Mobile_AP_Rectangle 1
PUGER- Bermaksud buang air di Sungai Besini, Desa Kasiyan Barat, Kecamatan Puger, seorang pria bernama Ali Ridho, dikejutkan dengan tangisan bayi di seberang sungai, Selasa (19/6). Dia semakin terkejut, setelah melihat kardus berisi bayi yang baru lahir dibungkus plastik.
Bayi yang masih berlumuran darah itu, rupanya sengaja dibuang. Salah satu yang memperkuat dugaan itu, karena kardus yang ditemukan Ali Ridho, tampak masih basah seperti yang sengaja dihajutkan. Beruntung, bayi yang baru dilahirkan itu masih bernyawa.
Sebelum melaporkan ke polisi, Ali Ridho, mengaku melihat kondisi bayi buangan itu sangat mengenaskan. Bahkan, tubuh bayi mulai dikerubungi semut. “Bayinya berjenis kelamin perempuan,” akunya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kapolsek Puger AKP Sudariyanto, saat diwawancarai reporter radarjember.id, mengakui penemuan bayi tersebut. Bahkan, polisi sudah membawa bayi ke Puskesmas setempat. “Kami lakukan penyelidikan dan mencari tahu orang tua bayi,” tuturnya. Kapolsek menduga, bayi sengaja dibuang orang tuanya, karena hasil hubungan gelap.
Supaya bayi bisa dirawat, polisi sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember. “Sebenarnya di TKP sudah banyak yang menawarkan untuk mengadopsi. Tapi kami pasrahkan ke Dinsos untuk mengurusnya,” pungkasnya.
Fotografer : Polsek Puger
Reporter : Jumai
Editor : Winardi Nawa Putra
- Advertisement -
PUGER- Bermaksud buang air di Sungai Besini, Desa Kasiyan Barat, Kecamatan Puger, seorang pria bernama Ali Ridho, dikejutkan dengan tangisan bayi di seberang sungai, Selasa (19/6). Dia semakin terkejut, setelah melihat kardus berisi bayi yang baru lahir dibungkus plastik.
Bayi yang masih berlumuran darah itu, rupanya sengaja dibuang. Salah satu yang memperkuat dugaan itu, karena kardus yang ditemukan Ali Ridho, tampak masih basah seperti yang sengaja dihajutkan. Beruntung, bayi yang baru dilahirkan itu masih bernyawa.
Sebelum melaporkan ke polisi, Ali Ridho, mengaku melihat kondisi bayi buangan itu sangat mengenaskan. Bahkan, tubuh bayi mulai dikerubungi semut. “Bayinya berjenis kelamin perempuan,” akunya.
Kapolsek Puger AKP Sudariyanto, saat diwawancarai reporter radarjember.id, mengakui penemuan bayi tersebut. Bahkan, polisi sudah membawa bayi ke Puskesmas setempat. “Kami lakukan penyelidikan dan mencari tahu orang tua bayi,” tuturnya. Kapolsek menduga, bayi sengaja dibuang orang tuanya, karena hasil hubungan gelap.
Supaya bayi bisa dirawat, polisi sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember. “Sebenarnya di TKP sudah banyak yang menawarkan untuk mengadopsi. Tapi kami pasrahkan ke Dinsos untuk mengurusnya,” pungkasnya.
Fotografer : Polsek Puger
Reporter : Jumai
Editor : Winardi Nawa Putra
PUGER- Bermaksud buang air di Sungai Besini, Desa Kasiyan Barat, Kecamatan Puger, seorang pria bernama Ali Ridho, dikejutkan dengan tangisan bayi di seberang sungai, Selasa (19/6). Dia semakin terkejut, setelah melihat kardus berisi bayi yang baru lahir dibungkus plastik.
Bayi yang masih berlumuran darah itu, rupanya sengaja dibuang. Salah satu yang memperkuat dugaan itu, karena kardus yang ditemukan Ali Ridho, tampak masih basah seperti yang sengaja dihajutkan. Beruntung, bayi yang baru dilahirkan itu masih bernyawa.
Sebelum melaporkan ke polisi, Ali Ridho, mengaku melihat kondisi bayi buangan itu sangat mengenaskan. Bahkan, tubuh bayi mulai dikerubungi semut. “Bayinya berjenis kelamin perempuan,” akunya.
Kapolsek Puger AKP Sudariyanto, saat diwawancarai reporter radarjember.id, mengakui penemuan bayi tersebut. Bahkan, polisi sudah membawa bayi ke Puskesmas setempat. “Kami lakukan penyelidikan dan mencari tahu orang tua bayi,” tuturnya. Kapolsek menduga, bayi sengaja dibuang orang tuanya, karena hasil hubungan gelap.
Supaya bayi bisa dirawat, polisi sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember. “Sebenarnya di TKP sudah banyak yang menawarkan untuk mengadopsi. Tapi kami pasrahkan ke Dinsos untuk mengurusnya,” pungkasnya.
Fotografer : Polsek Puger
Reporter : Jumai
Editor : Winardi Nawa Putra