28.7 C
Jember
Sunday, 28 May 2023

Bergantung Update Data Sekolah

Penyediaan Perpustakaan di Lembaga Pendidikan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Keberadaan perpustakaan sekolah memang menjadi salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebab, baik siswa maupun guru, sama-sama membutuhkan buku bacaan atau referensi. Namun, dari sekian sekolah, tak semua memiliki perpustakaan yang memadai. Apalagi sekolah swasta. Karenanya, sekolah-sekolah itu dianjurkan perlu mengupayakan ketersediaan perpus yang memadai dalam upaya menggairahkan minat baca siswa maupun guru.

Sementara itu, untuk sekolah negeri sendiri, tingkat TK, SD, hingga SMP, keberadaan perpustakaan diakui menjadi tugas sekolah. Salah satunya dengan memperbarui sistem data terpadu atau Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Karena kami, dinas pendidikan, provinsi sampai pusat, mengacunya pakai Dapodik itu. Baik untuk pengadaan baru atau rehab sarpras,” kata Edy Budi Susilo, Kepala Dinas Pendidikan Jember.

Edy menjelaskan, data yang diinput sekolah ke Dapodik dijadikan acuan atau basis data yang digunakan untuk merumuskan langkah strategis segala kebutuhan operasional sekolah. Mulai dari yang berkaitan dengan ketersediaan SDM, tenaga kependidikan, jumlah siswa, hingga ketersediaan sarana-prasarana seperti perpustakaan itu.

Mobile_AP_Rectangle 2

Edy meyakini, keberadaan perpus sekolah cukup penting. Namun, tugas sekolah dalam memperbarui data sarpras itu juga diakuinya tak kalah penting. Setidaknya, kata dia, pembaruan data itu dilakukan tiap tiga bulan sekali atau triwulan. “Memang harus rajin di-update. Itu yang selalu kami ingatkan ke kepsek melalui operatornya,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (17/5).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Jember Erwan Salus Prijono menambahkan, ketersediaan perpus selama ini diakuinya cukup memadai di semua lembaga SMP negeri. Meski begitu, ia tidak menyebutkan pasti berapa jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan. “Hampir semua SMP negeri sudah tersedia perpus,” sebutnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Keberadaan perpustakaan sekolah memang menjadi salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebab, baik siswa maupun guru, sama-sama membutuhkan buku bacaan atau referensi. Namun, dari sekian sekolah, tak semua memiliki perpustakaan yang memadai. Apalagi sekolah swasta. Karenanya, sekolah-sekolah itu dianjurkan perlu mengupayakan ketersediaan perpus yang memadai dalam upaya menggairahkan minat baca siswa maupun guru.

Sementara itu, untuk sekolah negeri sendiri, tingkat TK, SD, hingga SMP, keberadaan perpustakaan diakui menjadi tugas sekolah. Salah satunya dengan memperbarui sistem data terpadu atau Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Karena kami, dinas pendidikan, provinsi sampai pusat, mengacunya pakai Dapodik itu. Baik untuk pengadaan baru atau rehab sarpras,” kata Edy Budi Susilo, Kepala Dinas Pendidikan Jember.

Edy menjelaskan, data yang diinput sekolah ke Dapodik dijadikan acuan atau basis data yang digunakan untuk merumuskan langkah strategis segala kebutuhan operasional sekolah. Mulai dari yang berkaitan dengan ketersediaan SDM, tenaga kependidikan, jumlah siswa, hingga ketersediaan sarana-prasarana seperti perpustakaan itu.

Edy meyakini, keberadaan perpus sekolah cukup penting. Namun, tugas sekolah dalam memperbarui data sarpras itu juga diakuinya tak kalah penting. Setidaknya, kata dia, pembaruan data itu dilakukan tiap tiga bulan sekali atau triwulan. “Memang harus rajin di-update. Itu yang selalu kami ingatkan ke kepsek melalui operatornya,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (17/5).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Jember Erwan Salus Prijono menambahkan, ketersediaan perpus selama ini diakuinya cukup memadai di semua lembaga SMP negeri. Meski begitu, ia tidak menyebutkan pasti berapa jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan. “Hampir semua SMP negeri sudah tersedia perpus,” sebutnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Keberadaan perpustakaan sekolah memang menjadi salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebab, baik siswa maupun guru, sama-sama membutuhkan buku bacaan atau referensi. Namun, dari sekian sekolah, tak semua memiliki perpustakaan yang memadai. Apalagi sekolah swasta. Karenanya, sekolah-sekolah itu dianjurkan perlu mengupayakan ketersediaan perpus yang memadai dalam upaya menggairahkan minat baca siswa maupun guru.

Sementara itu, untuk sekolah negeri sendiri, tingkat TK, SD, hingga SMP, keberadaan perpustakaan diakui menjadi tugas sekolah. Salah satunya dengan memperbarui sistem data terpadu atau Data Pokok Pendidikan (Dapodik). “Karena kami, dinas pendidikan, provinsi sampai pusat, mengacunya pakai Dapodik itu. Baik untuk pengadaan baru atau rehab sarpras,” kata Edy Budi Susilo, Kepala Dinas Pendidikan Jember.

Edy menjelaskan, data yang diinput sekolah ke Dapodik dijadikan acuan atau basis data yang digunakan untuk merumuskan langkah strategis segala kebutuhan operasional sekolah. Mulai dari yang berkaitan dengan ketersediaan SDM, tenaga kependidikan, jumlah siswa, hingga ketersediaan sarana-prasarana seperti perpustakaan itu.

Edy meyakini, keberadaan perpus sekolah cukup penting. Namun, tugas sekolah dalam memperbarui data sarpras itu juga diakuinya tak kalah penting. Setidaknya, kata dia, pembaruan data itu dilakukan tiap tiga bulan sekali atau triwulan. “Memang harus rajin di-update. Itu yang selalu kami ingatkan ke kepsek melalui operatornya,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (17/5).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Jember Erwan Salus Prijono menambahkan, ketersediaan perpus selama ini diakuinya cukup memadai di semua lembaga SMP negeri. Meski begitu, ia tidak menyebutkan pasti berapa jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan. “Hampir semua SMP negeri sudah tersedia perpus,” sebutnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca