29.8 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Siapkan Skema Urai Kemacetan

Fokus di Jalan Rambipuji dan Perkotaan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember telah mengeluarkan imbauan larangan mudik. Seruan ini menyusul adanya aturan larangan mudik yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, arus lalu lintas di jalur utama dan kawasan perkotaan diprediksi tetap macet. Selain volume kendaraan yang meningkat, membeludaknya warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan dan pertokoan menjelang Lebaran, juga menyumbang kemacetan tersebut.

Usai bertemu Bupati Jember Hendy Siswanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember Siswanto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan regulasi terkait dengan penutupan serta pemindahan arus di titik yang rawan mengalami kemacetan. Salah satunya adalah di sepanjang Jalan Gajah Mada, Desa/Kecamatan Rambipuji.

Seperti diketahui, jalan utama itu biasa digunakan pengendara dari luar daerah untuk masuk ke Kabupaten Jember dan sebaliknya. Karena aktivitas lalu lintas dari dua arah itu, maka berpotensi menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk. “Apalagi selama Ramadan ini, diprediksi jumlah kendaraan bakal meningkat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (16/4).

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara ini, Siswanto memaparkan, pihaknya memfokuskan penguraian kemacetan di Jalan Gajah Mada, Rambipuji, dan wilayah perkotaan. Nantinya, Dishub lebih dulu melakukan kajian bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember. Memetakan titik-titik mana saja yang kerap macet, rekayasa lalu lintas apa yang dipakai, hingga menyesuaikan dengan jumlah petugas yang ditempatkan di titik-titik tertentu.

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Dikyasa Satlantas Polres Jember Iptu Heru Siswanto menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa solusi guna mengurai kemacetan. Baik di Rambipuji maupun di perkotaan.

Menurut dia, ada beberapa langkah untuk mengurai kemacetan di wilayah Rambipuji. Pertama adalah memplesing lampu merah. Artinya, tidak difungsikan seperti biasanya, hanya menyala secara terus-menerus lampu berwarna kuning sebagai tanda agar pengendara hati-hati.

Selanjutnya, berkoordinasi dengan Dishub menata parkir kendaraan di sekitar Alun-Alun Rambipuji supaya tak menghalangi jalan. Lalu, penempatan personel di lima titik. Mulai di simpang tiga Kaliputih, pertigaan sisi barat alun-alun, sisi timur alun-alun, tikungan SDN Rambipuji 03, dan sekitar lampu merah, serta di simpang tiga Polsek Rambipuji.

Sementara untuk perkotaan, Heru menjelaskan, pihaknya bakal menata parkir kendaraan di sepanjang Jalan Trunojoyo. Juga penempatan personel apabila terjadi kepadatan di simpang tiga unsur, simpang tiga GNI dekat Golden Market, simpang tiga arah Johar Plaza. “Dan simpang empat pos Pasar Tanjung. Tak menutup kemungkinan juga bakal memplesing lampu merah di Pasar Tanjung,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Kendati demikian, Heru menambahkan, rencana tersebut masih terus dikaji bersama dengan Dishub. “Jika tetap mengalami kemacetan, bakal menjalankan rekayasa lalu lintas dengan menutup dan membuka jalan tertentu,” tandasnya.

 

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember telah mengeluarkan imbauan larangan mudik. Seruan ini menyusul adanya aturan larangan mudik yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, arus lalu lintas di jalur utama dan kawasan perkotaan diprediksi tetap macet. Selain volume kendaraan yang meningkat, membeludaknya warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan dan pertokoan menjelang Lebaran, juga menyumbang kemacetan tersebut.

Usai bertemu Bupati Jember Hendy Siswanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember Siswanto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan regulasi terkait dengan penutupan serta pemindahan arus di titik yang rawan mengalami kemacetan. Salah satunya adalah di sepanjang Jalan Gajah Mada, Desa/Kecamatan Rambipuji.

Seperti diketahui, jalan utama itu biasa digunakan pengendara dari luar daerah untuk masuk ke Kabupaten Jember dan sebaliknya. Karena aktivitas lalu lintas dari dua arah itu, maka berpotensi menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk. “Apalagi selama Ramadan ini, diprediksi jumlah kendaraan bakal meningkat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (16/4).

Sementara ini, Siswanto memaparkan, pihaknya memfokuskan penguraian kemacetan di Jalan Gajah Mada, Rambipuji, dan wilayah perkotaan. Nantinya, Dishub lebih dulu melakukan kajian bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember. Memetakan titik-titik mana saja yang kerap macet, rekayasa lalu lintas apa yang dipakai, hingga menyesuaikan dengan jumlah petugas yang ditempatkan di titik-titik tertentu.

