Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER KIDUL, Radar Jember – Perubahan arus lalu lintas sementara yang dilangsungkan sejak kemarin banyak yang bingung dan ragu-ragu. Rencananya, perubahan itu akan terus diterapkan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA : Transformasi Digital BRI Berbuah Manis 98,41% Nasabah Pakai Platform BRIMo
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak pengendara sepeda motor yang bingung ketika melihat arus lalu lintas diubah. Seperti perubahan arus di Jalan Samanhudi. Di jalan ini, biasanya pengendara hanya diperbolehkan melaju dari arah selatan, namun kini dibalik. Sementara, dari arah Jompo bisa langsung belok ke arah selatan hingga lurus ke Jalan KH Ahmad Siddiq, Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Mobile_AP_Rectangle 2
Temuan di lapangan pada hari pertama kemarin, banyak pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor maupun mobil tetap melintas dari arah Pasar Tanjung menuju Jalan Samanhudi. Bahkan, di lampu merah sebagian orang masih terlihat terus melaju, seperti sebelumnya.
Hal itu perlu pengawalan agar rekayasa perubahan arus lalu lintas berjalan dengan baik. Rekayasa arus lalin itu akan terus berlangsung selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Beberapa jalan di dalam kota arus lalinnya diujicobakan mulai Senin (20/3).
Dalam rekayasa, pengguna jalan dari arah timur di Jalan Trunojoyo juga terpantau masih banyak yang ragu-ragu. Seperti di simpang empat Pasar Tanjung, biasanya dari arah timur pengendara boleh terus melaju saat lampu merah. Tetapi, saat perubahan arus lalin, saat lampu merah seharusnya berhenti. Tetapi, masih ada pengendara yang terus melaju. Pada saat itu, dua petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jember harus mengacungkan tangan. “Awas, lampu merah, berhenti,” kata salah satu pegawai Dishub.
- Advertisement -
JEMBER KIDUL, Radar Jember – Perubahan arus lalu lintas sementara yang dilangsungkan sejak kemarin banyak yang bingung dan ragu-ragu. Rencananya, perubahan itu akan terus diterapkan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA : Transformasi Digital BRI Berbuah Manis 98,41% Nasabah Pakai Platform BRIMo
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak pengendara sepeda motor yang bingung ketika melihat arus lalu lintas diubah. Seperti perubahan arus di Jalan Samanhudi. Di jalan ini, biasanya pengendara hanya diperbolehkan melaju dari arah selatan, namun kini dibalik. Sementara, dari arah Jompo bisa langsung belok ke arah selatan hingga lurus ke Jalan KH Ahmad Siddiq, Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Temuan di lapangan pada hari pertama kemarin, banyak pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor maupun mobil tetap melintas dari arah Pasar Tanjung menuju Jalan Samanhudi. Bahkan, di lampu merah sebagian orang masih terlihat terus melaju, seperti sebelumnya.
Hal itu perlu pengawalan agar rekayasa perubahan arus lalu lintas berjalan dengan baik. Rekayasa arus lalin itu akan terus berlangsung selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Beberapa jalan di dalam kota arus lalinnya diujicobakan mulai Senin (20/3).
Dalam rekayasa, pengguna jalan dari arah timur di Jalan Trunojoyo juga terpantau masih banyak yang ragu-ragu. Seperti di simpang empat Pasar Tanjung, biasanya dari arah timur pengendara boleh terus melaju saat lampu merah. Tetapi, saat perubahan arus lalin, saat lampu merah seharusnya berhenti. Tetapi, masih ada pengendara yang terus melaju. Pada saat itu, dua petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jember harus mengacungkan tangan. “Awas, lampu merah, berhenti,” kata salah satu pegawai Dishub.
JEMBER KIDUL, Radar Jember – Perubahan arus lalu lintas sementara yang dilangsungkan sejak kemarin banyak yang bingung dan ragu-ragu. Rencananya, perubahan itu akan terus diterapkan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA : Transformasi Digital BRI Berbuah Manis 98,41% Nasabah Pakai Platform BRIMo
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, banyak pengendara sepeda motor yang bingung ketika melihat arus lalu lintas diubah. Seperti perubahan arus di Jalan Samanhudi. Di jalan ini, biasanya pengendara hanya diperbolehkan melaju dari arah selatan, namun kini dibalik. Sementara, dari arah Jompo bisa langsung belok ke arah selatan hingga lurus ke Jalan KH Ahmad Siddiq, Talangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Temuan di lapangan pada hari pertama kemarin, banyak pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor maupun mobil tetap melintas dari arah Pasar Tanjung menuju Jalan Samanhudi. Bahkan, di lampu merah sebagian orang masih terlihat terus melaju, seperti sebelumnya.
Hal itu perlu pengawalan agar rekayasa perubahan arus lalu lintas berjalan dengan baik. Rekayasa arus lalin itu akan terus berlangsung selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Beberapa jalan di dalam kota arus lalinnya diujicobakan mulai Senin (20/3).
Dalam rekayasa, pengguna jalan dari arah timur di Jalan Trunojoyo juga terpantau masih banyak yang ragu-ragu. Seperti di simpang empat Pasar Tanjung, biasanya dari arah timur pengendara boleh terus melaju saat lampu merah. Tetapi, saat perubahan arus lalin, saat lampu merah seharusnya berhenti. Tetapi, masih ada pengendara yang terus melaju. Pada saat itu, dua petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jember harus mengacungkan tangan. “Awas, lampu merah, berhenti,” kata salah satu pegawai Dishub.