25.9 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Produksi Cincau Sehari Tembus 40 Ton

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bulan puasa memang penuh berkah. Salah satunya dirasakan oleh pembuat cincau hitam. Permintaan cincau di hari biasa tentunya berbeda dengan saat ini. Pada puasa kali ini, produksi cincau bisa sampai 40 ton dan seluruhnya habis.

Baca Juga: Cincau Hitam, Kenyal, Bikin Nagih, Teman Takjil Berbuka Puasa

Di UD Gading Joyo, Eko Juli Subariono mengatakan, peningkatan pesanan cincau hitam di bulan Ramadan sangat drastis. Bahkan sampai sepuluh kali lipat di hari biasa. Jika biasanya ia memproduksi 100 sampai 200 ember, namun di bulan puasa bisa 1.000 sampai 2.000 ember per hari. Jika satu ember saja beratnya 20 kilogram, kenaikan ini berarti setara dengan 20-40 ton.

Mobile_AP_Rectangle 2

Banyaknya produksi cincau hitam di home industri milik Eko berdampak pada perekonomian warga yang lain. Saat ini dia mempekerjakan 40 karyawan khusus di bulan puasa. Sedangkan karyawan tetapnya hanya 5 orang. “15 hari pertama puasa ini permintaannya naik,” tuturnya. Tren ini akan pelan-pelan menurun lagi di 15 hari terakhir.

Konsumen cincau hitam di awal puasa ini, tutur Eko, masih mengikuti euforia Ramadan. Mereka membuat cincau hitam menjadi campuran es sebagai menu berbuka. Di pertengahan puasa, kebanyakan akan merasa bosan dan memilih menu takjil yang lain.

Bulan puasa seperti menjadi waktu panen bagi rumah produksi cincau hitam Eko. Pasarnya sudah ada di mana-mana. Baik di pasar induk seperti Pasar Tanjung hingga pasar-pasar lokal. (mg8/nur)

Jurnalis: mg8
Fotografer: MEGA SILVIA
Editor: Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bulan puasa memang penuh berkah. Salah satunya dirasakan oleh pembuat cincau hitam. Permintaan cincau di hari biasa tentunya berbeda dengan saat ini. Pada puasa kali ini, produksi cincau bisa sampai 40 ton dan seluruhnya habis.

Baca Juga: Cincau Hitam, Kenyal, Bikin Nagih, Teman Takjil Berbuka Puasa

Di UD Gading Joyo, Eko Juli Subariono mengatakan, peningkatan pesanan cincau hitam di bulan Ramadan sangat drastis. Bahkan sampai sepuluh kali lipat di hari biasa. Jika biasanya ia memproduksi 100 sampai 200 ember, namun di bulan puasa bisa 1.000 sampai 2.000 ember per hari. Jika satu ember saja beratnya 20 kilogram, kenaikan ini berarti setara dengan 20-40 ton.

Banyaknya produksi cincau hitam di home industri milik Eko berdampak pada perekonomian warga yang lain. Saat ini dia mempekerjakan 40 karyawan khusus di bulan puasa. Sedangkan karyawan tetapnya hanya 5 orang. “15 hari pertama puasa ini permintaannya naik,” tuturnya. Tren ini akan pelan-pelan menurun lagi di 15 hari terakhir.

Konsumen cincau hitam di awal puasa ini, tutur Eko, masih mengikuti euforia Ramadan. Mereka membuat cincau hitam menjadi campuran es sebagai menu berbuka. Di pertengahan puasa, kebanyakan akan merasa bosan dan memilih menu takjil yang lain.

Bulan puasa seperti menjadi waktu panen bagi rumah produksi cincau hitam Eko. Pasarnya sudah ada di mana-mana. Baik di pasar induk seperti Pasar Tanjung hingga pasar-pasar lokal. (mg8/nur)

Jurnalis: mg8
Fotografer: MEGA SILVIA
Editor: Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bulan puasa memang penuh berkah. Salah satunya dirasakan oleh pembuat cincau hitam. Permintaan cincau di hari biasa tentunya berbeda dengan saat ini. Pada puasa kali ini, produksi cincau bisa sampai 40 ton dan seluruhnya habis.

Baca Juga: Cincau Hitam, Kenyal, Bikin Nagih, Teman Takjil Berbuka Puasa

Di UD Gading Joyo, Eko Juli Subariono mengatakan, peningkatan pesanan cincau hitam di bulan Ramadan sangat drastis. Bahkan sampai sepuluh kali lipat di hari biasa. Jika biasanya ia memproduksi 100 sampai 200 ember, namun di bulan puasa bisa 1.000 sampai 2.000 ember per hari. Jika satu ember saja beratnya 20 kilogram, kenaikan ini berarti setara dengan 20-40 ton.

Banyaknya produksi cincau hitam di home industri milik Eko berdampak pada perekonomian warga yang lain. Saat ini dia mempekerjakan 40 karyawan khusus di bulan puasa. Sedangkan karyawan tetapnya hanya 5 orang. “15 hari pertama puasa ini permintaannya naik,” tuturnya. Tren ini akan pelan-pelan menurun lagi di 15 hari terakhir.

Konsumen cincau hitam di awal puasa ini, tutur Eko, masih mengikuti euforia Ramadan. Mereka membuat cincau hitam menjadi campuran es sebagai menu berbuka. Di pertengahan puasa, kebanyakan akan merasa bosan dan memilih menu takjil yang lain.

Bulan puasa seperti menjadi waktu panen bagi rumah produksi cincau hitam Eko. Pasarnya sudah ada di mana-mana. Baik di pasar induk seperti Pasar Tanjung hingga pasar-pasar lokal. (mg8/nur)

Jurnalis: mg8
Fotografer: MEGA SILVIA
Editor: Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca