Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belasan orang berpakaian lengkap mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat sibuk. Sepertinya mereka kewalahan, harus melayani puluhan orang yang datang silih berganti untuk mendapatkan jatah rapid test di Auditorium IAIN Jember, kemarin.
Tak hanya puluhan, mungkin ratusan. Sebagian besar mereka adalah civitas academica, staf, dan pegawai di lingkungan kampus IAIN Jember. Mulai dari cleaning service (CS) hingga dosen ataupun guru besar.
Rapid test yang digelar di lingkungan kampus itu dinilai bentuk antisipasi dini. Sebab, belakangan kemarin, angka positif Covid-19 di Jember kian hari kian tinggi. Bahkan sudah tembus 500 lebih. “Ini upaya pencegahan kita, agar dosen dan staf tidak muncul kekhawatiran karena sudah mulai masuki tahun akademik baru,” ujar Hefni Zain, Wakil Rektor III IAIN Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Meskipun beberapa aktivitas akademik masih berlangsung secara daring, namun pihak kampus sepertinya enggan mengambil risiko. Hefni membeberkan, sedikitnya 340 lebih peserta yang mengikuti rapid test kemarin. “Tapi alhamdulillah, semua nonreaktif,” sambungnya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belasan orang berpakaian lengkap mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat sibuk. Sepertinya mereka kewalahan, harus melayani puluhan orang yang datang silih berganti untuk mendapatkan jatah rapid test di Auditorium IAIN Jember, kemarin.
Tak hanya puluhan, mungkin ratusan. Sebagian besar mereka adalah civitas academica, staf, dan pegawai di lingkungan kampus IAIN Jember. Mulai dari cleaning service (CS) hingga dosen ataupun guru besar.
Rapid test yang digelar di lingkungan kampus itu dinilai bentuk antisipasi dini. Sebab, belakangan kemarin, angka positif Covid-19 di Jember kian hari kian tinggi. Bahkan sudah tembus 500 lebih. “Ini upaya pencegahan kita, agar dosen dan staf tidak muncul kekhawatiran karena sudah mulai masuki tahun akademik baru,” ujar Hefni Zain, Wakil Rektor III IAIN Jember.
Meskipun beberapa aktivitas akademik masih berlangsung secara daring, namun pihak kampus sepertinya enggan mengambil risiko. Hefni membeberkan, sedikitnya 340 lebih peserta yang mengikuti rapid test kemarin. “Tapi alhamdulillah, semua nonreaktif,” sambungnya.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belasan orang berpakaian lengkap mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat sibuk. Sepertinya mereka kewalahan, harus melayani puluhan orang yang datang silih berganti untuk mendapatkan jatah rapid test di Auditorium IAIN Jember, kemarin.
Tak hanya puluhan, mungkin ratusan. Sebagian besar mereka adalah civitas academica, staf, dan pegawai di lingkungan kampus IAIN Jember. Mulai dari cleaning service (CS) hingga dosen ataupun guru besar.
Rapid test yang digelar di lingkungan kampus itu dinilai bentuk antisipasi dini. Sebab, belakangan kemarin, angka positif Covid-19 di Jember kian hari kian tinggi. Bahkan sudah tembus 500 lebih. “Ini upaya pencegahan kita, agar dosen dan staf tidak muncul kekhawatiran karena sudah mulai masuki tahun akademik baru,” ujar Hefni Zain, Wakil Rektor III IAIN Jember.
Meskipun beberapa aktivitas akademik masih berlangsung secara daring, namun pihak kampus sepertinya enggan mengambil risiko. Hefni membeberkan, sedikitnya 340 lebih peserta yang mengikuti rapid test kemarin. “Tapi alhamdulillah, semua nonreaktif,” sambungnya.