29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Kreasi Totebag jadi Ajang Kenalkan Ecoprint Kertas

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Beberapa guru dan murid SMALB tampak sibuk menata aneka daun di atas lembaran kertas. Lalu, kain yang sudah tertata dengan dedaunan di bagian atasnya itu dilapisi plastik dan tisu yang telah dilumuri pewarna cair.

Selanjutnya dimasukkan ke media pengukusan. Tahap pengukusan membutuhkan waktu hingga 2 jam.  “Sama-sama dikukus, ecoprint kain maupun ecoprint kertas,” kata Pembina Kegiatan Vokasi Ecoprint Siti Kholifaturrohma, Selasa (16/11).

Ecoprint, menurut Siti Kholifaturrohma, adalah teknik memberi motif dan warna pada kain, kulit, kertas, atau media lain dengan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, kulit kayu, atau bagian lainnya. Teknik inilah yang kemudian menjadikan ecoprint berbeda dari membatik. Namun, nilai estetik produk ecoprint juga cukup tinggi. Tak kalah dengan keindahan kreasi membatik.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dirinya mengungkapkan bahwa kertas yang dapat digunakan tak hanya kertas gambar. Namun juga berbagai kertas lainnya seperti kertas bekas wadah semen. Hasilnya pun akan berbeda. Namun, proses yang dilalui makin panjang. Sebab, kertas semen harus dibersihkan terlebih dahulu dari bekas semen yang mengendap di dasar wadah.

Kreasi pembuatan ecoprint dengan media kertas masih belum populer dikomersialkan di Jember. Kendati demikian, SLB Negeri Jember menjadikan aktivitas kreatif ini sebagai program vokasi. Antusiasme siswanya untuk mengikuti program vokasi ecoprint media kertas pun relatif tinggi.

Tingginya animo tersebut tidak terlepas dari daya tarik hasil ecoprint kertas dengan beraneka ragam warna, corak, dan motif. Nantinya, hasil dari pembuatan ecoprint ini bakal digunakan untuk pembuatan tote bag hingga tas untuk hantaran produk katering.

“Ecoprint menggunakan media kertas juga merupakan salah satu upaya untuk memproduksi seni ramah lingkungan. Memanfaatkan segala keanekaragaman flora yang ada. Juga dapat mengurangi limbah tekstil yang beredar di masyarakat. Produk dari ecoprint ini dapat dimanfaatkan lebih luas untuk kebutuhan fashion,” pungkasnya.

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Dian Cahyani/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Beberapa guru dan murid SMALB tampak sibuk menata aneka daun di atas lembaran kertas. Lalu, kain yang sudah tertata dengan dedaunan di bagian atasnya itu dilapisi plastik dan tisu yang telah dilumuri pewarna cair.

Selanjutnya dimasukkan ke media pengukusan. Tahap pengukusan membutuhkan waktu hingga 2 jam.  “Sama-sama dikukus, ecoprint kain maupun ecoprint kertas,” kata Pembina Kegiatan Vokasi Ecoprint Siti Kholifaturrohma, Selasa (16/11).

Ecoprint, menurut Siti Kholifaturrohma, adalah teknik memberi motif dan warna pada kain, kulit, kertas, atau media lain dengan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, kulit kayu, atau bagian lainnya. Teknik inilah yang kemudian menjadikan ecoprint berbeda dari membatik. Namun, nilai estetik produk ecoprint juga cukup tinggi. Tak kalah dengan keindahan kreasi membatik.

Dirinya mengungkapkan bahwa kertas yang dapat digunakan tak hanya kertas gambar. Namun juga berbagai kertas lainnya seperti kertas bekas wadah semen. Hasilnya pun akan berbeda. Namun, proses yang dilalui makin panjang. Sebab, kertas semen harus dibersihkan terlebih dahulu dari bekas semen yang mengendap di dasar wadah.

Kreasi pembuatan ecoprint dengan media kertas masih belum populer dikomersialkan di Jember. Kendati demikian, SLB Negeri Jember menjadikan aktivitas kreatif ini sebagai program vokasi. Antusiasme siswanya untuk mengikuti program vokasi ecoprint media kertas pun relatif tinggi.

Tingginya animo tersebut tidak terlepas dari daya tarik hasil ecoprint kertas dengan beraneka ragam warna, corak, dan motif. Nantinya, hasil dari pembuatan ecoprint ini bakal digunakan untuk pembuatan tote bag hingga tas untuk hantaran produk katering.

“Ecoprint menggunakan media kertas juga merupakan salah satu upaya untuk memproduksi seni ramah lingkungan. Memanfaatkan segala keanekaragaman flora yang ada. Juga dapat mengurangi limbah tekstil yang beredar di masyarakat. Produk dari ecoprint ini dapat dimanfaatkan lebih luas untuk kebutuhan fashion,” pungkasnya.

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Dian Cahyani/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Beberapa guru dan murid SMALB tampak sibuk menata aneka daun di atas lembaran kertas. Lalu, kain yang sudah tertata dengan dedaunan di bagian atasnya itu dilapisi plastik dan tisu yang telah dilumuri pewarna cair.

Selanjutnya dimasukkan ke media pengukusan. Tahap pengukusan membutuhkan waktu hingga 2 jam.  “Sama-sama dikukus, ecoprint kain maupun ecoprint kertas,” kata Pembina Kegiatan Vokasi Ecoprint Siti Kholifaturrohma, Selasa (16/11).

Ecoprint, menurut Siti Kholifaturrohma, adalah teknik memberi motif dan warna pada kain, kulit, kertas, atau media lain dengan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, kulit kayu, atau bagian lainnya. Teknik inilah yang kemudian menjadikan ecoprint berbeda dari membatik. Namun, nilai estetik produk ecoprint juga cukup tinggi. Tak kalah dengan keindahan kreasi membatik.

Dirinya mengungkapkan bahwa kertas yang dapat digunakan tak hanya kertas gambar. Namun juga berbagai kertas lainnya seperti kertas bekas wadah semen. Hasilnya pun akan berbeda. Namun, proses yang dilalui makin panjang. Sebab, kertas semen harus dibersihkan terlebih dahulu dari bekas semen yang mengendap di dasar wadah.

Kreasi pembuatan ecoprint dengan media kertas masih belum populer dikomersialkan di Jember. Kendati demikian, SLB Negeri Jember menjadikan aktivitas kreatif ini sebagai program vokasi. Antusiasme siswanya untuk mengikuti program vokasi ecoprint media kertas pun relatif tinggi.

Tingginya animo tersebut tidak terlepas dari daya tarik hasil ecoprint kertas dengan beraneka ragam warna, corak, dan motif. Nantinya, hasil dari pembuatan ecoprint ini bakal digunakan untuk pembuatan tote bag hingga tas untuk hantaran produk katering.

“Ecoprint menggunakan media kertas juga merupakan salah satu upaya untuk memproduksi seni ramah lingkungan. Memanfaatkan segala keanekaragaman flora yang ada. Juga dapat mengurangi limbah tekstil yang beredar di masyarakat. Produk dari ecoprint ini dapat dimanfaatkan lebih luas untuk kebutuhan fashion,” pungkasnya.

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Dian Cahyani/Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca