Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Aksi para peserta Tajemtra 2022 ada saja yang unik dan nyentrik. Mulai dari mengenakan seragam anak-anak sekolah, hingga pernak-pernik khas suatu daerah. Kostum yang mereka kenakan seolah menunjukkan luapan kegembiraan. Karena dua tahun mereka puasa, tidak ada perhelatan Tajemtra karena Pandemi Covid – 19.
Ogah Kalah dengan yang Muda-muda
Seperti yang dilakukan Erna, perempuan asal Lumajang itu mengaku mengikuti Tajemtra dengan mengenakan kostum tertentu. “Kostum yang saya kenakan ini khas, mengangkat Lumajang dengan kota pisangnya,” katanya, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Meskipun berjalan lambat, ia mengaku bisa mencapai finish. “Tajemtra sebelumnya saya bisa sampai di finish. Tajemtra kali ini saya juga harus finish,” kata Erna, sambil mengusung miniatur pisang yang merupakan ikon Kabupaten Lumajang.
Selain Erna, ada pula peserta yang menggunakan egrang, dan beberapa pernak-pernik lainnya. Ini juga bertujuan untuk menghibur penonton yang ada di sepanjang jalan menuju garis finish, di Alun-alun Jember. (jum/mau)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Aksi para peserta Tajemtra 2022 ada saja yang unik dan nyentrik. Mulai dari mengenakan seragam anak-anak sekolah, hingga pernak-pernik khas suatu daerah. Kostum yang mereka kenakan seolah menunjukkan luapan kegembiraan. Karena dua tahun mereka puasa, tidak ada perhelatan Tajemtra karena Pandemi Covid – 19.
Ogah Kalah dengan yang Muda-muda
Seperti yang dilakukan Erna, perempuan asal Lumajang itu mengaku mengikuti Tajemtra dengan mengenakan kostum tertentu. “Kostum yang saya kenakan ini khas, mengangkat Lumajang dengan kota pisangnya,” katanya, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember.
Meskipun berjalan lambat, ia mengaku bisa mencapai finish. “Tajemtra sebelumnya saya bisa sampai di finish. Tajemtra kali ini saya juga harus finish,” kata Erna, sambil mengusung miniatur pisang yang merupakan ikon Kabupaten Lumajang.
Selain Erna, ada pula peserta yang menggunakan egrang, dan beberapa pernak-pernik lainnya. Ini juga bertujuan untuk menghibur penonton yang ada di sepanjang jalan menuju garis finish, di Alun-alun Jember. (jum/mau)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Aksi para peserta Tajemtra 2022 ada saja yang unik dan nyentrik. Mulai dari mengenakan seragam anak-anak sekolah, hingga pernak-pernik khas suatu daerah. Kostum yang mereka kenakan seolah menunjukkan luapan kegembiraan. Karena dua tahun mereka puasa, tidak ada perhelatan Tajemtra karena Pandemi Covid – 19.
Ogah Kalah dengan yang Muda-muda
Seperti yang dilakukan Erna, perempuan asal Lumajang itu mengaku mengikuti Tajemtra dengan mengenakan kostum tertentu. “Kostum yang saya kenakan ini khas, mengangkat Lumajang dengan kota pisangnya,” katanya, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember.
Meskipun berjalan lambat, ia mengaku bisa mencapai finish. “Tajemtra sebelumnya saya bisa sampai di finish. Tajemtra kali ini saya juga harus finish,” kata Erna, sambil mengusung miniatur pisang yang merupakan ikon Kabupaten Lumajang.
Selain Erna, ada pula peserta yang menggunakan egrang, dan beberapa pernak-pernik lainnya. Ini juga bertujuan untuk menghibur penonton yang ada di sepanjang jalan menuju garis finish, di Alun-alun Jember. (jum/mau)
