JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebagai langkah akselerasi peningkatan produksi pertanian, antisipasi terjadinya banjir, serta pemeliharaan infrastruktur, Pemerintah (Pemkab) Jember melakukan rehabilitasi daerah irigasi Duplang dan arah tiga di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa dan Kelurahan Jumerto, Kecamatan Patrang. Upaya pemeliharaan tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan segenap OPD Dinas Bina Marga, Selasa (16/11) kemarin.
Pada kegiatan tersebut, Hendy menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang membangun sembilan bendungan irigasi untuk normalisasi pengairan di sawah seluas 2.500 hektare. Ternyata, dia juga baru mengetahui, di Desa Kamal, tepatnya di irigasi Duplang, dia melihat bendungan yang sudah berusia sangat tua dan belum pernah diperbaiki. Keadaannya juga sangat tidak layak dan perlu segera direhabilitasi. “Saya lihat di Duplang itu sejak 1993, baru sekarang diperbaiki,” ungkapnya.
Perbaikan bendungan tersebut, lanjut dia, tentu diharapkan untuk memudahkan para petani dalam urusan pengairan. Mengingat, Kabupaten Jember merupakan salah satu penyumbang ketahanan pangan yang cukup besar di Jawa Timur.
Bahkan, tak hanya di sembilan bendungan itu, beberapa aliran sungai kecil di sekitar bendungan dan persawahan turut diperbaiki. “Di aliran sekitarnya juga kami perbaiki, tapi tidak semuanya karena keterbatasan anggaran. Jadi, pertanian dan infrastruktur jalan lalu jembatan,” katanya.
Meski belakangan ini curah hujan cukup tinggi, Hendy tetap optimistis dan meminta kepada kontraktor agar bangunan bisa segera diselesaikan sesuai target yang ditentukan. Namun, menurut dia, kendala demikian sudah biasa terjadi, apalagi memasuki musim hujan. Kalaupun tidak sesuai target waktu yang ditentukan, upaya normalisasi irigasi tersebut harus tetap dilanjutkan dengan masa pemeliharaan yang memiliki waktu enam bulan.
“Mudah-mudahan ini sesuai target, kontraktor tadi kita minta, dan setuju menyelesaikan sesuai jadwal. Kalaupun kurang, nanti ada masa pemeliharaan selama enam bulan. Risiko perbaikan bendung memang seperti ini. Di ujung-ujung seperti itu, memang butuh perhatian, tapi selama masih dalam koridor masa pemeliharaan itu masih diperbolehkan,” pungkasnya.
Usai menuruni sungai untuk memantau langsung proses pembangunan, Hendy juga bertegur sapa dan duduk bersama warga setempat. Dia pun dengan santai menyimak keluhan serta harapan yang disampaikan warga.
Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember
Fotografer : Delfi Nihayah/Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember