29 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Terus Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak awal memimpin Jember sampai 2024 nanti, Bupati Jember Hendy Siswanto tetap menjadikan program penurunan kemiskinan dan pengangguran sebagai visi utama pembangunan. Sebab berkaitan dengan menaikkan taraf kehidupan masyarakat Jember.

Masyarakat Harus Terlibat Ciptakan Ketertiban

Bupati Hendy menuturkan, program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2023 ini harus ditekan lagi. Hingga pada 2024 nanti, akan menjadi program utama untuk pelaksanaan pembangunan. “Visi misi kami tetap, bagaimana menurunkan kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” tuturnya usai memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Jember tahun 2024 di Aula PB Sudirman Kantor Pemkab Jember, Senin (13/3) lalu.
Walaupun tahun 2022 kemarin ada penurunan, kata dia, jumlahnya hanya sedikit. Menurutnya, masih belum signifikan sehingga perlu diupayakan lebih maksimal lagi. “Meski ada capaian di tahun kemarin, namun hanya sedikit, itu masih belum signifikan,” terangnya.
Angka kemiskinan turun dari 2021 ke 2022 sebanyak 24,36 ribu jiwa. Dari 257,09 ribu warga miskin menjadi 232,73 ribu penduduk miskin pada 2022. Data tersebut, kata dia, dihimpun melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Jember.
Bupati Hendy mengutarakan, upaya menekan lebih banyak lagi angka tersebut dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Baik itu OPD, stakeholder, akademisi, hingga camat dan kepala desa/kelurahan. “Perlu kerja bareng, tidak bisa pemkab sendirian,” katanya.
Dia meminta agar kepala desa bisa membantu pemkab melalui pemaksimalan anggaran desa. Pengelolaan Dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) dianjurkan untuk membantu pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di masing-masing desa. Hal ini sangat membantu pemkab pada segi anggaran.
Pembukaan lapangan kerja, lanjutnya, adalah bagian penting untuk menurunkan kemiskinan. Keduanya sejalan dan saling mempengaruhi. Bupati Hendy berharap pada tahun ini peluang-peluang kerja semakin banyak dan masyarakat bisa tanggap terkait hal itu. Lebih-lebih ada inisiatif warga mau membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan membuka usaha. “Tidak perlu besar, dimulai dari yang kecil dulu,” tandasnya. (sil)

Mobile_AP_Rectangle 2

Tujuan Pembangunan Bupati Hendy Tekan Kemiskinan di Jember.
-Jumlah warga miskin pada 2021 sebanyak 257,09 ribu jiwa.
-Turun pada 2022 menjadi 232,73 ribu jiwa warga miskin.
-Penurunan sebanyak 24,36 ribu jiwa.
-Tekan lagi penurunan angka kemiskinan hingga 2024.
-Pengurangan angka pengangguran juga masuk dalam visi pembangunan.
-Instruksikan kepala desa memaksimalkan DD dan ADD untuk membantu pemkab mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
-Mengarahkan peserta Musrenbang RKPD tahun 2024 untuk menyampaikan usulan terkait penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak awal memimpin Jember sampai 2024 nanti, Bupati Jember Hendy Siswanto tetap menjadikan program penurunan kemiskinan dan pengangguran sebagai visi utama pembangunan. Sebab berkaitan dengan menaikkan taraf kehidupan masyarakat Jember.

Masyarakat Harus Terlibat Ciptakan Ketertiban

Bupati Hendy menuturkan, program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2023 ini harus ditekan lagi. Hingga pada 2024 nanti, akan menjadi program utama untuk pelaksanaan pembangunan. “Visi misi kami tetap, bagaimana menurunkan kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” tuturnya usai memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Jember tahun 2024 di Aula PB Sudirman Kantor Pemkab Jember, Senin (13/3) lalu.
Walaupun tahun 2022 kemarin ada penurunan, kata dia, jumlahnya hanya sedikit. Menurutnya, masih belum signifikan sehingga perlu diupayakan lebih maksimal lagi. “Meski ada capaian di tahun kemarin, namun hanya sedikit, itu masih belum signifikan,” terangnya.
Angka kemiskinan turun dari 2021 ke 2022 sebanyak 24,36 ribu jiwa. Dari 257,09 ribu warga miskin menjadi 232,73 ribu penduduk miskin pada 2022. Data tersebut, kata dia, dihimpun melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Jember.
Bupati Hendy mengutarakan, upaya menekan lebih banyak lagi angka tersebut dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Baik itu OPD, stakeholder, akademisi, hingga camat dan kepala desa/kelurahan. “Perlu kerja bareng, tidak bisa pemkab sendirian,” katanya.
Dia meminta agar kepala desa bisa membantu pemkab melalui pemaksimalan anggaran desa. Pengelolaan Dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) dianjurkan untuk membantu pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di masing-masing desa. Hal ini sangat membantu pemkab pada segi anggaran.
Pembukaan lapangan kerja, lanjutnya, adalah bagian penting untuk menurunkan kemiskinan. Keduanya sejalan dan saling mempengaruhi. Bupati Hendy berharap pada tahun ini peluang-peluang kerja semakin banyak dan masyarakat bisa tanggap terkait hal itu. Lebih-lebih ada inisiatif warga mau membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan membuka usaha. “Tidak perlu besar, dimulai dari yang kecil dulu,” tandasnya. (sil)

Tujuan Pembangunan Bupati Hendy Tekan Kemiskinan di Jember.
-Jumlah warga miskin pada 2021 sebanyak 257,09 ribu jiwa.
-Turun pada 2022 menjadi 232,73 ribu jiwa warga miskin.
-Penurunan sebanyak 24,36 ribu jiwa.
-Tekan lagi penurunan angka kemiskinan hingga 2024.
-Pengurangan angka pengangguran juga masuk dalam visi pembangunan.
-Instruksikan kepala desa memaksimalkan DD dan ADD untuk membantu pemkab mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
-Mengarahkan peserta Musrenbang RKPD tahun 2024 untuk menyampaikan usulan terkait penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak awal memimpin Jember sampai 2024 nanti, Bupati Jember Hendy Siswanto tetap menjadikan program penurunan kemiskinan dan pengangguran sebagai visi utama pembangunan. Sebab berkaitan dengan menaikkan taraf kehidupan masyarakat Jember.

Masyarakat Harus Terlibat Ciptakan Ketertiban

Bupati Hendy menuturkan, program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2023 ini harus ditekan lagi. Hingga pada 2024 nanti, akan menjadi program utama untuk pelaksanaan pembangunan. “Visi misi kami tetap, bagaimana menurunkan kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” tuturnya usai memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Jember tahun 2024 di Aula PB Sudirman Kantor Pemkab Jember, Senin (13/3) lalu.
Walaupun tahun 2022 kemarin ada penurunan, kata dia, jumlahnya hanya sedikit. Menurutnya, masih belum signifikan sehingga perlu diupayakan lebih maksimal lagi. “Meski ada capaian di tahun kemarin, namun hanya sedikit, itu masih belum signifikan,” terangnya.
Angka kemiskinan turun dari 2021 ke 2022 sebanyak 24,36 ribu jiwa. Dari 257,09 ribu warga miskin menjadi 232,73 ribu penduduk miskin pada 2022. Data tersebut, kata dia, dihimpun melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Jember.
Bupati Hendy mengutarakan, upaya menekan lebih banyak lagi angka tersebut dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Baik itu OPD, stakeholder, akademisi, hingga camat dan kepala desa/kelurahan. “Perlu kerja bareng, tidak bisa pemkab sendirian,” katanya.
Dia meminta agar kepala desa bisa membantu pemkab melalui pemaksimalan anggaran desa. Pengelolaan Dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) dianjurkan untuk membantu pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran di masing-masing desa. Hal ini sangat membantu pemkab pada segi anggaran.
Pembukaan lapangan kerja, lanjutnya, adalah bagian penting untuk menurunkan kemiskinan. Keduanya sejalan dan saling mempengaruhi. Bupati Hendy berharap pada tahun ini peluang-peluang kerja semakin banyak dan masyarakat bisa tanggap terkait hal itu. Lebih-lebih ada inisiatif warga mau membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan membuka usaha. “Tidak perlu besar, dimulai dari yang kecil dulu,” tandasnya. (sil)

Tujuan Pembangunan Bupati Hendy Tekan Kemiskinan di Jember.
-Jumlah warga miskin pada 2021 sebanyak 257,09 ribu jiwa.
-Turun pada 2022 menjadi 232,73 ribu jiwa warga miskin.
-Penurunan sebanyak 24,36 ribu jiwa.
-Tekan lagi penurunan angka kemiskinan hingga 2024.
-Pengurangan angka pengangguran juga masuk dalam visi pembangunan.
-Instruksikan kepala desa memaksimalkan DD dan ADD untuk membantu pemkab mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
-Mengarahkan peserta Musrenbang RKPD tahun 2024 untuk menyampaikan usulan terkait penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca