32 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Tim Jalu Seharusnya Rajin Blusukan

Mobile_AP_Rectangle 1

RADAR JEMBER.ID – Setiap hari, jumlah pengendara bermotor di Kabupaten Jember selalu bertambah. Bila kondisi itu tidak diimbangi dengan perawatan jalan, bisa saja angka kecelakaan yang akibat jalan rusak semakin bertambah. Untuk itu, penutupan jalan lubang penting dilakukan. Apalagi, sudah ada Tim Jalan Lubang (Jalu) yang telah diresmikan oleh Bupati Jember.

Belum lama ini, ada satu lagi jalan berlubang, yaitu di wilayah pusat Kota Jember. Tepatnya di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Jalan tersebut setidaknya sudah rusak sejak sepekan terakhir. Sayangnya, hingga kemarin belum ada penambalan jalan.

Menurut Hendrik, 32, warga yang kerap melintas di jalan itu, kondisi lubang di jalan tersebut memang tak begitu parah. Akan tetapi, kerusakan itu bisa berakibat fatal apabila ada warga yang mengalami kecelakaan. “Akibat jalan lubang, juga pernah terjadi kecelakaan yang sampai merenggut nyawa. Jangan sampai itu terulang,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Untuk mencegah hal itu terjadi, warga berinisiatif memberi tanda dengan meletakkan sebuah wadah makanan serta kayu yang di atasnya diberi bendera. Dengan begitu, pengendara yang melintas akan menghindari jalan lubang jauh sebelum melewati jalan lubang yang posisinya di pinggir jalan. “Kalau tidak diberi tanda, malah berbahaya,” imbuhnya

Hendrik berharap, Pemkab Jember yang sudah memiliki Tim Jalu tidak perlu menunggu waktu lama untuk menutup jalan lubang tersebut. “Saya kira Tim Jalu sudah ada. Mungkin mereka belum tahu. Saran saya, Tim Jalu harus muter-muter agar tahu di mana saja yang ada jalan berlubang,” jelasnya.

Dari pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, jalan lubang yang terjadi di Jember bukan hanya di ruas Jalan Bengawan Solo. Beberapa jalan juga ada yang rusak. Belum diketahui, kapan jalan lubang dan jalan rusak akan diaspal atau ditambal.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Jember Yessiana Arifah tidak merespons ketika dihubungi untuk dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Meski sudah dikirimi pesan singkat terkait adanya jalan lubang di Jalan Bengawan Solo itu, juga tidak ada respons hingga berita ini di tulis. (*)

- Advertisement -

RADAR JEMBER.ID – Setiap hari, jumlah pengendara bermotor di Kabupaten Jember selalu bertambah. Bila kondisi itu tidak diimbangi dengan perawatan jalan, bisa saja angka kecelakaan yang akibat jalan rusak semakin bertambah. Untuk itu, penutupan jalan lubang penting dilakukan. Apalagi, sudah ada Tim Jalan Lubang (Jalu) yang telah diresmikan oleh Bupati Jember.

Belum lama ini, ada satu lagi jalan berlubang, yaitu di wilayah pusat Kota Jember. Tepatnya di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Jalan tersebut setidaknya sudah rusak sejak sepekan terakhir. Sayangnya, hingga kemarin belum ada penambalan jalan.

Menurut Hendrik, 32, warga yang kerap melintas di jalan itu, kondisi lubang di jalan tersebut memang tak begitu parah. Akan tetapi, kerusakan itu bisa berakibat fatal apabila ada warga yang mengalami kecelakaan. “Akibat jalan lubang, juga pernah terjadi kecelakaan yang sampai merenggut nyawa. Jangan sampai itu terulang,” tuturnya.

Untuk mencegah hal itu terjadi, warga berinisiatif memberi tanda dengan meletakkan sebuah wadah makanan serta kayu yang di atasnya diberi bendera. Dengan begitu, pengendara yang melintas akan menghindari jalan lubang jauh sebelum melewati jalan lubang yang posisinya di pinggir jalan. “Kalau tidak diberi tanda, malah berbahaya,” imbuhnya

Hendrik berharap, Pemkab Jember yang sudah memiliki Tim Jalu tidak perlu menunggu waktu lama untuk menutup jalan lubang tersebut. “Saya kira Tim Jalu sudah ada. Mungkin mereka belum tahu. Saran saya, Tim Jalu harus muter-muter agar tahu di mana saja yang ada jalan berlubang,” jelasnya.

Dari pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, jalan lubang yang terjadi di Jember bukan hanya di ruas Jalan Bengawan Solo. Beberapa jalan juga ada yang rusak. Belum diketahui, kapan jalan lubang dan jalan rusak akan diaspal atau ditambal.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Jember Yessiana Arifah tidak merespons ketika dihubungi untuk dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Meski sudah dikirimi pesan singkat terkait adanya jalan lubang di Jalan Bengawan Solo itu, juga tidak ada respons hingga berita ini di tulis. (*)

RADAR JEMBER.ID – Setiap hari, jumlah pengendara bermotor di Kabupaten Jember selalu bertambah. Bila kondisi itu tidak diimbangi dengan perawatan jalan, bisa saja angka kecelakaan yang akibat jalan rusak semakin bertambah. Untuk itu, penutupan jalan lubang penting dilakukan. Apalagi, sudah ada Tim Jalan Lubang (Jalu) yang telah diresmikan oleh Bupati Jember.

Belum lama ini, ada satu lagi jalan berlubang, yaitu di wilayah pusat Kota Jember. Tepatnya di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Jalan tersebut setidaknya sudah rusak sejak sepekan terakhir. Sayangnya, hingga kemarin belum ada penambalan jalan.

Menurut Hendrik, 32, warga yang kerap melintas di jalan itu, kondisi lubang di jalan tersebut memang tak begitu parah. Akan tetapi, kerusakan itu bisa berakibat fatal apabila ada warga yang mengalami kecelakaan. “Akibat jalan lubang, juga pernah terjadi kecelakaan yang sampai merenggut nyawa. Jangan sampai itu terulang,” tuturnya.

Untuk mencegah hal itu terjadi, warga berinisiatif memberi tanda dengan meletakkan sebuah wadah makanan serta kayu yang di atasnya diberi bendera. Dengan begitu, pengendara yang melintas akan menghindari jalan lubang jauh sebelum melewati jalan lubang yang posisinya di pinggir jalan. “Kalau tidak diberi tanda, malah berbahaya,” imbuhnya

Hendrik berharap, Pemkab Jember yang sudah memiliki Tim Jalu tidak perlu menunggu waktu lama untuk menutup jalan lubang tersebut. “Saya kira Tim Jalu sudah ada. Mungkin mereka belum tahu. Saran saya, Tim Jalu harus muter-muter agar tahu di mana saja yang ada jalan berlubang,” jelasnya.

Dari pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, jalan lubang yang terjadi di Jember bukan hanya di ruas Jalan Bengawan Solo. Beberapa jalan juga ada yang rusak. Belum diketahui, kapan jalan lubang dan jalan rusak akan diaspal atau ditambal.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Jember Yessiana Arifah tidak merespons ketika dihubungi untuk dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Meski sudah dikirimi pesan singkat terkait adanya jalan lubang di Jalan Bengawan Solo itu, juga tidak ada respons hingga berita ini di tulis. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca