Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – ADANYA wisata arung jeram di Galahwero memberikan dampak baik bagi masyarakat sekitar. Salah satu dampaknya, masyarakat menjadi lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai.
Wisata Arung Jeram Baru di Jember Utara, Sungainya Landai, Aman Diarungi
Kades Glagahwero Abdul Halim menjelaskan, sebenarnya ada beberapa tujuan dari dibangunnya wisata arung jeram di Desa Glagahwero. Tujuan pertama jelas untuk tempat pariwisata. Kedua yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya yaitu untuk menjaga kesehatan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selama ini, masih banyak warga yang mandi mencuci serta buang air besar di sungai. Tetapi, dengan adanya wisata tersebut warga semakin sadar dengan sendirinya. “Kami setiap hari terjun ke sungai jadi mereka juga merasa malu, ketika ada arung jeram yang lewat,”ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember di cafe sawah Baroeng Sora Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat, Kamis (16/3).
Selain itu, adanya arung jeram tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi penduduk. “Ketika nantinya arung jeram ini aktif, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan mendirikan warung-warung di pinggir sungai. Sehingga itu bisa menaikkan perekonomian mereka,” jelas Halim.
Warga menyambut antusias adanya wisata tersebut. Mereka turut bangga dan berpartisipasi setiap ada pengunjung yang datang. “Antusias itu dibuktikan dengan meramaikan di pinggiran sungai, mereka merasa bangga melihat desanya ada wisata baru,”ucap dia.
Ketika kebanggaan itu ada di setiap warga Glagahwero maka nantinya tanpa diminta mereka akan ikut membantu desa dalam mengembangkan serta memajukan potensi yang ada. “Kerjasama inilah yang dibutuhkan agar Desa Glagahwero bisa terus maju,”pungkasnya. (cad/sil)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – ADANYA wisata arung jeram di Galahwero memberikan dampak baik bagi masyarakat sekitar. Salah satu dampaknya, masyarakat menjadi lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai.
Wisata Arung Jeram Baru di Jember Utara, Sungainya Landai, Aman Diarungi
Kades Glagahwero Abdul Halim menjelaskan, sebenarnya ada beberapa tujuan dari dibangunnya wisata arung jeram di Desa Glagahwero. Tujuan pertama jelas untuk tempat pariwisata. Kedua yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya yaitu untuk menjaga kesehatan.
Selama ini, masih banyak warga yang mandi mencuci serta buang air besar di sungai. Tetapi, dengan adanya wisata tersebut warga semakin sadar dengan sendirinya. “Kami setiap hari terjun ke sungai jadi mereka juga merasa malu, ketika ada arung jeram yang lewat,”ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember di cafe sawah Baroeng Sora Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat, Kamis (16/3).
Selain itu, adanya arung jeram tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi penduduk. “Ketika nantinya arung jeram ini aktif, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan mendirikan warung-warung di pinggir sungai. Sehingga itu bisa menaikkan perekonomian mereka,” jelas Halim.
Warga menyambut antusias adanya wisata tersebut. Mereka turut bangga dan berpartisipasi setiap ada pengunjung yang datang. “Antusias itu dibuktikan dengan meramaikan di pinggiran sungai, mereka merasa bangga melihat desanya ada wisata baru,”ucap dia.
Ketika kebanggaan itu ada di setiap warga Glagahwero maka nantinya tanpa diminta mereka akan ikut membantu desa dalam mengembangkan serta memajukan potensi yang ada. “Kerjasama inilah yang dibutuhkan agar Desa Glagahwero bisa terus maju,”pungkasnya. (cad/sil)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – ADANYA wisata arung jeram di Galahwero memberikan dampak baik bagi masyarakat sekitar. Salah satu dampaknya, masyarakat menjadi lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai.
Wisata Arung Jeram Baru di Jember Utara, Sungainya Landai, Aman Diarungi
Kades Glagahwero Abdul Halim menjelaskan, sebenarnya ada beberapa tujuan dari dibangunnya wisata arung jeram di Desa Glagahwero. Tujuan pertama jelas untuk tempat pariwisata. Kedua yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya yaitu untuk menjaga kesehatan.
Selama ini, masih banyak warga yang mandi mencuci serta buang air besar di sungai. Tetapi, dengan adanya wisata tersebut warga semakin sadar dengan sendirinya. “Kami setiap hari terjun ke sungai jadi mereka juga merasa malu, ketika ada arung jeram yang lewat,”ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember di cafe sawah Baroeng Sora Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat, Kamis (16/3).
Selain itu, adanya arung jeram tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi penduduk. “Ketika nantinya arung jeram ini aktif, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan mendirikan warung-warung di pinggir sungai. Sehingga itu bisa menaikkan perekonomian mereka,” jelas Halim.
Warga menyambut antusias adanya wisata tersebut. Mereka turut bangga dan berpartisipasi setiap ada pengunjung yang datang. “Antusias itu dibuktikan dengan meramaikan di pinggiran sungai, mereka merasa bangga melihat desanya ada wisata baru,”ucap dia.
Ketika kebanggaan itu ada di setiap warga Glagahwero maka nantinya tanpa diminta mereka akan ikut membantu desa dalam mengembangkan serta memajukan potensi yang ada. “Kerjasama inilah yang dibutuhkan agar Desa Glagahwero bisa terus maju,”pungkasnya. (cad/sil)