26.8 C
Jember
Sunday, 2 April 2023

Jelang Porprov Jatim, Temukan Ular di Kolam Renang Kebonagung Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PENGUKURAN kolam renang Kebonagung sebagai persiapan menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022 ini sempat membuat tim yang bertugas terkejut. Betapa tidak, salah seorang pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember yang turut serta dalam kegiatan itu menemukan seekor ular. Sepertinya, penutupan hampir dua tahun belakangan ini menjadi penyebab hewan melata itu bisa nyasar di sana.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember di kolam renang milik Pemkab Jember itu, masih tertulis “tutup” di bagian loket. Walau belum dibuka untuk umum, tapi ada pekerja yang beraktivitas di dalamnya. Mereka bersih-bersih area kolam. Tampak asap putih membubung akibat pembakaran dedaunan dan ranting pohon. Sementara, kolam renang tidak terisi air. Bahkan untuk air di kamar ganti dan toilet juga tidak mengalir. Karenanya, kalau mau ke toilet, disarankan ke hotel yang lokasinya berada di sisi kolam.

HEWAN MELATA: Toni, pengurus KONI Jember, menemukan ular tambang dan menangkapnya saat pengukuran kolam renang Kebonagung, kemarin (20/1).

Nah, ketika tim berada di tempat duduk pengunjung, salah seorang di antaranya menemukan ular. Ular itu kecil dan tak berbisa. Panjangnya hanya sekitar telapak tangan orang dewasa. Ular tali picis atau ular tambang itu pertama kali ditemukan oleh Toni, pengurus KONI Jember yang mencoba mengangkat bak sampah dari timba cat bekas. “Oh, ini ular tali picis. Tidak berbisa,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Toni langsung menangkap ular itu dan membuangnya ke luar kawasan kolam renang. Dia mengaku, sebelum menangkap ular dia terlebih dahulu memastikan jenis ular itu apa. Kalau salah, misalnya berbisa, justru dapat menyebabkan dirinya celaka. Pria yang juga Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jember ini memilih tidak membunuh ular itu dan mengembalikan ke habitat asalnya.

Pengelola kolam renang Kebonagung, Sunardi, mengatakan, kolam ini memang sudah tutup hampir dua tahun. “Sejak Maret 2020 ditutup, karena pandemi,” katanya. Walau tutup, namun sebenarnya ada aktivitas manusia di dalamnya. Sebab, akhir tahun kemarin ada pekerjaan perbaikan. Seperti peremajaan cat dan perbaikan tribun.

Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PENGUKURAN kolam renang Kebonagung sebagai persiapan menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022 ini sempat membuat tim yang bertugas terkejut. Betapa tidak, salah seorang pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember yang turut serta dalam kegiatan itu menemukan seekor ular. Sepertinya, penutupan hampir dua tahun belakangan ini menjadi penyebab hewan melata itu bisa nyasar di sana.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember di kolam renang milik Pemkab Jember itu, masih tertulis “tutup” di bagian loket. Walau belum dibuka untuk umum, tapi ada pekerja yang beraktivitas di dalamnya. Mereka bersih-bersih area kolam. Tampak asap putih membubung akibat pembakaran dedaunan dan ranting pohon. Sementara, kolam renang tidak terisi air. Bahkan untuk air di kamar ganti dan toilet juga tidak mengalir. Karenanya, kalau mau ke toilet, disarankan ke hotel yang lokasinya berada di sisi kolam.

HEWAN MELATA: Toni, pengurus KONI Jember, menemukan ular tambang dan menangkapnya saat pengukuran kolam renang Kebonagung, kemarin (20/1).

Nah, ketika tim berada di tempat duduk pengunjung, salah seorang di antaranya menemukan ular. Ular itu kecil dan tak berbisa. Panjangnya hanya sekitar telapak tangan orang dewasa. Ular tali picis atau ular tambang itu pertama kali ditemukan oleh Toni, pengurus KONI Jember yang mencoba mengangkat bak sampah dari timba cat bekas. “Oh, ini ular tali picis. Tidak berbisa,” tuturnya.

Toni langsung menangkap ular itu dan membuangnya ke luar kawasan kolam renang. Dia mengaku, sebelum menangkap ular dia terlebih dahulu memastikan jenis ular itu apa. Kalau salah, misalnya berbisa, justru dapat menyebabkan dirinya celaka. Pria yang juga Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jember ini memilih tidak membunuh ular itu dan mengembalikan ke habitat asalnya.

Pengelola kolam renang Kebonagung, Sunardi, mengatakan, kolam ini memang sudah tutup hampir dua tahun. “Sejak Maret 2020 ditutup, karena pandemi,” katanya. Walau tutup, namun sebenarnya ada aktivitas manusia di dalamnya. Sebab, akhir tahun kemarin ada pekerjaan perbaikan. Seperti peremajaan cat dan perbaikan tribun.

Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PENGUKURAN kolam renang Kebonagung sebagai persiapan menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022 ini sempat membuat tim yang bertugas terkejut. Betapa tidak, salah seorang pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember yang turut serta dalam kegiatan itu menemukan seekor ular. Sepertinya, penutupan hampir dua tahun belakangan ini menjadi penyebab hewan melata itu bisa nyasar di sana.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember di kolam renang milik Pemkab Jember itu, masih tertulis “tutup” di bagian loket. Walau belum dibuka untuk umum, tapi ada pekerja yang beraktivitas di dalamnya. Mereka bersih-bersih area kolam. Tampak asap putih membubung akibat pembakaran dedaunan dan ranting pohon. Sementara, kolam renang tidak terisi air. Bahkan untuk air di kamar ganti dan toilet juga tidak mengalir. Karenanya, kalau mau ke toilet, disarankan ke hotel yang lokasinya berada di sisi kolam.

HEWAN MELATA: Toni, pengurus KONI Jember, menemukan ular tambang dan menangkapnya saat pengukuran kolam renang Kebonagung, kemarin (20/1).

Nah, ketika tim berada di tempat duduk pengunjung, salah seorang di antaranya menemukan ular. Ular itu kecil dan tak berbisa. Panjangnya hanya sekitar telapak tangan orang dewasa. Ular tali picis atau ular tambang itu pertama kali ditemukan oleh Toni, pengurus KONI Jember yang mencoba mengangkat bak sampah dari timba cat bekas. “Oh, ini ular tali picis. Tidak berbisa,” tuturnya.

Toni langsung menangkap ular itu dan membuangnya ke luar kawasan kolam renang. Dia mengaku, sebelum menangkap ular dia terlebih dahulu memastikan jenis ular itu apa. Kalau salah, misalnya berbisa, justru dapat menyebabkan dirinya celaka. Pria yang juga Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jember ini memilih tidak membunuh ular itu dan mengembalikan ke habitat asalnya.

Pengelola kolam renang Kebonagung, Sunardi, mengatakan, kolam ini memang sudah tutup hampir dua tahun. “Sejak Maret 2020 ditutup, karena pandemi,” katanya. Walau tutup, namun sebenarnya ada aktivitas manusia di dalamnya. Sebab, akhir tahun kemarin ada pekerjaan perbaikan. Seperti peremajaan cat dan perbaikan tribun.

Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca