29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Berkas Partai Nasdem dan Demokrat Sempat Dikembalikan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER KOTA – Pendaftaran bakal calon legislatif oleh partai politik untuk pemilihan legislatif 2019, kemarin siang (17/7) diwarnai banyak drama. Bahkan, sempat ada dua partai politik yang diminta untuk melengkapi berkasnya. Padahal, kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran bagi partai politik. Meski masih ada waktu perbaikan hingga Selasa (17/7) tengah malam pukul 24.00 WIB.

Sejumlah partai politik, memang rame-rame melakukan pendaftaran di hari terakhir kemarin. Dari 16 partai politik peserta pemilu, H-2 pendaftaran hanya ada dua partai, yakni Perindo, PSI, dan Partai Nasdem yang sudah mendaftar. Sisanya, (hingga sore hari kemarin) berturut-turut ada PKS, PKB, PAN dan PDI Perjuangan, serta parpol lain.

Dari pendaftaran itu, KPU mengembalikan berkas dua partai politik karena kelengkapan administrasinya kurang. Dua partai yang dianggap belum menyelesaikan administrasi yakni Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Yang sudah masuk ke KPU hingga saat ini ada dua partai yang belum menyelesaikan berkas yakni Partai Nasdem dan Demokrat,” ucap Ahmad Anis, Ketua KPU Jember, kemarin.

Dirinya mengatakan, kedua partai ini mengalami kendala teknis yang berbeda. Untuk Partai Demokrat, kabarnya terkendala Silon (aplikasi calon), karena berkas Silon yang diunggah tidak disertai tanda tangan dan stempel partai. Sedangkan untuk Nasdem, informasinya karena foto bacaleg yang dilampirkan tidak sesuai dengan aplikasi.

Anis menuturkan, partai politik yang mendaftar memang harus melewati tahapan Silon. Karena itulah, tiap parpol wajib mengisi berkas dalam Silon. “Lalu di submit agar bisa keluar datanya,” jelasnya. Nantinya, data ini baru bisa di buka oleh administrasi KPU Jember.

“Bila belum di submit, maka akan tidak bisa dibuka oleh KPU Jember,” jelasnya. Oleh karena itu, maka perlu diperbaiki terlebih dahulu oleh partai politik yang bersangkutan.

Bukan berarti kendala ini menggugurkan hak dari partai politik. Dirinya mengatakan, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. “Penutupannya kan sampai dini hari nanti. Jadi, masih mungkin untuk diperbaiki sebelum pendaftaran ditutup,” jelas Anis.

Dirinya mengatakan, sebenarnya KPU sudah membuka pendaftaran jauh-jauh hari. Namun, ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh partai politik. Mereka rata-rata memilih untuk mendaftar di detik-detik terakhir, menjelang tenggat penutupan.

Padahal, seandainya mendaftar jauh-jauh hari, jika ada kendala dapat segera dilakukan perbaikan dengan waktu yang lebih longgar. “Meski pendaftaran dibuka sebulan, mendaftar juga di akhir waktu. Tentu ini merepotkan bagi mereka (partai politik, Red),” tutur Anis.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jember Zarkasyi mengakui memang ada kekurangan itu. “Hanya masalah administrasi saja, kekurangan kecil dan akan segera diperbaiki,” jelas Zarkasyi saat ditemui di KPU Jember, kemarin. Oleh karena itu, pihaknya yakin mampu memperbaiki kekurangan ini, dan tidak sampai melewati tenggat tadi malam.

Dirinya mengatakan, hal ini tidak akan mengganggu proses pendaftaran partainya. Sebab, persyaratan lainnya sudah dipenuhi. Pihaknya tentu tidak ingin masalah administrasi ini mengganggu pertarungan pileg nanti. Apalagi, pihaknya dalam pileg ini memasang target tinggi. “Minimal 6 kursi di Jember dan maksimal 9 kursi,” tuturnya. (ram/c2/hdi)

- Advertisement -

JEMBER KOTA – Pendaftaran bakal calon legislatif oleh partai politik untuk pemilihan legislatif 2019, kemarin siang (17/7) diwarnai banyak drama. Bahkan, sempat ada dua partai politik yang diminta untuk melengkapi berkasnya. Padahal, kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran bagi partai politik. Meski masih ada waktu perbaikan hingga Selasa (17/7) tengah malam pukul 24.00 WIB.

Sejumlah partai politik, memang rame-rame melakukan pendaftaran di hari terakhir kemarin. Dari 16 partai politik peserta pemilu, H-2 pendaftaran hanya ada dua partai, yakni Perindo, PSI, dan Partai Nasdem yang sudah mendaftar. Sisanya, (hingga sore hari kemarin) berturut-turut ada PKS, PKB, PAN dan PDI Perjuangan, serta parpol lain.

Dari pendaftaran itu, KPU mengembalikan berkas dua partai politik karena kelengkapan administrasinya kurang. Dua partai yang dianggap belum menyelesaikan administrasi yakni Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

“Yang sudah masuk ke KPU hingga saat ini ada dua partai yang belum menyelesaikan berkas yakni Partai Nasdem dan Demokrat,” ucap Ahmad Anis, Ketua KPU Jember, kemarin.

Dirinya mengatakan, kedua partai ini mengalami kendala teknis yang berbeda. Untuk Partai Demokrat, kabarnya terkendala Silon (aplikasi calon), karena berkas Silon yang diunggah tidak disertai tanda tangan dan stempel partai. Sedangkan untuk Nasdem, informasinya karena foto bacaleg yang dilampirkan tidak sesuai dengan aplikasi.

Anis menuturkan, partai politik yang mendaftar memang harus melewati tahapan Silon. Karena itulah, tiap parpol wajib mengisi berkas dalam Silon. “Lalu di submit agar bisa keluar datanya,” jelasnya. Nantinya, data ini baru bisa di buka oleh administrasi KPU Jember.

“Bila belum di submit, maka akan tidak bisa dibuka oleh KPU Jember,” jelasnya. Oleh karena itu, maka perlu diperbaiki terlebih dahulu oleh partai politik yang bersangkutan.

Bukan berarti kendala ini menggugurkan hak dari partai politik. Dirinya mengatakan, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. “Penutupannya kan sampai dini hari nanti. Jadi, masih mungkin untuk diperbaiki sebelum pendaftaran ditutup,” jelas Anis.

Dirinya mengatakan, sebenarnya KPU sudah membuka pendaftaran jauh-jauh hari. Namun, ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh partai politik. Mereka rata-rata memilih untuk mendaftar di detik-detik terakhir, menjelang tenggat penutupan.

Padahal, seandainya mendaftar jauh-jauh hari, jika ada kendala dapat segera dilakukan perbaikan dengan waktu yang lebih longgar. “Meski pendaftaran dibuka sebulan, mendaftar juga di akhir waktu. Tentu ini merepotkan bagi mereka (partai politik, Red),” tutur Anis.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jember Zarkasyi mengakui memang ada kekurangan itu. “Hanya masalah administrasi saja, kekurangan kecil dan akan segera diperbaiki,” jelas Zarkasyi saat ditemui di KPU Jember, kemarin. Oleh karena itu, pihaknya yakin mampu memperbaiki kekurangan ini, dan tidak sampai melewati tenggat tadi malam.

Dirinya mengatakan, hal ini tidak akan mengganggu proses pendaftaran partainya. Sebab, persyaratan lainnya sudah dipenuhi. Pihaknya tentu tidak ingin masalah administrasi ini mengganggu pertarungan pileg nanti. Apalagi, pihaknya dalam pileg ini memasang target tinggi. “Minimal 6 kursi di Jember dan maksimal 9 kursi,” tuturnya. (ram/c2/hdi)

JEMBER KOTA – Pendaftaran bakal calon legislatif oleh partai politik untuk pemilihan legislatif 2019, kemarin siang (17/7) diwarnai banyak drama. Bahkan, sempat ada dua partai politik yang diminta untuk melengkapi berkasnya. Padahal, kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran bagi partai politik. Meski masih ada waktu perbaikan hingga Selasa (17/7) tengah malam pukul 24.00 WIB.

Sejumlah partai politik, memang rame-rame melakukan pendaftaran di hari terakhir kemarin. Dari 16 partai politik peserta pemilu, H-2 pendaftaran hanya ada dua partai, yakni Perindo, PSI, dan Partai Nasdem yang sudah mendaftar. Sisanya, (hingga sore hari kemarin) berturut-turut ada PKS, PKB, PAN dan PDI Perjuangan, serta parpol lain.

Dari pendaftaran itu, KPU mengembalikan berkas dua partai politik karena kelengkapan administrasinya kurang. Dua partai yang dianggap belum menyelesaikan administrasi yakni Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

“Yang sudah masuk ke KPU hingga saat ini ada dua partai yang belum menyelesaikan berkas yakni Partai Nasdem dan Demokrat,” ucap Ahmad Anis, Ketua KPU Jember, kemarin.

Dirinya mengatakan, kedua partai ini mengalami kendala teknis yang berbeda. Untuk Partai Demokrat, kabarnya terkendala Silon (aplikasi calon), karena berkas Silon yang diunggah tidak disertai tanda tangan dan stempel partai. Sedangkan untuk Nasdem, informasinya karena foto bacaleg yang dilampirkan tidak sesuai dengan aplikasi.

Anis menuturkan, partai politik yang mendaftar memang harus melewati tahapan Silon. Karena itulah, tiap parpol wajib mengisi berkas dalam Silon. “Lalu di submit agar bisa keluar datanya,” jelasnya. Nantinya, data ini baru bisa di buka oleh administrasi KPU Jember.

“Bila belum di submit, maka akan tidak bisa dibuka oleh KPU Jember,” jelasnya. Oleh karena itu, maka perlu diperbaiki terlebih dahulu oleh partai politik yang bersangkutan.

Bukan berarti kendala ini menggugurkan hak dari partai politik. Dirinya mengatakan, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. “Penutupannya kan sampai dini hari nanti. Jadi, masih mungkin untuk diperbaiki sebelum pendaftaran ditutup,” jelas Anis.

Dirinya mengatakan, sebenarnya KPU sudah membuka pendaftaran jauh-jauh hari. Namun, ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh partai politik. Mereka rata-rata memilih untuk mendaftar di detik-detik terakhir, menjelang tenggat penutupan.

Padahal, seandainya mendaftar jauh-jauh hari, jika ada kendala dapat segera dilakukan perbaikan dengan waktu yang lebih longgar. “Meski pendaftaran dibuka sebulan, mendaftar juga di akhir waktu. Tentu ini merepotkan bagi mereka (partai politik, Red),” tutur Anis.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Jember Zarkasyi mengakui memang ada kekurangan itu. “Hanya masalah administrasi saja, kekurangan kecil dan akan segera diperbaiki,” jelas Zarkasyi saat ditemui di KPU Jember, kemarin. Oleh karena itu, pihaknya yakin mampu memperbaiki kekurangan ini, dan tidak sampai melewati tenggat tadi malam.

Dirinya mengatakan, hal ini tidak akan mengganggu proses pendaftaran partainya. Sebab, persyaratan lainnya sudah dipenuhi. Pihaknya tentu tidak ingin masalah administrasi ini mengganggu pertarungan pileg nanti. Apalagi, pihaknya dalam pileg ini memasang target tinggi. “Minimal 6 kursi di Jember dan maksimal 9 kursi,” tuturnya. (ram/c2/hdi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca