23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Pembongkaran Eks GNI Jember Makan Korban Meninggal

Mobile_AP_Rectangle 1

AMBULU, RADARJEMBER.ID – Sejumlah warga dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Watu Ulo, Ambulu, mendadak gempar. Pasalnya, eks Gedung Nasional Indonesia (GNI) Ambulu yang dibongkar memakan korban jiwa, setelah bagian terasnya ambruk. Satu orang pekerja meninggal dunia dan satu warga luka-luka.

Insiden ini terjadi Kamis (16/9) siang. Kala itu, dua pekerja sedang beristirahat di teras yang ada di lantai satu GNI. Nahas, tanpa disangka-sangka, teras dari semen cor seketika ambruk. Dua pekerja itu pun terkena puing reruntuhan dan terlempar ke jalan serta trotoar bersama bongkahan semen cor.

Korban yang meninggal diketahui bernama Abdullah, 30, warga Dusun Rowo, Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung Jember. Korban menghembuskan napas terakhirnya beberapa saat setelah terlempar ke jalan di sekitar trotoar. Sementara itu, temannya, Nemo, 30, juga terjatuh di sekitar trotoar pinggir jalan setempat. Warga yang ada di sekitar pun heboh dan mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut Sugiyono, 45, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ambulu, gedung GNI dibongkar itu dulunya merupakan gedung bioskop. Pada bagian pojok dulunya adalah pos lantas Ambulu. Bangunan yang ambruk itu diduga kuat karena teras rumah sudah rapuh, sehingga ambruk dan mengenai korban. “Beruntung, saat teras itu ambrol, tidak ada orang yang lewat. Biasanya di depan gedung itu banyak yang lewat,” kata Sugiyono. Gedung itu sebenarnya sudah puluhan tahun tidak ditempati dan tersisa temboknya saja.

Kapolsek Ambulu AKP Sudaryanto membenarkan insiden yang dialami kedua korban. Saat istirahat seusai kerja membongkar eks Gedung GNI, keduanya tertimpa tembok gedung dan satu meninggal dunia. “Karena bangunan tua, sehingga tidak kuat saat dijadikan tempat istirahat. Teras yang sudah dicor itu tiba-tiba ambruk dan dua korban terlempar ke bawah. Ketinggian teras yang ambruk sekitar 2,5 meter,” kata Sudaryanto.

Dikatakannya, bangunan tersebut memang dalam kondisi rapuh karena dibangun puluhan tahun lalu. “Ya, keduanya sedang istirahat dan duduk di bibir bangunan yang sudah rapuh, kemudian terjatuh,” kata Sudaryanto. Insiden itu pun dilaporkan ke polsek dan korban dievakuasi ke Puskesmas Ambulu.

Reporter : Juma’i

Fotografer : Juma’i

Editor : Nur Hariri

- Advertisement -

AMBULU, RADARJEMBER.ID – Sejumlah warga dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Watu Ulo, Ambulu, mendadak gempar. Pasalnya, eks Gedung Nasional Indonesia (GNI) Ambulu yang dibongkar memakan korban jiwa, setelah bagian terasnya ambruk. Satu orang pekerja meninggal dunia dan satu warga luka-luka.

Insiden ini terjadi Kamis (16/9) siang. Kala itu, dua pekerja sedang beristirahat di teras yang ada di lantai satu GNI. Nahas, tanpa disangka-sangka, teras dari semen cor seketika ambruk. Dua pekerja itu pun terkena puing reruntuhan dan terlempar ke jalan serta trotoar bersama bongkahan semen cor.

Korban yang meninggal diketahui bernama Abdullah, 30, warga Dusun Rowo, Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung Jember. Korban menghembuskan napas terakhirnya beberapa saat setelah terlempar ke jalan di sekitar trotoar. Sementara itu, temannya, Nemo, 30, juga terjatuh di sekitar trotoar pinggir jalan setempat. Warga yang ada di sekitar pun heboh dan mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat.

Menurut Sugiyono, 45, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ambulu, gedung GNI dibongkar itu dulunya merupakan gedung bioskop. Pada bagian pojok dulunya adalah pos lantas Ambulu. Bangunan yang ambruk itu diduga kuat karena teras rumah sudah rapuh, sehingga ambruk dan mengenai korban. “Beruntung, saat teras itu ambrol, tidak ada orang yang lewat. Biasanya di depan gedung itu banyak yang lewat,” kata Sugiyono. Gedung itu sebenarnya sudah puluhan tahun tidak ditempati dan tersisa temboknya saja.

Kapolsek Ambulu AKP Sudaryanto membenarkan insiden yang dialami kedua korban. Saat istirahat seusai kerja membongkar eks Gedung GNI, keduanya tertimpa tembok gedung dan satu meninggal dunia. “Karena bangunan tua, sehingga tidak kuat saat dijadikan tempat istirahat. Teras yang sudah dicor itu tiba-tiba ambruk dan dua korban terlempar ke bawah. Ketinggian teras yang ambruk sekitar 2,5 meter,” kata Sudaryanto.

Dikatakannya, bangunan tersebut memang dalam kondisi rapuh karena dibangun puluhan tahun lalu. “Ya, keduanya sedang istirahat dan duduk di bibir bangunan yang sudah rapuh, kemudian terjatuh,” kata Sudaryanto. Insiden itu pun dilaporkan ke polsek dan korban dievakuasi ke Puskesmas Ambulu.

Reporter : Juma’i

Fotografer : Juma’i

Editor : Nur Hariri

AMBULU, RADARJEMBER.ID – Sejumlah warga dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Watu Ulo, Ambulu, mendadak gempar. Pasalnya, eks Gedung Nasional Indonesia (GNI) Ambulu yang dibongkar memakan korban jiwa, setelah bagian terasnya ambruk. Satu orang pekerja meninggal dunia dan satu warga luka-luka.

Insiden ini terjadi Kamis (16/9) siang. Kala itu, dua pekerja sedang beristirahat di teras yang ada di lantai satu GNI. Nahas, tanpa disangka-sangka, teras dari semen cor seketika ambruk. Dua pekerja itu pun terkena puing reruntuhan dan terlempar ke jalan serta trotoar bersama bongkahan semen cor.

Korban yang meninggal diketahui bernama Abdullah, 30, warga Dusun Rowo, Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung Jember. Korban menghembuskan napas terakhirnya beberapa saat setelah terlempar ke jalan di sekitar trotoar. Sementara itu, temannya, Nemo, 30, juga terjatuh di sekitar trotoar pinggir jalan setempat. Warga yang ada di sekitar pun heboh dan mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat.

Menurut Sugiyono, 45, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ambulu, gedung GNI dibongkar itu dulunya merupakan gedung bioskop. Pada bagian pojok dulunya adalah pos lantas Ambulu. Bangunan yang ambruk itu diduga kuat karena teras rumah sudah rapuh, sehingga ambruk dan mengenai korban. “Beruntung, saat teras itu ambrol, tidak ada orang yang lewat. Biasanya di depan gedung itu banyak yang lewat,” kata Sugiyono. Gedung itu sebenarnya sudah puluhan tahun tidak ditempati dan tersisa temboknya saja.

Kapolsek Ambulu AKP Sudaryanto membenarkan insiden yang dialami kedua korban. Saat istirahat seusai kerja membongkar eks Gedung GNI, keduanya tertimpa tembok gedung dan satu meninggal dunia. “Karena bangunan tua, sehingga tidak kuat saat dijadikan tempat istirahat. Teras yang sudah dicor itu tiba-tiba ambruk dan dua korban terlempar ke bawah. Ketinggian teras yang ambruk sekitar 2,5 meter,” kata Sudaryanto.

Dikatakannya, bangunan tersebut memang dalam kondisi rapuh karena dibangun puluhan tahun lalu. “Ya, keduanya sedang istirahat dan duduk di bibir bangunan yang sudah rapuh, kemudian terjatuh,” kata Sudaryanto. Insiden itu pun dilaporkan ke polsek dan korban dievakuasi ke Puskesmas Ambulu.

Reporter : Juma’i

Fotografer : Juma’i

Editor : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca