29.7 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Gelar Festival Secara Luring

Peserta Tetap Patuhi Protokol Covid-19

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di tengah adaptasi kebiasaan baru selama pandemi, sejumlah kegiatan kemahasiswaan terpaksa harus dilakukan dengan skema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada umumnya, menjelang akhir tahun, banyak festival diadakan oleh organisasi mahasiswa. Salah satunya adalah Festival Pekan Syariah di IAIN Jember.

Festival tahunan ini tetap digelar dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu dengan tetap taat protap Covid-19. Beberapa lomba terpaksa harus dipangkas untuk dilaksanakan. Di antaranya adalah beberapa kompetisi olahraga. Selain itu, cakupan peserta juga dibatasi.

“Jika biasanya peserta lomba mencakup mahasiswa Fakultas Syariah sekampus, namun kini cakupannya dikurangi menjadi sefakultas,” ujar Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Jember Ali Akbar Ammar Ar- Rozi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kendati sejumlah lomba terpaksa tidak diadakan, namun pihak fakultas tetap memberikan dukungan pelaksanaan. Dia juga mengatakan bahwa momentum ini dijadikan sebagai asupan semangat untuk lebih produktif. “Jadi, kami lebih mengembangkan dan fokus untuk para mahasiswa Fakultas Syariah. Nantinya setiap kelas harus ada delegasinya,” ungkap laki-laki kelahiran Banyuwangi tersebut.

Beberapa kegiatan ormawa di IAIN Jember pun sama. Salah satunya adalah Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Rencananya, kedua fakultas ini akan melaksanakan kegiatan festival tahunan akan dilaksanakan semi daring.

Kondisi serupa juga dialami mahasiswa Universitas Jember. Salah satunya adalah UKM Catur UNEJ. Ainur Rofiq, salah satu anggota UKM, mengungkapkan, latihan dan turnamen tetap dilaksanakan semi daring. Adapun latihan lebih banyak menggunakan sistem daring dengan menggunakan aplikasi khusus yang bisa mengakses permainan catur.

Sementara itu, turnamen yang dijadikan agenda tahunan tetap dilaksanakan secara daring tetap melibatkan mahasiswa yang menggemari catur di seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi lomba ini. Sehingga nantinya, para peserta dapat mengikuti lomba melalui daring di rumah masing-masing. “Sejauh ini kita sudah komunikasi dengan rektorat dan semuanya lancar,” pungkas mahasiswa Prodi Sejarah itu.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di tengah adaptasi kebiasaan baru selama pandemi, sejumlah kegiatan kemahasiswaan terpaksa harus dilakukan dengan skema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada umumnya, menjelang akhir tahun, banyak festival diadakan oleh organisasi mahasiswa. Salah satunya adalah Festival Pekan Syariah di IAIN Jember.

Festival tahunan ini tetap digelar dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu dengan tetap taat protap Covid-19. Beberapa lomba terpaksa harus dipangkas untuk dilaksanakan. Di antaranya adalah beberapa kompetisi olahraga. Selain itu, cakupan peserta juga dibatasi.

“Jika biasanya peserta lomba mencakup mahasiswa Fakultas Syariah sekampus, namun kini cakupannya dikurangi menjadi sefakultas,” ujar Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Jember Ali Akbar Ammar Ar- Rozi.

Kendati sejumlah lomba terpaksa tidak diadakan, namun pihak fakultas tetap memberikan dukungan pelaksanaan. Dia juga mengatakan bahwa momentum ini dijadikan sebagai asupan semangat untuk lebih produktif. “Jadi, kami lebih mengembangkan dan fokus untuk para mahasiswa Fakultas Syariah. Nantinya setiap kelas harus ada delegasinya,” ungkap laki-laki kelahiran Banyuwangi tersebut.

Beberapa kegiatan ormawa di IAIN Jember pun sama. Salah satunya adalah Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Rencananya, kedua fakultas ini akan melaksanakan kegiatan festival tahunan akan dilaksanakan semi daring.

Kondisi serupa juga dialami mahasiswa Universitas Jember. Salah satunya adalah UKM Catur UNEJ. Ainur Rofiq, salah satu anggota UKM, mengungkapkan, latihan dan turnamen tetap dilaksanakan semi daring. Adapun latihan lebih banyak menggunakan sistem daring dengan menggunakan aplikasi khusus yang bisa mengakses permainan catur.

Sementara itu, turnamen yang dijadikan agenda tahunan tetap dilaksanakan secara daring tetap melibatkan mahasiswa yang menggemari catur di seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi lomba ini. Sehingga nantinya, para peserta dapat mengikuti lomba melalui daring di rumah masing-masing. “Sejauh ini kita sudah komunikasi dengan rektorat dan semuanya lancar,” pungkas mahasiswa Prodi Sejarah itu.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di tengah adaptasi kebiasaan baru selama pandemi, sejumlah kegiatan kemahasiswaan terpaksa harus dilakukan dengan skema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada umumnya, menjelang akhir tahun, banyak festival diadakan oleh organisasi mahasiswa. Salah satunya adalah Festival Pekan Syariah di IAIN Jember.

Festival tahunan ini tetap digelar dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu dengan tetap taat protap Covid-19. Beberapa lomba terpaksa harus dipangkas untuk dilaksanakan. Di antaranya adalah beberapa kompetisi olahraga. Selain itu, cakupan peserta juga dibatasi.

“Jika biasanya peserta lomba mencakup mahasiswa Fakultas Syariah sekampus, namun kini cakupannya dikurangi menjadi sefakultas,” ujar Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Jember Ali Akbar Ammar Ar- Rozi.

Kendati sejumlah lomba terpaksa tidak diadakan, namun pihak fakultas tetap memberikan dukungan pelaksanaan. Dia juga mengatakan bahwa momentum ini dijadikan sebagai asupan semangat untuk lebih produktif. “Jadi, kami lebih mengembangkan dan fokus untuk para mahasiswa Fakultas Syariah. Nantinya setiap kelas harus ada delegasinya,” ungkap laki-laki kelahiran Banyuwangi tersebut.

Beberapa kegiatan ormawa di IAIN Jember pun sama. Salah satunya adalah Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Rencananya, kedua fakultas ini akan melaksanakan kegiatan festival tahunan akan dilaksanakan semi daring.

Kondisi serupa juga dialami mahasiswa Universitas Jember. Salah satunya adalah UKM Catur UNEJ. Ainur Rofiq, salah satu anggota UKM, mengungkapkan, latihan dan turnamen tetap dilaksanakan semi daring. Adapun latihan lebih banyak menggunakan sistem daring dengan menggunakan aplikasi khusus yang bisa mengakses permainan catur.

Sementara itu, turnamen yang dijadikan agenda tahunan tetap dilaksanakan secara daring tetap melibatkan mahasiswa yang menggemari catur di seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi lomba ini. Sehingga nantinya, para peserta dapat mengikuti lomba melalui daring di rumah masing-masing. “Sejauh ini kita sudah komunikasi dengan rektorat dan semuanya lancar,” pungkas mahasiswa Prodi Sejarah itu.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca