22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Waspadai Lonjakan Pasien Korona

Sepekan Tercatat 104 Kasus Positif Baru

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Impian untuk lepas dari wabah Covid-19 rupanya perlu perjuangan yang lebih keras lagi. Jika melihat angka warga yang sembuh, memang menunjukkan penanganan cukup baik. Namun demikian, kasus baru warga yang positif korona juga patut diwaspadai. Sebab, dalam sepekan terakhir, angkanya mencapai 104 kasus positif baru.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan angka terhadap kasus warga yang positif korona cukup signifikan. Pada 19 Oktober kemarin saja, pasien positif baru tercatat sebanyak 17 kasus. Sehingga jumlah totalnya mencapai 1.043 sejak kasus korona merebak di Jember. Dari jumlah itu, 888 di antaranya telah sembuh, 55 meninggal, dan yang masih menjalani perawatan sebanyak 100 orang.

Angka 100 ini menunjukkan puncak tertinggi, di mana keadaan warga yang positif korona dirawat pada saat yang sama. Sebelum-sebelumnya, perawatan positif korona pada waktu yang sama belum pernah mencapai angka 100. Inilah yang perlu diwaspadai, selain persebaran korona yang masih menjadi ancaman di Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebagai contoh, pada 17 Oktober lalu, terdapat 19 warga yang dinyatakan positif korona baru. Pada 18 Oktober, juga terdapat 17 warga yang positif korona lagi. Kemarin, 19 Oktober, angkanya juga sama. Ada penambahan 17 kasus positif baru. Pergerakan penyebaran virus ini tetap butuh penanganan serius, sehingga lonjakan kasus bisa ditekan.

Menanggapi pergerakan persebaran korona yang cukup masif ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan Dyah Kusworini melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gatot Triyono menyebut, Dinkes terus melakukan sejumlah langkah. Di antaranya adalah tracing, testing, dan treatment atau 3T. “Dinkes meningkatkan kegiatan 3T,” katanya.

Pria yang juga sebagai Juru Bicara Pemkab Jember ini mengatakan, tracing yang dimaksud adalah melacak kasus atau orang-orang yang kontak erat dengan warga yang diduga terpapar Covid-19. “Ada pula metode testing terhadap warga yang terduga Covid-19. Kemudian, treatment atau perawatan terhadap mereka yang kontak erat dengan orang positif, sampai terbukti tidak mengidap Covid-19,” paparnya.

Gatot menambahkan, Satgas Covid-19 terus melakukan imbauan protokol kesehatan minimal 3M. Yakni menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak hindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan. “Tentu, itu semua harus dilakukan dalam setiap kegiatan. Bukan hanya oleh petugas, tetapi harus dilakukan semua masyarakat,” paparnya.

Berkaitan dengan pergerakan angka persebaran yang cukup signifikan tersebut, Gatot menegaskan, hal itu juga sudah menjadi evaluasi Satgas Covid-19 untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. “Hal terpenting, kita sudah harus sama-sama sadar untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Foto: Dokumentasi Radar

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Impian untuk lepas dari wabah Covid-19 rupanya perlu perjuangan yang lebih keras lagi. Jika melihat angka warga yang sembuh, memang menunjukkan penanganan cukup baik. Namun demikian, kasus baru warga yang positif korona juga patut diwaspadai. Sebab, dalam sepekan terakhir, angkanya mencapai 104 kasus positif baru.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan angka terhadap kasus warga yang positif korona cukup signifikan. Pada 19 Oktober kemarin saja, pasien positif baru tercatat sebanyak 17 kasus. Sehingga jumlah totalnya mencapai 1.043 sejak kasus korona merebak di Jember. Dari jumlah itu, 888 di antaranya telah sembuh, 55 meninggal, dan yang masih menjalani perawatan sebanyak 100 orang.

Angka 100 ini menunjukkan puncak tertinggi, di mana keadaan warga yang positif korona dirawat pada saat yang sama. Sebelum-sebelumnya, perawatan positif korona pada waktu yang sama belum pernah mencapai angka 100. Inilah yang perlu diwaspadai, selain persebaran korona yang masih menjadi ancaman di Jember.

Sebagai contoh, pada 17 Oktober lalu, terdapat 19 warga yang dinyatakan positif korona baru. Pada 18 Oktober, juga terdapat 17 warga yang positif korona lagi. Kemarin, 19 Oktober, angkanya juga sama. Ada penambahan 17 kasus positif baru. Pergerakan penyebaran virus ini tetap butuh penanganan serius, sehingga lonjakan kasus bisa ditekan.

Menanggapi pergerakan persebaran korona yang cukup masif ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan Dyah Kusworini melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gatot Triyono menyebut, Dinkes terus melakukan sejumlah langkah. Di antaranya adalah tracing, testing, dan treatment atau 3T. “Dinkes meningkatkan kegiatan 3T,” katanya.

Pria yang juga sebagai Juru Bicara Pemkab Jember ini mengatakan, tracing yang dimaksud adalah melacak kasus atau orang-orang yang kontak erat dengan warga yang diduga terpapar Covid-19. “Ada pula metode testing terhadap warga yang terduga Covid-19. Kemudian, treatment atau perawatan terhadap mereka yang kontak erat dengan orang positif, sampai terbukti tidak mengidap Covid-19,” paparnya.

Gatot menambahkan, Satgas Covid-19 terus melakukan imbauan protokol kesehatan minimal 3M. Yakni menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak hindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan. “Tentu, itu semua harus dilakukan dalam setiap kegiatan. Bukan hanya oleh petugas, tetapi harus dilakukan semua masyarakat,” paparnya.

Berkaitan dengan pergerakan angka persebaran yang cukup signifikan tersebut, Gatot menegaskan, hal itu juga sudah menjadi evaluasi Satgas Covid-19 untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. “Hal terpenting, kita sudah harus sama-sama sadar untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Foto: Dokumentasi Radar

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Impian untuk lepas dari wabah Covid-19 rupanya perlu perjuangan yang lebih keras lagi. Jika melihat angka warga yang sembuh, memang menunjukkan penanganan cukup baik. Namun demikian, kasus baru warga yang positif korona juga patut diwaspadai. Sebab, dalam sepekan terakhir, angkanya mencapai 104 kasus positif baru.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan angka terhadap kasus warga yang positif korona cukup signifikan. Pada 19 Oktober kemarin saja, pasien positif baru tercatat sebanyak 17 kasus. Sehingga jumlah totalnya mencapai 1.043 sejak kasus korona merebak di Jember. Dari jumlah itu, 888 di antaranya telah sembuh, 55 meninggal, dan yang masih menjalani perawatan sebanyak 100 orang.

Angka 100 ini menunjukkan puncak tertinggi, di mana keadaan warga yang positif korona dirawat pada saat yang sama. Sebelum-sebelumnya, perawatan positif korona pada waktu yang sama belum pernah mencapai angka 100. Inilah yang perlu diwaspadai, selain persebaran korona yang masih menjadi ancaman di Jember.

Sebagai contoh, pada 17 Oktober lalu, terdapat 19 warga yang dinyatakan positif korona baru. Pada 18 Oktober, juga terdapat 17 warga yang positif korona lagi. Kemarin, 19 Oktober, angkanya juga sama. Ada penambahan 17 kasus positif baru. Pergerakan penyebaran virus ini tetap butuh penanganan serius, sehingga lonjakan kasus bisa ditekan.

Menanggapi pergerakan persebaran korona yang cukup masif ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan Dyah Kusworini melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gatot Triyono menyebut, Dinkes terus melakukan sejumlah langkah. Di antaranya adalah tracing, testing, dan treatment atau 3T. “Dinkes meningkatkan kegiatan 3T,” katanya.

Pria yang juga sebagai Juru Bicara Pemkab Jember ini mengatakan, tracing yang dimaksud adalah melacak kasus atau orang-orang yang kontak erat dengan warga yang diduga terpapar Covid-19. “Ada pula metode testing terhadap warga yang terduga Covid-19. Kemudian, treatment atau perawatan terhadap mereka yang kontak erat dengan orang positif, sampai terbukti tidak mengidap Covid-19,” paparnya.

Gatot menambahkan, Satgas Covid-19 terus melakukan imbauan protokol kesehatan minimal 3M. Yakni menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak hindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan. “Tentu, itu semua harus dilakukan dalam setiap kegiatan. Bukan hanya oleh petugas, tetapi harus dilakukan semua masyarakat,” paparnya.

Berkaitan dengan pergerakan angka persebaran yang cukup signifikan tersebut, Gatot menegaskan, hal itu juga sudah menjadi evaluasi Satgas Covid-19 untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. “Hal terpenting, kita sudah harus sama-sama sadar untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Foto: Dokumentasi Radar

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca