27.7 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Kepincut Mobil Klasik, Dianggap Lebih Nyaman dan Unik

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID– Lelaki paruh baya berbaju orange itu tampak sibuk membereskan garasi mobil yang ada di depan rumahnya. Dia bernama Arifin, seorang kolektor mobil klasik bermerk Fiat yang terletak di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Sejak tahun 1970, ia menyukai mobil-mobil tua yang dimiliki ayahnya. Semakin lama, ia semakin tertarik untuk mengendarai mobil-mobil milik bapaknya tersebut.

Hingga tiba pada tahun 1977, ia merasa salah satu mobil peninggalan ayahnya yang berjenis Chevrolet tidak lagi trendi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Arifin memutuskan untuk menjual mobil Chevrolet kepada temannya yang juga ada di Kabupaten Jember.

Setelah beberapa bulan ia tidak mengendarai mobil itu, ia merasa bahwa mobil kuno ternyata lebih nyaman saat dikendarai. Ia menghubungi temannya tersebut untuk kembali membeli mobil yang ia jual sebelumnya. “Tak cari mobil itu, niatnya mau dibeli dengan harga lebih mahal. Ternyata, kata orangnya, mobil itu sudah ada di Bangil. Dari sini ke Bangil waktu itu kan jauh rasanya ya,” ungkap Arifin sembari menunjukkan koleksi mobilnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Salah satu alasan Arifin menjadi kolektor mobil klasik, terletak pada sisi kenyamanan dan estetika bodi mobilnya. Menurutnya, mobil kuno memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh mobil-mobil mewah saat ini. “Naikannya itu antep, bentuknya unik dan kursinya itu lebih empuk,” ungkap Arifin.

Kini, Arifin memiliki lima mobil klasik jenis Fiat yang berasal dari Italia. Sedangkan usia mobil miliknya variatif. Dan yang tertua adalah mobil keluaran tahun 1961. Meski demikian, terkadang Arifin juga menjual mobil yang ia miliki untuk diganti dengan mobil klasik lainnya. Hal itu juga dilakukan karena kapasitas garasinya yang tidak cukup untuk menampung mobil baru lagi.

“Keluar masuk kalau di sini. Karena saya juga bengkel, benerin mobil orang. Jadi ya harus ada yang keluar, nanti diganti lagi,” imbuhnya.

Arifin tidak mematok harga khusus terhadap pembeli yang ingin memiliki mobil koleksinya. Bagi dia, setiap pembeli yang datang, mereka pasti telah mengetahui harga umum kendaraan yang akan dibelinya. Namun, Arifin juga memperhatikan sisi historis dan kenyamanan mobil yang akan ia jual sebagai tolok ukur jika pembeli tidak mengetahui harga di pasaran.

“Pembeli pasti lihat-lihat di google soal harganya. Tapi dilihat dari sejarahya juga, cocoknya dengan harga berapa,” ucap lelaki yang berusia 55 tahun tersebut.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID– Lelaki paruh baya berbaju orange itu tampak sibuk membereskan garasi mobil yang ada di depan rumahnya. Dia bernama Arifin, seorang kolektor mobil klasik bermerk Fiat yang terletak di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Sejak tahun 1970, ia menyukai mobil-mobil tua yang dimiliki ayahnya. Semakin lama, ia semakin tertarik untuk mengendarai mobil-mobil milik bapaknya tersebut.

Hingga tiba pada tahun 1977, ia merasa salah satu mobil peninggalan ayahnya yang berjenis Chevrolet tidak lagi trendi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Arifin memutuskan untuk menjual mobil Chevrolet kepada temannya yang juga ada di Kabupaten Jember.

Setelah beberapa bulan ia tidak mengendarai mobil itu, ia merasa bahwa mobil kuno ternyata lebih nyaman saat dikendarai. Ia menghubungi temannya tersebut untuk kembali membeli mobil yang ia jual sebelumnya. “Tak cari mobil itu, niatnya mau dibeli dengan harga lebih mahal. Ternyata, kata orangnya, mobil itu sudah ada di Bangil. Dari sini ke Bangil waktu itu kan jauh rasanya ya,” ungkap Arifin sembari menunjukkan koleksi mobilnya.

Salah satu alasan Arifin menjadi kolektor mobil klasik, terletak pada sisi kenyamanan dan estetika bodi mobilnya. Menurutnya, mobil kuno memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh mobil-mobil mewah saat ini. “Naikannya itu antep, bentuknya unik dan kursinya itu lebih empuk,” ungkap Arifin.

Kini, Arifin memiliki lima mobil klasik jenis Fiat yang berasal dari Italia. Sedangkan usia mobil miliknya variatif. Dan yang tertua adalah mobil keluaran tahun 1961. Meski demikian, terkadang Arifin juga menjual mobil yang ia miliki untuk diganti dengan mobil klasik lainnya. Hal itu juga dilakukan karena kapasitas garasinya yang tidak cukup untuk menampung mobil baru lagi.

“Keluar masuk kalau di sini. Karena saya juga bengkel, benerin mobil orang. Jadi ya harus ada yang keluar, nanti diganti lagi,” imbuhnya.

Arifin tidak mematok harga khusus terhadap pembeli yang ingin memiliki mobil koleksinya. Bagi dia, setiap pembeli yang datang, mereka pasti telah mengetahui harga umum kendaraan yang akan dibelinya. Namun, Arifin juga memperhatikan sisi historis dan kenyamanan mobil yang akan ia jual sebagai tolok ukur jika pembeli tidak mengetahui harga di pasaran.

“Pembeli pasti lihat-lihat di google soal harganya. Tapi dilihat dari sejarahya juga, cocoknya dengan harga berapa,” ucap lelaki yang berusia 55 tahun tersebut.

JEMBER, RADARJEMBER.ID– Lelaki paruh baya berbaju orange itu tampak sibuk membereskan garasi mobil yang ada di depan rumahnya. Dia bernama Arifin, seorang kolektor mobil klasik bermerk Fiat yang terletak di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Sejak tahun 1970, ia menyukai mobil-mobil tua yang dimiliki ayahnya. Semakin lama, ia semakin tertarik untuk mengendarai mobil-mobil milik bapaknya tersebut.

Hingga tiba pada tahun 1977, ia merasa salah satu mobil peninggalan ayahnya yang berjenis Chevrolet tidak lagi trendi di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Arifin memutuskan untuk menjual mobil Chevrolet kepada temannya yang juga ada di Kabupaten Jember.

Setelah beberapa bulan ia tidak mengendarai mobil itu, ia merasa bahwa mobil kuno ternyata lebih nyaman saat dikendarai. Ia menghubungi temannya tersebut untuk kembali membeli mobil yang ia jual sebelumnya. “Tak cari mobil itu, niatnya mau dibeli dengan harga lebih mahal. Ternyata, kata orangnya, mobil itu sudah ada di Bangil. Dari sini ke Bangil waktu itu kan jauh rasanya ya,” ungkap Arifin sembari menunjukkan koleksi mobilnya.

Salah satu alasan Arifin menjadi kolektor mobil klasik, terletak pada sisi kenyamanan dan estetika bodi mobilnya. Menurutnya, mobil kuno memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh mobil-mobil mewah saat ini. “Naikannya itu antep, bentuknya unik dan kursinya itu lebih empuk,” ungkap Arifin.

Kini, Arifin memiliki lima mobil klasik jenis Fiat yang berasal dari Italia. Sedangkan usia mobil miliknya variatif. Dan yang tertua adalah mobil keluaran tahun 1961. Meski demikian, terkadang Arifin juga menjual mobil yang ia miliki untuk diganti dengan mobil klasik lainnya. Hal itu juga dilakukan karena kapasitas garasinya yang tidak cukup untuk menampung mobil baru lagi.

“Keluar masuk kalau di sini. Karena saya juga bengkel, benerin mobil orang. Jadi ya harus ada yang keluar, nanti diganti lagi,” imbuhnya.

Arifin tidak mematok harga khusus terhadap pembeli yang ingin memiliki mobil koleksinya. Bagi dia, setiap pembeli yang datang, mereka pasti telah mengetahui harga umum kendaraan yang akan dibelinya. Namun, Arifin juga memperhatikan sisi historis dan kenyamanan mobil yang akan ia jual sebagai tolok ukur jika pembeli tidak mengetahui harga di pasaran.

“Pembeli pasti lihat-lihat di google soal harganya. Tapi dilihat dari sejarahya juga, cocoknya dengan harga berapa,” ucap lelaki yang berusia 55 tahun tersebut.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca