31.4 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Luar Biasa, Tiga Desa di Jember Raih Pengelola Keuangan Terbaik

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER LOR, Radar Jember – Tiga desa di Kabupaten Jember meraih predikat desa dengan pengelolaan keuangan terbaik tahun 2021 dari Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro; Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan; dan Desa Karangduren, Kecamatan Balung.

Baca Juga : Kisah Mahasiswa yang Sukses Bisnis Hidroponik

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur Taukhid di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (18/4). “Saya bersyukur dan turut bangga dengan prestasi yang dicapai tiga desa ini. Semoga dapat ditiru oleh desa lainnya,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, dalam acara tersebut juga, Kepala DJPb Provinsi Jatim dengan Bupati Jember meneken kerja sama pemanfaatan bersama data dan informasi serta pendampingan penyelenggaraan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan daerah. “Ini tentunya peluang bagi kami dalam pengelolaan keuangan. Terus terang saja, selama dua tahun kemarin selama Covid-19, untuk pengelolaan keuangan kami juga cukup bingung. Diperparah saat awal menjabat dapat warisan utang yang sangat banyak dan APBD tidak ada,” terang Bupati Hendy.

Adanya kerja sama ini diharapkan menjawab keragu-raguan, sehingga selanjutnya bisa yakin dalam pengelolaan keuangan. “Harus ada percepatan dan semangat untuk mengangkat perputaran ekonomi. Dengan adanya kesepakatan kemanfaatan bersama data dan informasi ini luar biasa pendampingannya. Jika kami tidak bisa memanfaatkan 100 persen, maka akan rugi,” imbuh bupati.

Bupati juga meminta kepada setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan adanya momentum ini. “Hadirnya DJPb harus dimaksimalkan. Hilangkan keragu-raguannya,” pesannya.

Dia menyampaikan bahwa sumber daya alam di Kabupaten Jember sangat melimpah dan beragam. “Tentunya untuk memanfaatkan itu semua demi kebaikan bagi masyarakat Jember perlu pengelolaan keuangan yang benar,” tuturnya.

Dikatakan Taukhid, kerja sama yang baru saja ditandatangani bersama dengan Bupati Hendy adalah membentuk wadah sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan pendampingan dalam rangka peningkatan kualitas. Serta merupakan langkah konkret untuk berbenah agar Kabupaten Jember bisa jauh lebih maju lagi. (mg2/c2/dwi)

- Advertisement -

JEMBER LOR, Radar Jember – Tiga desa di Kabupaten Jember meraih predikat desa dengan pengelolaan keuangan terbaik tahun 2021 dari Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro; Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan; dan Desa Karangduren, Kecamatan Balung.

Baca Juga : Kisah Mahasiswa yang Sukses Bisnis Hidroponik

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur Taukhid di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (18/4). “Saya bersyukur dan turut bangga dengan prestasi yang dicapai tiga desa ini. Semoga dapat ditiru oleh desa lainnya,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.

Selain itu, dalam acara tersebut juga, Kepala DJPb Provinsi Jatim dengan Bupati Jember meneken kerja sama pemanfaatan bersama data dan informasi serta pendampingan penyelenggaraan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan daerah. “Ini tentunya peluang bagi kami dalam pengelolaan keuangan. Terus terang saja, selama dua tahun kemarin selama Covid-19, untuk pengelolaan keuangan kami juga cukup bingung. Diperparah saat awal menjabat dapat warisan utang yang sangat banyak dan APBD tidak ada,” terang Bupati Hendy.

Adanya kerja sama ini diharapkan menjawab keragu-raguan, sehingga selanjutnya bisa yakin dalam pengelolaan keuangan. “Harus ada percepatan dan semangat untuk mengangkat perputaran ekonomi. Dengan adanya kesepakatan kemanfaatan bersama data dan informasi ini luar biasa pendampingannya. Jika kami tidak bisa memanfaatkan 100 persen, maka akan rugi,” imbuh bupati.

Bupati juga meminta kepada setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan adanya momentum ini. “Hadirnya DJPb harus dimaksimalkan. Hilangkan keragu-raguannya,” pesannya.

Dia menyampaikan bahwa sumber daya alam di Kabupaten Jember sangat melimpah dan beragam. “Tentunya untuk memanfaatkan itu semua demi kebaikan bagi masyarakat Jember perlu pengelolaan keuangan yang benar,” tuturnya.

Dikatakan Taukhid, kerja sama yang baru saja ditandatangani bersama dengan Bupati Hendy adalah membentuk wadah sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan pendampingan dalam rangka peningkatan kualitas. Serta merupakan langkah konkret untuk berbenah agar Kabupaten Jember bisa jauh lebih maju lagi. (mg2/c2/dwi)

JEMBER LOR, Radar Jember – Tiga desa di Kabupaten Jember meraih predikat desa dengan pengelolaan keuangan terbaik tahun 2021 dari Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Ketiga desa tersebut adalah Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro; Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan; dan Desa Karangduren, Kecamatan Balung.

Baca Juga : Kisah Mahasiswa yang Sukses Bisnis Hidroponik

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur Taukhid di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (18/4). “Saya bersyukur dan turut bangga dengan prestasi yang dicapai tiga desa ini. Semoga dapat ditiru oleh desa lainnya,” ungkap Bupati Hendy Siswanto.

Selain itu, dalam acara tersebut juga, Kepala DJPb Provinsi Jatim dengan Bupati Jember meneken kerja sama pemanfaatan bersama data dan informasi serta pendampingan penyelenggaraan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan daerah. “Ini tentunya peluang bagi kami dalam pengelolaan keuangan. Terus terang saja, selama dua tahun kemarin selama Covid-19, untuk pengelolaan keuangan kami juga cukup bingung. Diperparah saat awal menjabat dapat warisan utang yang sangat banyak dan APBD tidak ada,” terang Bupati Hendy.

Adanya kerja sama ini diharapkan menjawab keragu-raguan, sehingga selanjutnya bisa yakin dalam pengelolaan keuangan. “Harus ada percepatan dan semangat untuk mengangkat perputaran ekonomi. Dengan adanya kesepakatan kemanfaatan bersama data dan informasi ini luar biasa pendampingannya. Jika kami tidak bisa memanfaatkan 100 persen, maka akan rugi,” imbuh bupati.

Bupati juga meminta kepada setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan adanya momentum ini. “Hadirnya DJPb harus dimaksimalkan. Hilangkan keragu-raguannya,” pesannya.

Dia menyampaikan bahwa sumber daya alam di Kabupaten Jember sangat melimpah dan beragam. “Tentunya untuk memanfaatkan itu semua demi kebaikan bagi masyarakat Jember perlu pengelolaan keuangan yang benar,” tuturnya.

Dikatakan Taukhid, kerja sama yang baru saja ditandatangani bersama dengan Bupati Hendy adalah membentuk wadah sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan pendampingan dalam rangka peningkatan kualitas. Serta merupakan langkah konkret untuk berbenah agar Kabupaten Jember bisa jauh lebih maju lagi. (mg2/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca