24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Cobain Nikmatnya Geprek Empuk dan Kriuk-Kriuk Itoh’s Café Rest Area Jubung

Ayam geprek merupakan makanan khas dan disukai semua kalangan. Setiap warung tentunya memiliki resep dan penyajian yang berbeda-beda. Umumnya, ayam geprek langsung dicampur dengan sambal dan sebagian lagi juga disajikan sesuai permintaan konsumen.

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu warung yang menjual ayam geprek adalah warung Itoh’s Café yang berada di Rest Area Jubung. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Sukorambi atau berjarak sekitar sembilan kilometer dari jantung Kota Jember.

Menurut Itoh Masitoh, pemilik warung Itoh’s Café, ayam geprek miliknya berbeda dari yang lain. Dagingnya empuk, sehingga ketika menggigitnya tidak perlu mengeluarkan tenaga yang lebih.

Sebelum menemukan daging ayam, pastinya harus melahap tepung yang menutupi dagingnya. Nah, kriuk tepung yang membalut daging ayam pun sangat renyah sehingga bikin banyak orang ketagihan. “Jadi, tepungnya renyah. Kalau digigit kriuk-kriuk,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Setelah melalui tepung yang renyah, maka daging ayam yang super empuk bisa langsung ditemukan. “Dagingnya empuk, lembut kalau dimakan,” imbuh Masitoh.

Menurut Achmad Soleh, suami Masitoh, untuk menikmati ayam geprek, sambal yang khas juga disajikan. Apabila pembeli memesan makanan ayam geprek tanpa request lain, maka ayam geprek tersebut langsung dicampur dengan sambal. Bagi yang suka pedas, bisa menjadi puas. “Khas ayam geprek ya seperti itu,” ucapnya.

Namun demikian, apabila kurang suka pedas atau membawa anak-anak, sebaiknya menyampaikannya kepada sang koki, apakah sambalnya dicampur, dipisah, atau justru tanpa sambal. “Suka-suka pembeli. Yang jelas, setiap ayam geprek kami siapkan sambal pedas, kecuali request,” jelasnya.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Nur Hariri
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu warung yang menjual ayam geprek adalah warung Itoh’s Café yang berada di Rest Area Jubung. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Sukorambi atau berjarak sekitar sembilan kilometer dari jantung Kota Jember.

Menurut Itoh Masitoh, pemilik warung Itoh’s Café, ayam geprek miliknya berbeda dari yang lain. Dagingnya empuk, sehingga ketika menggigitnya tidak perlu mengeluarkan tenaga yang lebih.

Sebelum menemukan daging ayam, pastinya harus melahap tepung yang menutupi dagingnya. Nah, kriuk tepung yang membalut daging ayam pun sangat renyah sehingga bikin banyak orang ketagihan. “Jadi, tepungnya renyah. Kalau digigit kriuk-kriuk,” tuturnya.

Setelah melalui tepung yang renyah, maka daging ayam yang super empuk bisa langsung ditemukan. “Dagingnya empuk, lembut kalau dimakan,” imbuh Masitoh.

Menurut Achmad Soleh, suami Masitoh, untuk menikmati ayam geprek, sambal yang khas juga disajikan. Apabila pembeli memesan makanan ayam geprek tanpa request lain, maka ayam geprek tersebut langsung dicampur dengan sambal. Bagi yang suka pedas, bisa menjadi puas. “Khas ayam geprek ya seperti itu,” ucapnya.

Namun demikian, apabila kurang suka pedas atau membawa anak-anak, sebaiknya menyampaikannya kepada sang koki, apakah sambalnya dicampur, dipisah, atau justru tanpa sambal. “Suka-suka pembeli. Yang jelas, setiap ayam geprek kami siapkan sambal pedas, kecuali request,” jelasnya.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Nur Hariri
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu warung yang menjual ayam geprek adalah warung Itoh’s Café yang berada di Rest Area Jubung. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Sukorambi atau berjarak sekitar sembilan kilometer dari jantung Kota Jember.

Menurut Itoh Masitoh, pemilik warung Itoh’s Café, ayam geprek miliknya berbeda dari yang lain. Dagingnya empuk, sehingga ketika menggigitnya tidak perlu mengeluarkan tenaga yang lebih.

Sebelum menemukan daging ayam, pastinya harus melahap tepung yang menutupi dagingnya. Nah, kriuk tepung yang membalut daging ayam pun sangat renyah sehingga bikin banyak orang ketagihan. “Jadi, tepungnya renyah. Kalau digigit kriuk-kriuk,” tuturnya.

Setelah melalui tepung yang renyah, maka daging ayam yang super empuk bisa langsung ditemukan. “Dagingnya empuk, lembut kalau dimakan,” imbuh Masitoh.

Menurut Achmad Soleh, suami Masitoh, untuk menikmati ayam geprek, sambal yang khas juga disajikan. Apabila pembeli memesan makanan ayam geprek tanpa request lain, maka ayam geprek tersebut langsung dicampur dengan sambal. Bagi yang suka pedas, bisa menjadi puas. “Khas ayam geprek ya seperti itu,” ucapnya.

Namun demikian, apabila kurang suka pedas atau membawa anak-anak, sebaiknya menyampaikannya kepada sang koki, apakah sambalnya dicampur, dipisah, atau justru tanpa sambal. “Suka-suka pembeli. Yang jelas, setiap ayam geprek kami siapkan sambal pedas, kecuali request,” jelasnya.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Nur Hariri
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca