23.5 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Pengaktifan SMA-SMK Tertunda

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Adik-adik siswa di jenjang SMA/SMK sederajat sepertinya harus lebih bersabar untuk bisa kembali masuk bersekolah. Pasalnya, SMA/SMK yang sebelumnya dijadwalkan masuk pada hari ini, Selasa (18/8), ternyata belum bisa terealisasi hari itu.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Jember Mahrus Syamsul membenarkan, pelaksanaan uji coba pengaktifan sekolah SMA SMK itu tertunda karena masih belum mendapat izin dari tim gugus tugas Kabupaten Jember.

“Kita sudah koordinasikan dengan gugus tugas kabupaten. Tapi masih menunggu izin,” ungkap Mahrus kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin kemarin.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pengaktifan SMA/SMK itu baru bisa dijalankan di Kabupaten Lumajang. Sementara, di Jember sendiri, kata Mahrus, belum bisa dilaksanakan.

Informasi lainnya, meskipun SMA/SMK sudah mulai mendapat sinyal akan kembali diaktifkan, namun pengaktifan itu dikonsep dengan pembatasan kuota per kelas dan pemberlakuan protokol kesehatan. Seperti jam pengajaran yang cukup 4 jam, tidak ada istirahat, dan kuota kelas dibatasi dengan ketentuan sekolah di zona orange 25 persen dan di zona kuning 50 persen.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Adik-adik siswa di jenjang SMA/SMK sederajat sepertinya harus lebih bersabar untuk bisa kembali masuk bersekolah. Pasalnya, SMA/SMK yang sebelumnya dijadwalkan masuk pada hari ini, Selasa (18/8), ternyata belum bisa terealisasi hari itu.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Jember Mahrus Syamsul membenarkan, pelaksanaan uji coba pengaktifan sekolah SMA SMK itu tertunda karena masih belum mendapat izin dari tim gugus tugas Kabupaten Jember.

“Kita sudah koordinasikan dengan gugus tugas kabupaten. Tapi masih menunggu izin,” ungkap Mahrus kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin kemarin.

Pengaktifan SMA/SMK itu baru bisa dijalankan di Kabupaten Lumajang. Sementara, di Jember sendiri, kata Mahrus, belum bisa dilaksanakan.

Informasi lainnya, meskipun SMA/SMK sudah mulai mendapat sinyal akan kembali diaktifkan, namun pengaktifan itu dikonsep dengan pembatasan kuota per kelas dan pemberlakuan protokol kesehatan. Seperti jam pengajaran yang cukup 4 jam, tidak ada istirahat, dan kuota kelas dibatasi dengan ketentuan sekolah di zona orange 25 persen dan di zona kuning 50 persen.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Adik-adik siswa di jenjang SMA/SMK sederajat sepertinya harus lebih bersabar untuk bisa kembali masuk bersekolah. Pasalnya, SMA/SMK yang sebelumnya dijadwalkan masuk pada hari ini, Selasa (18/8), ternyata belum bisa terealisasi hari itu.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Jember Mahrus Syamsul membenarkan, pelaksanaan uji coba pengaktifan sekolah SMA SMK itu tertunda karena masih belum mendapat izin dari tim gugus tugas Kabupaten Jember.

“Kita sudah koordinasikan dengan gugus tugas kabupaten. Tapi masih menunggu izin,” ungkap Mahrus kepada Jawa Pos Radar Jember, Senin kemarin.

Pengaktifan SMA/SMK itu baru bisa dijalankan di Kabupaten Lumajang. Sementara, di Jember sendiri, kata Mahrus, belum bisa dilaksanakan.

Informasi lainnya, meskipun SMA/SMK sudah mulai mendapat sinyal akan kembali diaktifkan, namun pengaktifan itu dikonsep dengan pembatasan kuota per kelas dan pemberlakuan protokol kesehatan. Seperti jam pengajaran yang cukup 4 jam, tidak ada istirahat, dan kuota kelas dibatasi dengan ketentuan sekolah di zona orange 25 persen dan di zona kuning 50 persen.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca