23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Pemandangan Pengemis Warnai Kota Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

KEPATIHAN, Radar Jember Pengemis musiman di bulan suci Ramadan 1443 Hijriah mulai menjamur di Jember. Bahkan pengemis bukan hanya dari Jember, tetapi juga dari luar Jember.

Baca Juga : Sah, Fakultas Keperawatan Unej Dirikan DPK PPNI

Jumlah pengemis diprediksi akan meningkat atau bisa lebih banyak lagi. Biasanya seminggu mendekati Lebaran atau Idul Fitri. Mereka sering dijumpai di tempat-tempat umum seperti pasar, mal, alun-alun, dan traffic light di Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Untuk mengantisipasi bertambahnya pengemis musiman itu, Satpol PP Jember mengintensifkan patroli. Hal tersebut disampaikan Bagus Hendrawan, Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember.

Menurutnya, setiap hari petugas melakukan patroli penyisiran di sejumlah lokasi strategis yang biasa digunakan pengemis  untuk meminta-minta. Terutama pengemis yang ada di lampu merah. “Karena sangat mengganggu ketertiban umum,” kata Bagus.

Biasanya jumlah pengemis pada bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri ini diprediksi akan meningkat. Utamanya di tempat umum. Selain itu, para pengemis yang berlabuh di Jember didominasi wajah lama yang kerap terjaring operasi sebelumnya. Ada juga pengemis yang dari luar Jember. Hal itu biasanya menjelang Idul Fitri.

Bukan hanya pengemis yang akan dilakukan penertiban. Namun, nantinya pengamen yang menggunakan kostum badut juga akan ditertibkan. Sebab, pengamen badut itu juga bukan dari Jember saja, melainkan dari luar Jember. (jum/c2/nur)

- Advertisement -

KEPATIHAN, Radar Jember Pengemis musiman di bulan suci Ramadan 1443 Hijriah mulai menjamur di Jember. Bahkan pengemis bukan hanya dari Jember, tetapi juga dari luar Jember.

Baca Juga : Sah, Fakultas Keperawatan Unej Dirikan DPK PPNI

Jumlah pengemis diprediksi akan meningkat atau bisa lebih banyak lagi. Biasanya seminggu mendekati Lebaran atau Idul Fitri. Mereka sering dijumpai di tempat-tempat umum seperti pasar, mal, alun-alun, dan traffic light di Jember.

Untuk mengantisipasi bertambahnya pengemis musiman itu, Satpol PP Jember mengintensifkan patroli. Hal tersebut disampaikan Bagus Hendrawan, Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember.

Menurutnya, setiap hari petugas melakukan patroli penyisiran di sejumlah lokasi strategis yang biasa digunakan pengemis  untuk meminta-minta. Terutama pengemis yang ada di lampu merah. “Karena sangat mengganggu ketertiban umum,” kata Bagus.

Biasanya jumlah pengemis pada bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri ini diprediksi akan meningkat. Utamanya di tempat umum. Selain itu, para pengemis yang berlabuh di Jember didominasi wajah lama yang kerap terjaring operasi sebelumnya. Ada juga pengemis yang dari luar Jember. Hal itu biasanya menjelang Idul Fitri.

Bukan hanya pengemis yang akan dilakukan penertiban. Namun, nantinya pengamen yang menggunakan kostum badut juga akan ditertibkan. Sebab, pengamen badut itu juga bukan dari Jember saja, melainkan dari luar Jember. (jum/c2/nur)

KEPATIHAN, Radar Jember Pengemis musiman di bulan suci Ramadan 1443 Hijriah mulai menjamur di Jember. Bahkan pengemis bukan hanya dari Jember, tetapi juga dari luar Jember.

Baca Juga : Sah, Fakultas Keperawatan Unej Dirikan DPK PPNI

Jumlah pengemis diprediksi akan meningkat atau bisa lebih banyak lagi. Biasanya seminggu mendekati Lebaran atau Idul Fitri. Mereka sering dijumpai di tempat-tempat umum seperti pasar, mal, alun-alun, dan traffic light di Jember.

Untuk mengantisipasi bertambahnya pengemis musiman itu, Satpol PP Jember mengintensifkan patroli. Hal tersebut disampaikan Bagus Hendrawan, Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember.

Menurutnya, setiap hari petugas melakukan patroli penyisiran di sejumlah lokasi strategis yang biasa digunakan pengemis  untuk meminta-minta. Terutama pengemis yang ada di lampu merah. “Karena sangat mengganggu ketertiban umum,” kata Bagus.

Biasanya jumlah pengemis pada bulan Ramadan atau menjelang Idul Fitri ini diprediksi akan meningkat. Utamanya di tempat umum. Selain itu, para pengemis yang berlabuh di Jember didominasi wajah lama yang kerap terjaring operasi sebelumnya. Ada juga pengemis yang dari luar Jember. Hal itu biasanya menjelang Idul Fitri.

Bukan hanya pengemis yang akan dilakukan penertiban. Namun, nantinya pengamen yang menggunakan kostum badut juga akan ditertibkan. Sebab, pengamen badut itu juga bukan dari Jember saja, melainkan dari luar Jember. (jum/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca