23.1 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Kabar Bahagia, Akses Jalan Pantai Papuma Siap di Eksekusi

Akses Kawasan Wisata Bakal Dikebut

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) dan Watu Ulo kerap menjadi tempat wisata yang tergolong membingungkan. Sebab, para pengunjung harus membayar dua kali jika harus berkunjung ke Pantai Papuma saat melewati Pantai Watu Ulo. Masalah lain juga muncul ketika para pengunjung mencari jalan alternatif menuju Pantai Papuma. Sebab, jalan tersebut rusak dan tak memiliki penerangan jalan.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menggelar audiensi bersama General Manager Ekowisata Jatim Divisi Wisata Perum Perhutani Berthus Sudarmeidi di Pendapa Wahyawibawagraha, kemarin (17/9). Dia menegaskan akan bersinergi untuk mengatasi problem tersebut.

Tak hanya untuk pengelolaan Pantai Papuma Jember, melainkan banyak wisata lainnya seperti Air Terjun Tancak dan Air Terjun Tujuh Bidadari. Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan penandatanganan MoU. “Target tahun ini, pokoknya sudah beroperasi dulu,” ungkapnya. Mengingat, pandemi Covid-19 mulai melandai di Kabupaten Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut dia, wisata sudah bisa buka secara bertahap. Sambil lalu, pihaknya bakal memperbaiki sarana dan prasarana setiap tempat wisata termasuk di wisata Pantai Papuma Jember.

Selain itu, Hendy menerangkan bahwa dalam pelaksanaan kerja sama bersama pihak Perhutani, keduanya bakal memetakan tanggung jawab Pemkab Jember dan Perhutani. Guna memaksimalkan hal itu, Hendy juga menyatakan bahwa akses wisata bakal dikebut. “Targetnya, 1.000 kilometer lebih, kini masih ratusan nunggu tender. November kami upayakan menggarap proyek multiyear hingga Mei,” ulasnya. Yang penting, lanjutnya, masyarakat juga bisa menikmati hasil perbaikan jalan dan pembukaan tempat-tempat wisata itu termasuk wisata di Pantai Papuma Jember.

Sementara itu, Hendy ingin Pantai Papuma Jember seluruhnya bisa diurus Pemkab Jember. Sebab, SDM Jember banyak dan hal itu bisa mengatasi pengangguran yang cukup banyak. Harapannya, bisa membuka lapangan kerja.

Lebih lanjut, General Manager Ekowisata Jatim Divisi Wisata Perum Perhutani Berthus Sudarmeidi menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi pengelolaan wisata antara Perhutani dan Kabupaten Jember, khususnya untuk pengelolaan kawasan wisata. “Pada intinya, kami buat kesepakatan bersama, sekaligus memperjelas kontribusi masing-masing,” ucapnya.

Namun, dia menegaskan, pihaknya mengutamakan kesepakatan lebih dulu. Salah satunya terkait kesepakatan adanya lokasi wisata dalam satu area, yakni antara Pantai Papuma dan Watu Ulo. “Harapannya, dijadikan satu pintu agar tidak memberatkan wisatawan dan pengunjung,” tandasnya.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) dan Watu Ulo kerap menjadi tempat wisata yang tergolong membingungkan. Sebab, para pengunjung harus membayar dua kali jika harus berkunjung ke Pantai Papuma saat melewati Pantai Watu Ulo. Masalah lain juga muncul ketika para pengunjung mencari jalan alternatif menuju Pantai Papuma. Sebab, jalan tersebut rusak dan tak memiliki penerangan jalan.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menggelar audiensi bersama General Manager Ekowisata Jatim Divisi Wisata Perum Perhutani Berthus Sudarmeidi di Pendapa Wahyawibawagraha, kemarin (17/9). Dia menegaskan akan bersinergi untuk mengatasi problem tersebut.

Tak hanya untuk pengelolaan Pantai Papuma Jember, melainkan banyak wisata lainnya seperti Air Terjun Tancak dan Air Terjun Tujuh Bidadari. Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan penandatanganan MoU. “Target tahun ini, pokoknya sudah beroperasi dulu,” ungkapnya. Mengingat, pandemi Covid-19 mulai melandai di Kabupaten Jember.

Menurut dia, wisata sudah bisa buka secara bertahap. Sambil lalu, pihaknya bakal memperbaiki sarana dan prasarana setiap tempat wisata termasuk di wisata Pantai Papuma Jember.

Selain itu, Hendy menerangkan bahwa dalam pelaksanaan kerja sama bersama pihak Perhutani, keduanya bakal memetakan tanggung jawab Pemkab Jember dan Perhutani. Guna memaksimalkan hal itu, Hendy juga menyatakan bahwa akses wisata bakal dikebut. “Targetnya, 1.000 kilometer lebih, kini masih ratusan nunggu tender. November kami upayakan menggarap proyek multiyear hingga Mei,” ulasnya. Yang penting, lanjutnya, masyarakat juga bisa menikmati hasil perbaikan jalan dan pembukaan tempat-tempat wisata itu termasuk wisata di Pantai Papuma Jember.

Sementara itu, Hendy ingin Pantai Papuma Jember seluruhnya bisa diurus Pemkab Jember. Sebab, SDM Jember banyak dan hal itu bisa mengatasi pengangguran yang cukup banyak. Harapannya, bisa membuka lapangan kerja.

Lebih lanjut, General Manager Ekowisata Jatim Divisi Wisata Perum Perhutani Berthus Sudarmeidi menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi pengelolaan wisata antara Perhutani dan Kabupaten Jember, khususnya untuk pengelolaan kawasan wisata. “Pada intinya, kami buat kesepakatan bersama, sekaligus memperjelas kontribusi masing-masing,” ucapnya.

Namun, dia menegaskan, pihaknya mengutamakan kesepakatan lebih dulu. Salah satunya terkait kesepakatan adanya lokasi wisata dalam satu area, yakni antara Pantai Papuma dan Watu Ulo. “Harapannya, dijadikan satu pintu agar tidak memberatkan wisatawan dan pengunjung,” tandasnya.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) dan Watu Ulo kerap menjadi tempat wisata yang tergolong membingungkan. Sebab, para pengunjung harus membayar dua kali jika harus berkunjung ke Pantai Papuma saat melewati Pantai Watu Ulo. Masalah lain juga muncul ketika para pengunjung mencari jalan alternatif menuju Pantai Papuma. Sebab, jalan tersebut rusak dan tak memiliki penerangan jalan.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto menggelar audiensi bersama General Manager Ekowisata Jatim Divisi Wisata Perum Perhutani Berthus Sudarmeidi di Pendapa Wahyawibawagraha, kemarin (17/9). Dia menegaskan akan bersinergi untuk mengatasi problem tersebut.

Tak hanya untuk pengelolaan Pantai Papuma Jember, melainkan banyak wisata lainnya seperti Air Terjun Tancak dan Air Terjun Tujuh Bidadari. Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan penandatanganan MoU. “Target tahun ini, pokoknya sudah beroperasi dulu,” ungkapnya. Mengingat, pandemi Covid-19 mulai melandai di Kabupaten Jember.

Menurut dia, wisata sudah bisa buka secara bertahap. Sambil lalu, pihaknya bakal memperbaiki sarana dan prasarana setiap tempat wisata termasuk di wisata Pantai Papuma Jember.

Selain itu, Hendy menerangkan bahwa dalam pelaksanaan kerja sama bersama pihak Perhutani, keduanya bakal memetakan tanggung jawab Pemkab Jember dan Perhutani. Guna memaksimalkan hal itu, Hendy juga menyatakan bahwa akses wisata bakal dikebut. “Targetnya, 1.000 kilometer lebih, kini masih ratusan nunggu tender. November kami upayakan menggarap proyek multiyear hingga Mei,” ulasnya. Yang penting, lanjutnya, masyarakat juga bisa menikmati hasil perbaikan jalan dan pembukaan tempat-tempat wisata itu termasuk wisata di Pantai Papuma Jember.

Sementara itu, Hendy ingin Pantai Papuma Jember seluruhnya bisa diurus Pemkab Jember. Sebab, SDM Jember banyak dan hal itu bisa mengatasi pengangguran yang cukup banyak. Harapannya, bisa membuka lapangan kerja.

Lebih lanjut, General Manager Ekowisata Jatim Divisi Wisata Perum Perhutani Berthus Sudarmeidi menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi pengelolaan wisata antara Perhutani dan Kabupaten Jember, khususnya untuk pengelolaan kawasan wisata. “Pada intinya, kami buat kesepakatan bersama, sekaligus memperjelas kontribusi masing-masing,” ucapnya.

Namun, dia menegaskan, pihaknya mengutamakan kesepakatan lebih dulu. Salah satunya terkait kesepakatan adanya lokasi wisata dalam satu area, yakni antara Pantai Papuma dan Watu Ulo. “Harapannya, dijadikan satu pintu agar tidak memberatkan wisatawan dan pengunjung,” tandasnya.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca