23.5 C
Jember
Monday, 27 March 2023

PLN UID Jawa Timur Genjot Rasio Elektrifikasi

Kerja Sama dengan Universitas Negeri Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Timur saat ini telah mencapai 98,74 persen. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Saputra, senior manager perencanaan yang mewakili Bob Saril, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, pada Seminar Hasil Survei Verifikasi dan Deklarasi Rasio Elektrifikasi Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Agenda yang diadakan di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Jember, Senin (16/12), ini dihadiri pula oleh Kasubdit Pengembangan Listrik Pedesaan DJK ESDM Budianto Hari Purnomo, Ketua Komisi D DPRD Jatim Dr H Kuswanto SH MH, dan Rektor Universitas Jember Drs Moh Hasan MSc PhD. Seminar ini juga merupakan bentuk sinergi PLN dengan Universitas Jember

Hadi menambahkan, tujuan PLN bekerja sama dengan Universitas Jember dalam survei rasio elektrifikasi salah satunya untuk mengetahui potret sebenarnya. Termasuk apakah semua masyarakat sudah menikmati listrik, dari mana sumber listrik yang mereka peroleh, dan apakah masih ada masyarakat yang menyalur.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Hasil survei verifikasi rasio elektrifikasi yang dihasilkan nantinya akan digunakan sebagai acuan bagi PLN dalam menyusun rencana ekspansi jaringan baru, guna memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat sesuai RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) yang disusun,” paparnya.

PLN, lanjut dia, juga mendukung desa berkembang untuk semakin maju dan lebih produktif, sehingga mendorong pertumbuhan ekonominya. Terlebih lagi, banyak industri steel manufacturing yang mengurangi produktivitasnya karena lesunya permintaan pasar dan ketatnya persaingan usaha.

“Salah satu yang telah diterapkan adalah budi daya buah naga yang produktivitasnya meningkat dengan teknik penyinaran lampu listrik. Buah naga bisa panen sepanjang tahun, sehingga hasil panennya lebih banyak dan akhirnya meningkatkan pendapatan para petani buah naga,” terang Hadi.

Berdasarkan survei verifikasi rasio elektrifikasi, yang menjadi pekerjaan rumah PLN adalah melikan listrik 1.218 KK belum berlistrik yang tersebar di 28 desa di Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Dengan mengalirkan listrik ke sejumlah KK tersebut, diharapkan rasio elektrifikasi di empat kabupaten dapat terealisasi hingga 100 persen pada 2020. “Khusus bagi warga yang tidak mampu dan berketerbatasan ekonomi, PLN akan mengusahakan agar warga bisa mendapat bantuan sambungan listrik gratis atau melalui program One Man One Hope,” imbuhnya.

Dalam seminar yang bertema Melangkah dan Bergerak Maju Mewujudkan Rasio Elektrifikasi (RE) Jawa Timur 100 Persen Tahun 2020, PLN mengucapkan terima kasih kepada Universitas Jember yang telah menggerakkan semua lininya untuk menyelesaikan tugas validasi rasio elektrifikasi di empat kabupaten.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Timur saat ini telah mencapai 98,74 persen. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Saputra, senior manager perencanaan yang mewakili Bob Saril, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, pada Seminar Hasil Survei Verifikasi dan Deklarasi Rasio Elektrifikasi Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Agenda yang diadakan di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Jember, Senin (16/12), ini dihadiri pula oleh Kasubdit Pengembangan Listrik Pedesaan DJK ESDM Budianto Hari Purnomo, Ketua Komisi D DPRD Jatim Dr H Kuswanto SH MH, dan Rektor Universitas Jember Drs Moh Hasan MSc PhD. Seminar ini juga merupakan bentuk sinergi PLN dengan Universitas Jember

Hadi menambahkan, tujuan PLN bekerja sama dengan Universitas Jember dalam survei rasio elektrifikasi salah satunya untuk mengetahui potret sebenarnya. Termasuk apakah semua masyarakat sudah menikmati listrik, dari mana sumber listrik yang mereka peroleh, dan apakah masih ada masyarakat yang menyalur.

“Hasil survei verifikasi rasio elektrifikasi yang dihasilkan nantinya akan digunakan sebagai acuan bagi PLN dalam menyusun rencana ekspansi jaringan baru, guna memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat sesuai RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) yang disusun,” paparnya.

PLN, lanjut dia, juga mendukung desa berkembang untuk semakin maju dan lebih produktif, sehingga mendorong pertumbuhan ekonominya. Terlebih lagi, banyak industri steel manufacturing yang mengurangi produktivitasnya karena lesunya permintaan pasar dan ketatnya persaingan usaha.

“Salah satu yang telah diterapkan adalah budi daya buah naga yang produktivitasnya meningkat dengan teknik penyinaran lampu listrik. Buah naga bisa panen sepanjang tahun, sehingga hasil panennya lebih banyak dan akhirnya meningkatkan pendapatan para petani buah naga,” terang Hadi.

Berdasarkan survei verifikasi rasio elektrifikasi, yang menjadi pekerjaan rumah PLN adalah melikan listrik 1.218 KK belum berlistrik yang tersebar di 28 desa di Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Dengan mengalirkan listrik ke sejumlah KK tersebut, diharapkan rasio elektrifikasi di empat kabupaten dapat terealisasi hingga 100 persen pada 2020. “Khusus bagi warga yang tidak mampu dan berketerbatasan ekonomi, PLN akan mengusahakan agar warga bisa mendapat bantuan sambungan listrik gratis atau melalui program One Man One Hope,” imbuhnya.

Dalam seminar yang bertema Melangkah dan Bergerak Maju Mewujudkan Rasio Elektrifikasi (RE) Jawa Timur 100 Persen Tahun 2020, PLN mengucapkan terima kasih kepada Universitas Jember yang telah menggerakkan semua lininya untuk menyelesaikan tugas validasi rasio elektrifikasi di empat kabupaten.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Timur saat ini telah mencapai 98,74 persen. Hal ini diungkapkan oleh Hadi Saputra, senior manager perencanaan yang mewakili Bob Saril, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, pada Seminar Hasil Survei Verifikasi dan Deklarasi Rasio Elektrifikasi Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso.

Agenda yang diadakan di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Jember, Senin (16/12), ini dihadiri pula oleh Kasubdit Pengembangan Listrik Pedesaan DJK ESDM Budianto Hari Purnomo, Ketua Komisi D DPRD Jatim Dr H Kuswanto SH MH, dan Rektor Universitas Jember Drs Moh Hasan MSc PhD. Seminar ini juga merupakan bentuk sinergi PLN dengan Universitas Jember

Hadi menambahkan, tujuan PLN bekerja sama dengan Universitas Jember dalam survei rasio elektrifikasi salah satunya untuk mengetahui potret sebenarnya. Termasuk apakah semua masyarakat sudah menikmati listrik, dari mana sumber listrik yang mereka peroleh, dan apakah masih ada masyarakat yang menyalur.

“Hasil survei verifikasi rasio elektrifikasi yang dihasilkan nantinya akan digunakan sebagai acuan bagi PLN dalam menyusun rencana ekspansi jaringan baru, guna memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat sesuai RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) yang disusun,” paparnya.

PLN, lanjut dia, juga mendukung desa berkembang untuk semakin maju dan lebih produktif, sehingga mendorong pertumbuhan ekonominya. Terlebih lagi, banyak industri steel manufacturing yang mengurangi produktivitasnya karena lesunya permintaan pasar dan ketatnya persaingan usaha.

“Salah satu yang telah diterapkan adalah budi daya buah naga yang produktivitasnya meningkat dengan teknik penyinaran lampu listrik. Buah naga bisa panen sepanjang tahun, sehingga hasil panennya lebih banyak dan akhirnya meningkatkan pendapatan para petani buah naga,” terang Hadi.

Berdasarkan survei verifikasi rasio elektrifikasi, yang menjadi pekerjaan rumah PLN adalah melikan listrik 1.218 KK belum berlistrik yang tersebar di 28 desa di Kabupaten Jember, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso. Dengan mengalirkan listrik ke sejumlah KK tersebut, diharapkan rasio elektrifikasi di empat kabupaten dapat terealisasi hingga 100 persen pada 2020. “Khusus bagi warga yang tidak mampu dan berketerbatasan ekonomi, PLN akan mengusahakan agar warga bisa mendapat bantuan sambungan listrik gratis atau melalui program One Man One Hope,” imbuhnya.

Dalam seminar yang bertema Melangkah dan Bergerak Maju Mewujudkan Rasio Elektrifikasi (RE) Jawa Timur 100 Persen Tahun 2020, PLN mengucapkan terima kasih kepada Universitas Jember yang telah menggerakkan semua lininya untuk menyelesaikan tugas validasi rasio elektrifikasi di empat kabupaten.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca