27.2 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

RSGM UNEJ Sasar Ratusan Siswa Pramuka Galakkan Vaksinasi

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Kegiatan vaksinasi masal tengah digencarkan guna mendorong adanya percepatan vaksin di Kabupaten Jember. Tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga kepada kalangan pelajar.

Antusiasme para siswa ini pun diketahui sangat tinggi. Salah satunya tampak dalam vaksinasi masal yang diadakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember, Senin (16/8) lalu. Kegiatan tersebut menyasar siswa-siswi yang tergabung dalam organisasi Praja Muda Karana (Pramuka).

Adanya vaksinasi masal seperti ini tentunya sangat membantu. Karena, vaksinasi reguler tidak dapat menjangkau target dengan jumlah besar seperti vaksinasi masal. Apalagi antusiasme masyarakat Jember akan vaksin saat ini masih tetap tinggi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Hal ini disambut baik oleh Wakil Direktur 1 RSGM Unej drg Hestieyonini Hadnyanawati. Vaksinasi siswa-siswi, kata dia, memiliki tantangan tersendiri dibanding melakukan vaksin orang dewasa. “Siswa-siswi tersebut ada yang berebutan untuk masuk, ada yang takut dengan jarum suntik, ada juga yang harus dipanggil hingga berulang kali akibat terlalu seru mengobrol dengan teman sebayanya,” ujarnya.

Meski demikian drg Hestie mengaku bangga kepada mereka yang sudah berani divaksin. Tentunya ini akan menjadi hal yang positif ke depannya bagi Jember.

Sebagai informasi, sekitar 620 siswa yang menjadi anggota Pramuka saat ini telah divaksin dan sisanya akan dilanjutkan hari ini (18/8). Tidak hanya dilaksanakan di RSGM Unej, melainkan juga di Unej Medical Centre (UMC) dan Puskesmas Sumbersari yang bertempat di Gedung Soetardjo. Jumlah sasaran vaksinasi massal ini adalah sebanyak 3.000 penerima vaksin.

drg Hestie berharap antusias masyarakat saat ini merupakan bentuk kesadaran diri akan kebutuhan vaksin bagi tubuhnya, bukan sebagai formalitas untuk mendapatkan sertifikat vaksin.

“Jadi masyarakat tidak perlu takut untuk mendapatkan vaksin. Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar. Apalagi mengingat keseharian kita yang saat ini dibatasi ruang geraknya melalui PPKM. Ini merupakan usaha kita untuk dapat mengatasi pandemi bersama-sama,” tegasnya.

Reporter : Radar Jember

Fotografer : Istimewah

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Kegiatan vaksinasi masal tengah digencarkan guna mendorong adanya percepatan vaksin di Kabupaten Jember. Tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga kepada kalangan pelajar.

Antusiasme para siswa ini pun diketahui sangat tinggi. Salah satunya tampak dalam vaksinasi masal yang diadakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember, Senin (16/8) lalu. Kegiatan tersebut menyasar siswa-siswi yang tergabung dalam organisasi Praja Muda Karana (Pramuka).

Adanya vaksinasi masal seperti ini tentunya sangat membantu. Karena, vaksinasi reguler tidak dapat menjangkau target dengan jumlah besar seperti vaksinasi masal. Apalagi antusiasme masyarakat Jember akan vaksin saat ini masih tetap tinggi.

Hal ini disambut baik oleh Wakil Direktur 1 RSGM Unej drg Hestieyonini Hadnyanawati. Vaksinasi siswa-siswi, kata dia, memiliki tantangan tersendiri dibanding melakukan vaksin orang dewasa. “Siswa-siswi tersebut ada yang berebutan untuk masuk, ada yang takut dengan jarum suntik, ada juga yang harus dipanggil hingga berulang kali akibat terlalu seru mengobrol dengan teman sebayanya,” ujarnya.

Meski demikian drg Hestie mengaku bangga kepada mereka yang sudah berani divaksin. Tentunya ini akan menjadi hal yang positif ke depannya bagi Jember.

Sebagai informasi, sekitar 620 siswa yang menjadi anggota Pramuka saat ini telah divaksin dan sisanya akan dilanjutkan hari ini (18/8). Tidak hanya dilaksanakan di RSGM Unej, melainkan juga di Unej Medical Centre (UMC) dan Puskesmas Sumbersari yang bertempat di Gedung Soetardjo. Jumlah sasaran vaksinasi massal ini adalah sebanyak 3.000 penerima vaksin.

drg Hestie berharap antusias masyarakat saat ini merupakan bentuk kesadaran diri akan kebutuhan vaksin bagi tubuhnya, bukan sebagai formalitas untuk mendapatkan sertifikat vaksin.

“Jadi masyarakat tidak perlu takut untuk mendapatkan vaksin. Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar. Apalagi mengingat keseharian kita yang saat ini dibatasi ruang geraknya melalui PPKM. Ini merupakan usaha kita untuk dapat mengatasi pandemi bersama-sama,” tegasnya.

Reporter : Radar Jember

Fotografer : Istimewah

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Kegiatan vaksinasi masal tengah digencarkan guna mendorong adanya percepatan vaksin di Kabupaten Jember. Tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga kepada kalangan pelajar.

Antusiasme para siswa ini pun diketahui sangat tinggi. Salah satunya tampak dalam vaksinasi masal yang diadakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember, Senin (16/8) lalu. Kegiatan tersebut menyasar siswa-siswi yang tergabung dalam organisasi Praja Muda Karana (Pramuka).

Adanya vaksinasi masal seperti ini tentunya sangat membantu. Karena, vaksinasi reguler tidak dapat menjangkau target dengan jumlah besar seperti vaksinasi masal. Apalagi antusiasme masyarakat Jember akan vaksin saat ini masih tetap tinggi.

Hal ini disambut baik oleh Wakil Direktur 1 RSGM Unej drg Hestieyonini Hadnyanawati. Vaksinasi siswa-siswi, kata dia, memiliki tantangan tersendiri dibanding melakukan vaksin orang dewasa. “Siswa-siswi tersebut ada yang berebutan untuk masuk, ada yang takut dengan jarum suntik, ada juga yang harus dipanggil hingga berulang kali akibat terlalu seru mengobrol dengan teman sebayanya,” ujarnya.

Meski demikian drg Hestie mengaku bangga kepada mereka yang sudah berani divaksin. Tentunya ini akan menjadi hal yang positif ke depannya bagi Jember.

Sebagai informasi, sekitar 620 siswa yang menjadi anggota Pramuka saat ini telah divaksin dan sisanya akan dilanjutkan hari ini (18/8). Tidak hanya dilaksanakan di RSGM Unej, melainkan juga di Unej Medical Centre (UMC) dan Puskesmas Sumbersari yang bertempat di Gedung Soetardjo. Jumlah sasaran vaksinasi massal ini adalah sebanyak 3.000 penerima vaksin.

drg Hestie berharap antusias masyarakat saat ini merupakan bentuk kesadaran diri akan kebutuhan vaksin bagi tubuhnya, bukan sebagai formalitas untuk mendapatkan sertifikat vaksin.

“Jadi masyarakat tidak perlu takut untuk mendapatkan vaksin. Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar. Apalagi mengingat keseharian kita yang saat ini dibatasi ruang geraknya melalui PPKM. Ini merupakan usaha kita untuk dapat mengatasi pandemi bersama-sama,” tegasnya.

Reporter : Radar Jember

Fotografer : Istimewah

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca