JEMBER, RADARJEMBER.ID – Meski pernah digerebek petugas kepolisian, masih ada saja masyarakat yang menggelar balap liar. Karena itu, polisi terus melakukan operasi balap liar di Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger. Salah satunya berlangsung Minggu (19/4) kemarin. Operasi yang dilakukan petugas Polsek Puger bersama Koramil Puger ini dilakukan memutus mata rantai penularan virus korona.
Dari hasil operasi tersebut, petugas mengamankan 53 unit sepeda motor dan dua unit mobil. “Belum seminggu dirazia, malah yang terjaring lebih banyak dari sebelumnya,” ujar Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono.
Selain mengamankan puluhan motor dari berbagai jenis, polisi juga menyita dua unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk balapan. Dua kendaraan tersebut sudah dimodifikasi total. Bahkan, nomor rangka dan mesin sudah dirusak. “Roda depan dan belakang sudah diganti dengan ukuran kecil,” imbuhnya.
Pihaknya bersama anggota Polsek Puger dan dibantu anggota koramil terus berupaya agar aksi balap liar di JLS benar-benar berhenti. Hal ini karena sudah meresahkan dan merugikan orang banyak, khususnya warga yang melintas di JLS tersebut.
Bahkan, kali ini mereka yang terjaring berasal dari luar Kota Jember, seperti Lumajang dan Banyuwangi. Start balapan liar ini dimulai dari mercusuar menuju ke JLS Pantai Taman Samudra Desa Mojosari, hingga ke JLS Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger. “Awalnya, mereka iseng dan hanya menyalurkan bakat dan hobinya saja. Tetapi yang dilakukan ini sudah melanggar hukum. Apalagi sekarang ini pemerintah lagi giat memutus mata rantai virus korona,” ujarnya.
Polisi juga mengamankan dua mobil yang tidak dilengkapi dengan STNK. Ribut menegaskan, pemilik motor yang ingin mengambil motornya harus menunjukkan STNK. Pemilik yang tidak bisa menunjukkan surat-surat asli, maka tidak diperbolehkan diambil. Demikian juga dengan motor yang sudah dimodifikasi. Pemilik harus mengembalikan seperti semula. “Seperti knalpot brong, ban depan diganti kecil, tidak menggunakan lampu dan spion harus diganti yang asli,” lanjut Ribut.