Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERSARI, Radar Jember – Benang merah dalam keruwetan kepengurusan DPC HKTI Jember sepertinya telah terurai. Kubu Jumantoro dengan Ketua Mohammad Sholeh dinyatakan sah oleh DPP HKTI. Sementara, pelantikan dan SK untuk kubu Evi Lestari dianulir oleh pengurus pusat.
BACA JUGA : Gegabah, Gelar Sayembara Tangkap Maling
Ketua Harian DPP HKTI Mayjen TNI (purn) Dr Bachtiar Oetomo menegaskan, pelantikan yang dilakukan oleh DPD HKTI Jatim kepada Evi Lestari dan kepengurusannya dinyatakan tidak sah. Hal tersebut tertuang di dalam surat instruksi DPP HKTI tertanggal 16 Maret 2023.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dalam surat itu juga diinstruksikan kepada Ketua DPD HKTI Jatim untuk segera melantik Mohammad Sholeh sebagai Ketua DPC HKTI Jember. Pelantikan yang diperintahkan selambat-lambatnya tujuh hari sejak surat diterbitkan.
Menyikapi hal itu, Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPC HKTI Jember Jumantoro mengatakan, dirinya berharap keputusan dari DPP menjadi keputusan akhir siapa yang sah menjadi Ketua HKTI Jember. Menurutnya, keputusan DPP yang jatuh kepada Mohammad Sholeh selayaknya diamini oleh semua pihak. Sebab, menurutnya, sejak awal melalui pemilihan yang sah. “Bagaimanapun organisasi itu mengikuti keputusan pusat,” jelasnya.
- Advertisement -
SUMBERSARI, Radar Jember – Benang merah dalam keruwetan kepengurusan DPC HKTI Jember sepertinya telah terurai. Kubu Jumantoro dengan Ketua Mohammad Sholeh dinyatakan sah oleh DPP HKTI. Sementara, pelantikan dan SK untuk kubu Evi Lestari dianulir oleh pengurus pusat.
BACA JUGA : Gegabah, Gelar Sayembara Tangkap Maling
Ketua Harian DPP HKTI Mayjen TNI (purn) Dr Bachtiar Oetomo menegaskan, pelantikan yang dilakukan oleh DPD HKTI Jatim kepada Evi Lestari dan kepengurusannya dinyatakan tidak sah. Hal tersebut tertuang di dalam surat instruksi DPP HKTI tertanggal 16 Maret 2023.
Dalam surat itu juga diinstruksikan kepada Ketua DPD HKTI Jatim untuk segera melantik Mohammad Sholeh sebagai Ketua DPC HKTI Jember. Pelantikan yang diperintahkan selambat-lambatnya tujuh hari sejak surat diterbitkan.
Menyikapi hal itu, Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPC HKTI Jember Jumantoro mengatakan, dirinya berharap keputusan dari DPP menjadi keputusan akhir siapa yang sah menjadi Ketua HKTI Jember. Menurutnya, keputusan DPP yang jatuh kepada Mohammad Sholeh selayaknya diamini oleh semua pihak. Sebab, menurutnya, sejak awal melalui pemilihan yang sah. “Bagaimanapun organisasi itu mengikuti keputusan pusat,” jelasnya.
SUMBERSARI, Radar Jember – Benang merah dalam keruwetan kepengurusan DPC HKTI Jember sepertinya telah terurai. Kubu Jumantoro dengan Ketua Mohammad Sholeh dinyatakan sah oleh DPP HKTI. Sementara, pelantikan dan SK untuk kubu Evi Lestari dianulir oleh pengurus pusat.
BACA JUGA : Gegabah, Gelar Sayembara Tangkap Maling
Ketua Harian DPP HKTI Mayjen TNI (purn) Dr Bachtiar Oetomo menegaskan, pelantikan yang dilakukan oleh DPD HKTI Jatim kepada Evi Lestari dan kepengurusannya dinyatakan tidak sah. Hal tersebut tertuang di dalam surat instruksi DPP HKTI tertanggal 16 Maret 2023.
Dalam surat itu juga diinstruksikan kepada Ketua DPD HKTI Jatim untuk segera melantik Mohammad Sholeh sebagai Ketua DPC HKTI Jember. Pelantikan yang diperintahkan selambat-lambatnya tujuh hari sejak surat diterbitkan.
Menyikapi hal itu, Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPC HKTI Jember Jumantoro mengatakan, dirinya berharap keputusan dari DPP menjadi keputusan akhir siapa yang sah menjadi Ketua HKTI Jember. Menurutnya, keputusan DPP yang jatuh kepada Mohammad Sholeh selayaknya diamini oleh semua pihak. Sebab, menurutnya, sejak awal melalui pemilihan yang sah. “Bagaimanapun organisasi itu mengikuti keputusan pusat,” jelasnya.