27.2 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

Dua Musim Hujan, Jalan Belum Dibenahi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kerusakan jalan di Jalan Argopuro, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, semakin parah. Terlebih lagi dalam musim hujan. Kondisi jalan yang penuh lubang membuat pengendara, terutama kendaraan roda dua, harus ekstra hati-hati.

Hal ini dituturkan oleh Edi Susanto, warga setempat. Menurut dia, jalan berlubang tersebut persis berada di depan rumahnya. Kepada Jawa Pos Radar Jember, dia mengatakan, kerusakan terjadi karena kendaraan berat seperti truk tronton melintas setiap hari.

“Jalan rusak mulai dua tahun terakhir atau dua kali musim hujan ini. Dulu belum separah ini. Tapi, karena tergerus air hujan, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan. Sampai saat ini belum diperbaiki. Padahal kondisi jalan semakin parah,” kata Edi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Walau belum ada kejelasan kapan jalan itu diperbaiki, namun warga setempat sesekali menutup jalan tersebut menggunakan batu dan semen saat ada pembangunan masjid. Namun, karena jalan itu tidak pernah sepi oleh kendaraan, praktis jalan kembali rusak. “Kerusakan jalan dimulai dari rel kereta api Stasiun Rambipuji ke utara sampai di bangunan pemancar RRI sepanjang sekitar satu kilometer,” imbuhnya.

Tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh ketika menghindari jalan berlubang dan harus dilarikan ke Puskesmas Rambipuji. Apalagi ketika hujan turun, sering kali lubang jalan tertutup genangan air.

Sutikno, warga lainnya, mengaku tidak tahu kenapa jalan desa itu dibiarkan berlubang tanpa penanganan lebih lanjut. Penjual pakan burung tersebut berharap jalan itu bisa mulus kembali, agar jumlah korban akibat jalan berlubang ini tidak terus bertambah.

 

Reporter : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kerusakan jalan di Jalan Argopuro, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, semakin parah. Terlebih lagi dalam musim hujan. Kondisi jalan yang penuh lubang membuat pengendara, terutama kendaraan roda dua, harus ekstra hati-hati.

Hal ini dituturkan oleh Edi Susanto, warga setempat. Menurut dia, jalan berlubang tersebut persis berada di depan rumahnya. Kepada Jawa Pos Radar Jember, dia mengatakan, kerusakan terjadi karena kendaraan berat seperti truk tronton melintas setiap hari.

“Jalan rusak mulai dua tahun terakhir atau dua kali musim hujan ini. Dulu belum separah ini. Tapi, karena tergerus air hujan, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan. Sampai saat ini belum diperbaiki. Padahal kondisi jalan semakin parah,” kata Edi.

Walau belum ada kejelasan kapan jalan itu diperbaiki, namun warga setempat sesekali menutup jalan tersebut menggunakan batu dan semen saat ada pembangunan masjid. Namun, karena jalan itu tidak pernah sepi oleh kendaraan, praktis jalan kembali rusak. “Kerusakan jalan dimulai dari rel kereta api Stasiun Rambipuji ke utara sampai di bangunan pemancar RRI sepanjang sekitar satu kilometer,” imbuhnya.

Tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh ketika menghindari jalan berlubang dan harus dilarikan ke Puskesmas Rambipuji. Apalagi ketika hujan turun, sering kali lubang jalan tertutup genangan air.

Sutikno, warga lainnya, mengaku tidak tahu kenapa jalan desa itu dibiarkan berlubang tanpa penanganan lebih lanjut. Penjual pakan burung tersebut berharap jalan itu bisa mulus kembali, agar jumlah korban akibat jalan berlubang ini tidak terus bertambah.

 

Reporter : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kerusakan jalan di Jalan Argopuro, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, semakin parah. Terlebih lagi dalam musim hujan. Kondisi jalan yang penuh lubang membuat pengendara, terutama kendaraan roda dua, harus ekstra hati-hati.

Hal ini dituturkan oleh Edi Susanto, warga setempat. Menurut dia, jalan berlubang tersebut persis berada di depan rumahnya. Kepada Jawa Pos Radar Jember, dia mengatakan, kerusakan terjadi karena kendaraan berat seperti truk tronton melintas setiap hari.

“Jalan rusak mulai dua tahun terakhir atau dua kali musim hujan ini. Dulu belum separah ini. Tapi, karena tergerus air hujan, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan. Sampai saat ini belum diperbaiki. Padahal kondisi jalan semakin parah,” kata Edi.

Walau belum ada kejelasan kapan jalan itu diperbaiki, namun warga setempat sesekali menutup jalan tersebut menggunakan batu dan semen saat ada pembangunan masjid. Namun, karena jalan itu tidak pernah sepi oleh kendaraan, praktis jalan kembali rusak. “Kerusakan jalan dimulai dari rel kereta api Stasiun Rambipuji ke utara sampai di bangunan pemancar RRI sepanjang sekitar satu kilometer,” imbuhnya.

Tidak sedikit pengendara motor yang terjatuh ketika menghindari jalan berlubang dan harus dilarikan ke Puskesmas Rambipuji. Apalagi ketika hujan turun, sering kali lubang jalan tertutup genangan air.

Sutikno, warga lainnya, mengaku tidak tahu kenapa jalan desa itu dibiarkan berlubang tanpa penanganan lebih lanjut. Penjual pakan burung tersebut berharap jalan itu bisa mulus kembali, agar jumlah korban akibat jalan berlubang ini tidak terus bertambah.

 

Reporter : Winardyasto
Fotografer : Winardyasto
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca