Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Akibat tergerus banjir setelah hujan deras, plengsengan Sungai Jompo, tepatnya Dam Sembah di Lingkungan Poreng, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, ambrol. Intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini membuat debit air sungai semakin tinggi, dan mengakibatkan plengsengan setinggi 2,5 meter dan panjang kurang lebih lima meter itu tergerus.
Warga sekitar pun khawatir, jika tidak segera dilakukan perbaikan, maka kondisinya akan semakin parah. Apalagi intensitas hujan cukup tinggi. “Ambrolnya plengsengan tersebut setelah dihantam banjir beberapa pekan lalu,” ujar Achmad Syafii, 52, warga sekitar sungai.
Bukan hanya plengsengan, lanjut dia, namun fondasinya pun ikut terbawa air sungai. Pihaknya berharap ada perbaikan sesegera mungkin. “Minimal dipasang bronjong agar tidak merembet ke plengsengan yang masih utuh,” imbuhnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara, di pintu air yang terpasang dari pelat besi juga terdapat tumpukan sampah sehingga menutupi pintu air. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kondisi plengsengan yang ambrol cukup membahayakan. Sebab, di bagian bawah sudah tergerus, sehingga memungkinkan terjadinya ambrol susulan.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Akibat tergerus banjir setelah hujan deras, plengsengan Sungai Jompo, tepatnya Dam Sembah di Lingkungan Poreng, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, ambrol. Intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini membuat debit air sungai semakin tinggi, dan mengakibatkan plengsengan setinggi 2,5 meter dan panjang kurang lebih lima meter itu tergerus.
Warga sekitar pun khawatir, jika tidak segera dilakukan perbaikan, maka kondisinya akan semakin parah. Apalagi intensitas hujan cukup tinggi. “Ambrolnya plengsengan tersebut setelah dihantam banjir beberapa pekan lalu,” ujar Achmad Syafii, 52, warga sekitar sungai.
Bukan hanya plengsengan, lanjut dia, namun fondasinya pun ikut terbawa air sungai. Pihaknya berharap ada perbaikan sesegera mungkin. “Minimal dipasang bronjong agar tidak merembet ke plengsengan yang masih utuh,” imbuhnya.
Sementara, di pintu air yang terpasang dari pelat besi juga terdapat tumpukan sampah sehingga menutupi pintu air. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kondisi plengsengan yang ambrol cukup membahayakan. Sebab, di bagian bawah sudah tergerus, sehingga memungkinkan terjadinya ambrol susulan.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Akibat tergerus banjir setelah hujan deras, plengsengan Sungai Jompo, tepatnya Dam Sembah di Lingkungan Poreng, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, ambrol. Intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini membuat debit air sungai semakin tinggi, dan mengakibatkan plengsengan setinggi 2,5 meter dan panjang kurang lebih lima meter itu tergerus.
Warga sekitar pun khawatir, jika tidak segera dilakukan perbaikan, maka kondisinya akan semakin parah. Apalagi intensitas hujan cukup tinggi. “Ambrolnya plengsengan tersebut setelah dihantam banjir beberapa pekan lalu,” ujar Achmad Syafii, 52, warga sekitar sungai.
Bukan hanya plengsengan, lanjut dia, namun fondasinya pun ikut terbawa air sungai. Pihaknya berharap ada perbaikan sesegera mungkin. “Minimal dipasang bronjong agar tidak merembet ke plengsengan yang masih utuh,” imbuhnya.
Sementara, di pintu air yang terpasang dari pelat besi juga terdapat tumpukan sampah sehingga menutupi pintu air. Pantauan Jawa Pos Radar Jember, kondisi plengsengan yang ambrol cukup membahayakan. Sebab, di bagian bawah sudah tergerus, sehingga memungkinkan terjadinya ambrol susulan.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
