30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Penambang Batu yang Hidup Sendirian Hilang Terseret Arus Deras Kali Jompo

Tiga Hari Pencarian, Korban Belum Ditemukan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hujan deras yang terjadi awal pekan ini (17/1) membawa petaka. Paruk, 55, warga Lingkungan Bajul, Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang, hilang terseret arus Kali Jompo. Kala itu, dia dikabarkan sedang menambang batu di aliran Kali Jompo.

Setiap hari, korban yang hidup sendirian itu memang sudah terbiasa ke sungai mencari batu. Batu-batu ia kumpulkan dan dijual sebagai bahan bangunan. Saban hari, biasanya korban berangkat sekitar pukul 12.00 dan baru pulang sore hari sekitar pukul 17.00.

Namun, saat peristiwa itu terjadi, korban ditengarai terjebak aliran Kali Jompo yang kala itu cukup deras akibat hujan. “Biasanya paling lambat pukul 19.00 sudah pulang. Tetapi, malam itu korban tak kunjung datang,” kata Halik, tetangga korban.

Mobile_AP_Rectangle 2

Karena takut terjadi apa-apa, terlebih saat itu arus Kali Jompo deras akibat hujan terus-menerus di Jember, warga sekitar berusaha mencari korban. Warga mendatangi tempat korban menambang. Di lokasi, warga hanya menemukan keranjang untuk mengangkut batu yang ditambang dan sepasang sandal milik korban. Sedangkan Paruk tidak ditemukan. “Selanjutnya, warga langsung melakukan pencarian korban di sepanjang Kali Jompo,” tuturnya.

Hingga kemarin (19/1), korban masih belum ditemukan. Warga juga belum mengetahui secara pasti apakah korban benar-benar hanyut terbawa arus atau karena sebab lain. “Mudah-mudahan korban segera ketemu kalau memang hanyut di Kali Jompo saat banjir. Hingga hari ketiga kemarin, pencarian masih terus dilakukan,” pungkas Halik.

Reporter : Juma’i/Radar Jember

Fotografer :

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hujan deras yang terjadi awal pekan ini (17/1) membawa petaka. Paruk, 55, warga Lingkungan Bajul, Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang, hilang terseret arus Kali Jompo. Kala itu, dia dikabarkan sedang menambang batu di aliran Kali Jompo.

Setiap hari, korban yang hidup sendirian itu memang sudah terbiasa ke sungai mencari batu. Batu-batu ia kumpulkan dan dijual sebagai bahan bangunan. Saban hari, biasanya korban berangkat sekitar pukul 12.00 dan baru pulang sore hari sekitar pukul 17.00.

Namun, saat peristiwa itu terjadi, korban ditengarai terjebak aliran Kali Jompo yang kala itu cukup deras akibat hujan. “Biasanya paling lambat pukul 19.00 sudah pulang. Tetapi, malam itu korban tak kunjung datang,” kata Halik, tetangga korban.

Karena takut terjadi apa-apa, terlebih saat itu arus Kali Jompo deras akibat hujan terus-menerus di Jember, warga sekitar berusaha mencari korban. Warga mendatangi tempat korban menambang. Di lokasi, warga hanya menemukan keranjang untuk mengangkut batu yang ditambang dan sepasang sandal milik korban. Sedangkan Paruk tidak ditemukan. “Selanjutnya, warga langsung melakukan pencarian korban di sepanjang Kali Jompo,” tuturnya.

Hingga kemarin (19/1), korban masih belum ditemukan. Warga juga belum mengetahui secara pasti apakah korban benar-benar hanyut terbawa arus atau karena sebab lain. “Mudah-mudahan korban segera ketemu kalau memang hanyut di Kali Jompo saat banjir. Hingga hari ketiga kemarin, pencarian masih terus dilakukan,” pungkas Halik.

Reporter : Juma’i/Radar Jember

Fotografer :

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hujan deras yang terjadi awal pekan ini (17/1) membawa petaka. Paruk, 55, warga Lingkungan Bajul, Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang, hilang terseret arus Kali Jompo. Kala itu, dia dikabarkan sedang menambang batu di aliran Kali Jompo.

Setiap hari, korban yang hidup sendirian itu memang sudah terbiasa ke sungai mencari batu. Batu-batu ia kumpulkan dan dijual sebagai bahan bangunan. Saban hari, biasanya korban berangkat sekitar pukul 12.00 dan baru pulang sore hari sekitar pukul 17.00.

Namun, saat peristiwa itu terjadi, korban ditengarai terjebak aliran Kali Jompo yang kala itu cukup deras akibat hujan. “Biasanya paling lambat pukul 19.00 sudah pulang. Tetapi, malam itu korban tak kunjung datang,” kata Halik, tetangga korban.

Karena takut terjadi apa-apa, terlebih saat itu arus Kali Jompo deras akibat hujan terus-menerus di Jember, warga sekitar berusaha mencari korban. Warga mendatangi tempat korban menambang. Di lokasi, warga hanya menemukan keranjang untuk mengangkut batu yang ditambang dan sepasang sandal milik korban. Sedangkan Paruk tidak ditemukan. “Selanjutnya, warga langsung melakukan pencarian korban di sepanjang Kali Jompo,” tuturnya.

Hingga kemarin (19/1), korban masih belum ditemukan. Warga juga belum mengetahui secara pasti apakah korban benar-benar hanyut terbawa arus atau karena sebab lain. “Mudah-mudahan korban segera ketemu kalau memang hanyut di Kali Jompo saat banjir. Hingga hari ketiga kemarin, pencarian masih terus dilakukan,” pungkas Halik.

Reporter : Juma’i/Radar Jember

Fotografer :

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca