga belasan kilometer. Truk dengan muatan penuh semen tersebut mogok tepat di jalan yang menikung. Akibatnya, pengendara lain kesulitan untuk melanjutkan perjalanannya.
Untuk mengurai kemacetan, warga dibantu aparat polsek setempat memberlakukan sistem buka tutup sebelum akhirnya mengevakuasi kendaraan besar tersebut. Proses evakuasi pun cukup menyulitkan petugas. Bagian kepala truk harus ditarik dengan truk lain. Baru diikuti dengan memindah bagian gandengannya agar tak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Menurut Misnanto, pengemudi truk, dirinya sempat diberhentikan oleh petugas awe-awe alias warga sekitar yang menjadi ‘polisi dadakan’ di jalur Gumitir, untuk memberikan kesempatan kepada pengguna jalan dari arah Banyuwangi. Memang di area tersebut juga tengah dilakukan perbaikan plengsengan tebing. Selain itu, terdapat tumpukan material di bagian kiri dan kanan jalan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Karena berhenti di jalan menanjak, truk yang berangkat dari Gresik menuju Banyuwangi tersebut tak kuat melaju kembali karena muatan yang memang penuh. Saat hendak mulai bergerak itulah bagian gardan jebol dan rontok hingga ke jalan. “Seharusnya petugas lebih tahu, kalau kendaraan berat yang dari arah bawah itu jangan diberhentikan dan diberi kesempatan untuk melintas dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanitlantas Polsek Silo Iptu Suparman membenarkan telah terjadi macet akibat truk pengangkut semen mengalami kerusakan di bagian gardannya. “Tetapi antrean panjang tersebut tidak terlalu lama, karena langsung ditarik dengan menggunakan truk yang juga sama-sama mengangkut semen dari Gresik,” pungkas Suparman. (*)
- Advertisement -
RADAR JEMBER.ID – Akibat kerusakan di bagian gardan, sebuah truk gandeng pengangkut semen membuat macet jalur Gumitir hingga belasan kilometer. Truk dengan muatan penuh semen tersebut mogok tepat di jalan yang menikung. Akibatnya, pengendara lain kesulitan untuk melanjutkan perjalanannya.
Untuk mengurai kemacetan, warga dibantu aparat polsek setempat memberlakukan sistem buka tutup sebelum akhirnya mengevakuasi kendaraan besar tersebut. Proses evakuasi pun cukup menyulitkan petugas. Bagian kepala truk harus ditarik dengan truk lain. Baru diikuti dengan memindah bagian gandengannya agar tak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Menurut Misnanto, pengemudi truk, dirinya sempat diberhentikan oleh petugas awe-awe alias warga sekitar yang menjadi ‘polisi dadakan’ di jalur Gumitir, untuk memberikan kesempatan kepada pengguna jalan dari arah Banyuwangi. Memang di area tersebut juga tengah dilakukan perbaikan plengsengan tebing. Selain itu, terdapat tumpukan material di bagian kiri dan kanan jalan.
Karena berhenti di jalan menanjak, truk yang berangkat dari Gresik menuju Banyuwangi tersebut tak kuat melaju kembali karena muatan yang memang penuh. Saat hendak mulai bergerak itulah bagian gardan jebol dan rontok hingga ke jalan. “Seharusnya petugas lebih tahu, kalau kendaraan berat yang dari arah bawah itu jangan diberhentikan dan diberi kesempatan untuk melintas dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanitlantas Polsek Silo Iptu Suparman membenarkan telah terjadi macet akibat truk pengangkut semen mengalami kerusakan di bagian gardannya. “Tetapi antrean panjang tersebut tidak terlalu lama, karena langsung ditarik dengan menggunakan truk yang juga sama-sama mengangkut semen dari Gresik,” pungkas Suparman. (*)
RADAR JEMBER.ID – Akibat kerusakan di bagian gardan, sebuah truk gandeng pengangkut semen membuat macet jalur Gumitir hingga belasan kilometer. Truk dengan muatan penuh semen tersebut mogok tepat di jalan yang menikung. Akibatnya, pengendara lain kesulitan untuk melanjutkan perjalanannya.
Untuk mengurai kemacetan, warga dibantu aparat polsek setempat memberlakukan sistem buka tutup sebelum akhirnya mengevakuasi kendaraan besar tersebut. Proses evakuasi pun cukup menyulitkan petugas. Bagian kepala truk harus ditarik dengan truk lain. Baru diikuti dengan memindah bagian gandengannya agar tak mengganggu pengguna jalan yang melintas.
Menurut Misnanto, pengemudi truk, dirinya sempat diberhentikan oleh petugas awe-awe alias warga sekitar yang menjadi ‘polisi dadakan’ di jalur Gumitir, untuk memberikan kesempatan kepada pengguna jalan dari arah Banyuwangi. Memang di area tersebut juga tengah dilakukan perbaikan plengsengan tebing. Selain itu, terdapat tumpukan material di bagian kiri dan kanan jalan.
Karena berhenti di jalan menanjak, truk yang berangkat dari Gresik menuju Banyuwangi tersebut tak kuat melaju kembali karena muatan yang memang penuh. Saat hendak mulai bergerak itulah bagian gardan jebol dan rontok hingga ke jalan. “Seharusnya petugas lebih tahu, kalau kendaraan berat yang dari arah bawah itu jangan diberhentikan dan diberi kesempatan untuk melintas dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kanitlantas Polsek Silo Iptu Suparman membenarkan telah terjadi macet akibat truk pengangkut semen mengalami kerusakan di bagian gardannya. “Tetapi antrean panjang tersebut tidak terlalu lama, karena langsung ditarik dengan menggunakan truk yang juga sama-sama mengangkut semen dari Gresik,” pungkas Suparman. (*)