Mobile_AP_Rectangle 1
Di tengah jalan dusun, air terus mengalir dengan deras. Bahkan disertai banyak sampah yang hanyut. Sehingga warga semakin yakin kalau air kembali meluap ke perkampungan. Dengan kesadarannya, warga mengikuti arahan petugas yang akan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.
Meski begitu, tetap saja ada warga yang enggan diungsikan ke tempat penampungan sementara di Balai Desa Wonoasri. Mereka memilih menumpang di rumah saudaranya yang tak terdampak banjir. “Yang penting saya sudah bisa keluar dari rumah, sehingga lebih tenang dan merasa aman,” kata Yeti, 27, warga terdampak
- Advertisement -
Di tengah jalan dusun, air terus mengalir dengan deras. Bahkan disertai banyak sampah yang hanyut. Sehingga warga semakin yakin kalau air kembali meluap ke perkampungan. Dengan kesadarannya, warga mengikuti arahan petugas yang akan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.
Meski begitu, tetap saja ada warga yang enggan diungsikan ke tempat penampungan sementara di Balai Desa Wonoasri. Mereka memilih menumpang di rumah saudaranya yang tak terdampak banjir. “Yang penting saya sudah bisa keluar dari rumah, sehingga lebih tenang dan merasa aman,” kata Yeti, 27, warga terdampak
Di tengah jalan dusun, air terus mengalir dengan deras. Bahkan disertai banyak sampah yang hanyut. Sehingga warga semakin yakin kalau air kembali meluap ke perkampungan. Dengan kesadarannya, warga mengikuti arahan petugas yang akan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.
Meski begitu, tetap saja ada warga yang enggan diungsikan ke tempat penampungan sementara di Balai Desa Wonoasri. Mereka memilih menumpang di rumah saudaranya yang tak terdampak banjir. “Yang penting saya sudah bisa keluar dari rumah, sehingga lebih tenang dan merasa aman,” kata Yeti, 27, warga terdampak