JEMBER, RADARJEMBER.ID- Hari Paskah merupakan peristiwa penting dalam liturgi gereja umat Kristiani. Hari Paskah menandai bangkitnya Yesus Kristus ke langit pada hari ketiga usai penyaliban. Hal ini menjadi momen paling sakral bagi kehidupan Yesus Kristus, serta umat Kristiani.
Meski maknanya sama, tapi rangkaian Paskah setiap gereja bisa berbeda-beda. Di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Desa Rejoagung, Semboro, Jember ini, misalnya, prosesinya diakhiri dengan makan nasi pecel beralaskan daun pisang alias nasi pecel pincuk secara bersama-sama. Prosesi penutup yang belum tentu dilakukan oleh gereja lain.
Sejak Minggu (17/4) pagi, sekitar pukul 04.00, jemaat GKJW Rejoagung sudah memenuhi gereja tersebut. Saking penuhnya, jemaat hingga meluber ke teras dan samping gedung gereja. Penuhnya jemaat tidak lepas dari pelonggaran peraturan pemerintah yang mulai memperbolehkan kegiatan keagamaan maupun lainnya, termasuk mudik nanti.
BACA JUGA: Dua Tahun Vakum Akibat Pandemi, GKT Jember Kembali Gelar Donor Darah
Paskah sendiri diawali dengan Rabu Abu Pra Paskah, kemudian dilanjutkan dengan Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Sunyi. Dan hari ini, Minggu, merayakan kemenangan. Rangkain Paskah tersebut diawali dengan doa yang dipimpin oleh Pendeta Rena Kartikaningrum.
Seusai memimpin doa, pendeta mengupas ketupat dan diberikan kepada Kepala Desa Rejoagung Gatut Susanto. Ketupat ini mengandung nilai filosofis sebagai tubuh Yesus yang telah dipecah-pecah oleh manusia dan diminta oleh siapa saja tubuh Yesus boleh demi keselamatan umat manusia.
“Dan nasi pecel beralaskan daun pisang dalam Bahasa Jawa pincuk, mempunyai arti bahwa selama hidupnya yesus dalam kesederhanaan,” kata Rena Kartikaningrum.
Kepala Desa Rejoagung Gatut Susanto mengatakan, penduduk Desa Rejoagung cikal bakalnya dari Mojowarno, Jombang. Sekarang jumlah warga di desa yang ia pimpin sebanyak 2.300 jiwa. Dan 100 persen beragama Kristen GKJW. “Dengan momentum perayaan Paskah Hari Kemenangan Yesus ini, maka kami berharap, persatuan dan kesatuan umat beragama terus terjaga,” ucap kades yang baru menjabat lima bulan tersebut. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Gito for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih