Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – MELIHAT potensi sumber daya alam (SDA) sungai yang ada di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat. Kades Glagahwero Abdul Halim, menciptakan wisata arung jeram pertama di wilayah utara Jember. Adanya arung jeram tersebut, tentunya menjadi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Wisata Arung Jeram di Galahwero Jadi Penggugah Kesadaran Masyarakat
Halim menyampaikan, desa Glagahwero sebenarnya minim potensi alamnya. Tetapi dengan potensi yang ada tersebut, dirinya harus bisa menciptakan sesuatu yang bisa bernilai lebih. “Di sini ada sungai, sungai ini kita modifikasi seperti apa, yang sekiranya bisa mendatangkan pemasukan,”jelasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurutnya, wisata tidak harus pemandangan yang bagus. Potensi sungai yang ada sebenarnya aliranya kadang sedang kadang besar, tetapi masih aman untuk dilakukan arung jeram. “Nah kita membaca peluang itu, kita ciptakan wisata supaya bisa menjadi destinasi baru,”tutur Halim.
Kades Glagahwero tersebut menjelaskan bahwa sementara ini terdapat enam perahu karet yang disewa dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Banyuwangi. “Masih mencoba seperti apa respons dari masyarakat, ternyata bagus dan prospek ke depan menjanjikan. Setelah satu bulan kami akan membeli perahu karet,” terang Halim.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – MELIHAT potensi sumber daya alam (SDA) sungai yang ada di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat. Kades Glagahwero Abdul Halim, menciptakan wisata arung jeram pertama di wilayah utara Jember. Adanya arung jeram tersebut, tentunya menjadi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Wisata Arung Jeram di Galahwero Jadi Penggugah Kesadaran Masyarakat
Halim menyampaikan, desa Glagahwero sebenarnya minim potensi alamnya. Tetapi dengan potensi yang ada tersebut, dirinya harus bisa menciptakan sesuatu yang bisa bernilai lebih. “Di sini ada sungai, sungai ini kita modifikasi seperti apa, yang sekiranya bisa mendatangkan pemasukan,”jelasnya.
Menurutnya, wisata tidak harus pemandangan yang bagus. Potensi sungai yang ada sebenarnya aliranya kadang sedang kadang besar, tetapi masih aman untuk dilakukan arung jeram. “Nah kita membaca peluang itu, kita ciptakan wisata supaya bisa menjadi destinasi baru,”tutur Halim.
Kades Glagahwero tersebut menjelaskan bahwa sementara ini terdapat enam perahu karet yang disewa dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Banyuwangi. “Masih mencoba seperti apa respons dari masyarakat, ternyata bagus dan prospek ke depan menjanjikan. Setelah satu bulan kami akan membeli perahu karet,” terang Halim.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – MELIHAT potensi sumber daya alam (SDA) sungai yang ada di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat. Kades Glagahwero Abdul Halim, menciptakan wisata arung jeram pertama di wilayah utara Jember. Adanya arung jeram tersebut, tentunya menjadi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Wisata Arung Jeram di Galahwero Jadi Penggugah Kesadaran Masyarakat
Halim menyampaikan, desa Glagahwero sebenarnya minim potensi alamnya. Tetapi dengan potensi yang ada tersebut, dirinya harus bisa menciptakan sesuatu yang bisa bernilai lebih. “Di sini ada sungai, sungai ini kita modifikasi seperti apa, yang sekiranya bisa mendatangkan pemasukan,”jelasnya.
Menurutnya, wisata tidak harus pemandangan yang bagus. Potensi sungai yang ada sebenarnya aliranya kadang sedang kadang besar, tetapi masih aman untuk dilakukan arung jeram. “Nah kita membaca peluang itu, kita ciptakan wisata supaya bisa menjadi destinasi baru,”tutur Halim.
Kades Glagahwero tersebut menjelaskan bahwa sementara ini terdapat enam perahu karet yang disewa dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Banyuwangi. “Masih mencoba seperti apa respons dari masyarakat, ternyata bagus dan prospek ke depan menjanjikan. Setelah satu bulan kami akan membeli perahu karet,” terang Halim.
