Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pelaksanaan Tajemtra menarik perhatian berbagai kalangan. Pesertanya tidak hanya kalangan muda,namun juga kalangan usia tua. Salah satu adalah Sumiati, warga Jalan Sumatra Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Usianya yang hampir menyentuh kepala 7, tidak menghalanginya untuk mengikuti Tajemtra. “Jangan dilihat penampilan saya dari luar yang terlihat tua, atau umur saya yang sudah 69 tahun ini. Tapi semangat saya yang tentunya masih muda,” katanya, disusul tawa.
TAJEMTRA ! Hajatan Rakyat Tampil Spektakuler
Dengan berbalut kebaya berwarna hijau dan dengan rok kain batik, Sumiati menerjang hujan yang sempat turun. Hal itu karena ambisinya untuk menyelesaikan Tajemtra hingga tiba di garis finish. Tidak hanya Sumiati saja, ada juga Muntoyo, 76, warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates.
Mobile_AP_Rectangle 2
Muntoyo mengatakan, selama mengikuti Tajemtra sejak tahun 90-an silam, ia mengaku baru Tajemtra 2022 yang dinilainya paling ramai dan meriah. “Saya sudah sejak tahun 90-an ikut gerak jalan. Mulai dulu ada gerak jalan Kencong – Jember (Kejer). Tapi sejauh ini, Tajemtra yang paling ramai,” jelasnya.
Muntoyo memang tergolong sudah lanjut usia, namun ia tidak mau dipandang remeh. Semangatnya terus berkobar. Dirinya berharap, Tajemtra tetap dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. “Yang muda-muda harus ikut berpartisipasi di Tajemtra. Apalagi kegiatan ini bagus untuk kesehatan,” pungkasnya (ben/mau)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pelaksanaan Tajemtra menarik perhatian berbagai kalangan. Pesertanya tidak hanya kalangan muda,namun juga kalangan usia tua. Salah satu adalah Sumiati, warga Jalan Sumatra Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Usianya yang hampir menyentuh kepala 7, tidak menghalanginya untuk mengikuti Tajemtra. “Jangan dilihat penampilan saya dari luar yang terlihat tua, atau umur saya yang sudah 69 tahun ini. Tapi semangat saya yang tentunya masih muda,” katanya, disusul tawa.
TAJEMTRA ! Hajatan Rakyat Tampil Spektakuler
Dengan berbalut kebaya berwarna hijau dan dengan rok kain batik, Sumiati menerjang hujan yang sempat turun. Hal itu karena ambisinya untuk menyelesaikan Tajemtra hingga tiba di garis finish. Tidak hanya Sumiati saja, ada juga Muntoyo, 76, warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates.
Muntoyo mengatakan, selama mengikuti Tajemtra sejak tahun 90-an silam, ia mengaku baru Tajemtra 2022 yang dinilainya paling ramai dan meriah. “Saya sudah sejak tahun 90-an ikut gerak jalan. Mulai dulu ada gerak jalan Kencong – Jember (Kejer). Tapi sejauh ini, Tajemtra yang paling ramai,” jelasnya.
Muntoyo memang tergolong sudah lanjut usia, namun ia tidak mau dipandang remeh. Semangatnya terus berkobar. Dirinya berharap, Tajemtra tetap dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. “Yang muda-muda harus ikut berpartisipasi di Tajemtra. Apalagi kegiatan ini bagus untuk kesehatan,” pungkasnya (ben/mau)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pelaksanaan Tajemtra menarik perhatian berbagai kalangan. Pesertanya tidak hanya kalangan muda,namun juga kalangan usia tua. Salah satu adalah Sumiati, warga Jalan Sumatra Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Usianya yang hampir menyentuh kepala 7, tidak menghalanginya untuk mengikuti Tajemtra. “Jangan dilihat penampilan saya dari luar yang terlihat tua, atau umur saya yang sudah 69 tahun ini. Tapi semangat saya yang tentunya masih muda,” katanya, disusul tawa.
TAJEMTRA ! Hajatan Rakyat Tampil Spektakuler
Dengan berbalut kebaya berwarna hijau dan dengan rok kain batik, Sumiati menerjang hujan yang sempat turun. Hal itu karena ambisinya untuk menyelesaikan Tajemtra hingga tiba di garis finish. Tidak hanya Sumiati saja, ada juga Muntoyo, 76, warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates.
Muntoyo mengatakan, selama mengikuti Tajemtra sejak tahun 90-an silam, ia mengaku baru Tajemtra 2022 yang dinilainya paling ramai dan meriah. “Saya sudah sejak tahun 90-an ikut gerak jalan. Mulai dulu ada gerak jalan Kencong – Jember (Kejer). Tapi sejauh ini, Tajemtra yang paling ramai,” jelasnya.
Muntoyo memang tergolong sudah lanjut usia, namun ia tidak mau dipandang remeh. Semangatnya terus berkobar. Dirinya berharap, Tajemtra tetap dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. “Yang muda-muda harus ikut berpartisipasi di Tajemtra. Apalagi kegiatan ini bagus untuk kesehatan,” pungkasnya (ben/mau)