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Dikyasa Satlantas Polres Jember Iptu Heru Siswanto menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa solusi guna mengurai kemacetan. Baik di Rambipuji maupun di perkotaan.

Menurut dia, ada beberapa langkah untuk mengurai kemacetan di wilayah Rambipuji. Pertama adalah memplesing lampu merah. Artinya, tidak difungsikan seperti biasanya, hanya menyala secara terus-menerus lampu berwarna kuning sebagai tanda agar pengendara hati-hati.

Selanjutnya, berkoordinasi dengan Dishub menata parkir kendaraan di sekitar Alun-Alun Rambipuji supaya tak menghalangi jalan. Lalu, penempatan personel di lima titik. Mulai di simpang tiga Kaliputih, pertigaan sisi barat alun-alun, sisi timur alun-alun, tikungan SDN Rambipuji 03, dan sekitar lampu merah, serta di simpang tiga Polsek Rambipuji.

Sementara untuk perkotaan, Heru menjelaskan, pihaknya bakal menata parkir kendaraan di sepanjang Jalan Trunojoyo. Juga penempatan personel apabila terjadi kepadatan di simpang tiga unsur, simpang tiga GNI dekat Golden Market, simpang tiga arah Johar Plaza. “Dan simpang empat pos Pasar Tanjung. Tak menutup kemungkinan juga bakal memplesing lampu merah di Pasar Tanjung,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Kendati demikian, Heru menambahkan, rencana tersebut masih terus dikaji bersama dengan Dishub. “Jika tetap mengalami kemacetan, bakal menjalankan rekayasa lalu lintas dengan menutup dan membuka jalan tertentu,” tandasnya.

 

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember telah mengeluarkan imbauan larangan mudik. Seruan ini menyusul adanya aturan larangan mudik yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, arus lalu lintas di jalur utama dan kawasan perkotaan diprediksi tetap macet. Selain volume kendaraan yang meningkat, membeludaknya warga yang mengunjungi pusat perbelanjaan dan pertokoan menjelang Lebaran, juga menyumbang kemacetan tersebut.

Usai bertemu Bupati Jember Hendy Siswanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember Siswanto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan regulasi terkait dengan penutupan serta pemindahan arus di titik yang rawan mengalami kemacetan. Salah satunya adalah di sepanjang Jalan Gajah Mada, Desa/Kecamatan Rambipuji.

Seperti diketahui, jalan utama itu biasa digunakan pengendara dari luar daerah untuk masuk ke Kabupaten Jember dan sebaliknya. Karena aktivitas lalu lintas dari dua arah itu, maka berpotensi menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk. “Apalagi selama Ramadan ini, diprediksi jumlah kendaraan bakal meningkat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Jember, kemarin (16/4).

Sementara ini, Siswanto memaparkan, pihaknya memfokuskan penguraian kemacetan di Jalan Gajah Mada, Rambipuji, dan wilayah perkotaan. Nantinya, Dishub lebih dulu melakukan kajian bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jember. Memetakan titik-titik mana saja yang kerap macet, rekayasa lalu lintas apa yang dipakai, hingga menyesuaikan dengan jumlah petugas yang ditempatkan di titik-titik tertentu.

Terpisah, Kepala Unit (Kanit) Dikyasa Satlantas Polres Jember Iptu Heru Siswanto menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa solusi guna mengurai kemacetan. Baik di Rambipuji maupun di perkotaan.

Menurut dia, ada beberapa langkah untuk mengurai kemacetan di wilayah Rambipuji. Pertama adalah memplesing lampu merah. Artinya, tidak difungsikan seperti biasanya, hanya menyala secara terus-menerus lampu berwarna kuning sebagai tanda agar pengendara hati-hati.

Selanjutnya, berkoordinasi dengan Dishub menata parkir kendaraan di sekitar Alun-Alun Rambipuji supaya tak menghalangi jalan. Lalu, penempatan personel di lima titik. Mulai di simpang tiga Kaliputih, pertigaan sisi barat alun-alun, sisi timur alun-alun, tikungan SDN Rambipuji 03, dan sekitar lampu merah, serta di simpang tiga Polsek Rambipuji.

Sementara untuk perkotaan, Heru menjelaskan, pihaknya bakal menata parkir kendaraan di sepanjang Jalan Trunojoyo. Juga penempatan personel apabila terjadi kepadatan di simpang tiga unsur, simpang tiga GNI dekat Golden Market, simpang tiga arah Johar Plaza. “Dan simpang empat pos Pasar Tanjung. Tak menutup kemungkinan juga bakal memplesing lampu merah di Pasar Tanjung,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Kendati demikian, Heru menambahkan, rencana tersebut masih terus dikaji bersama dengan Dishub. “Jika tetap mengalami kemacetan, bakal menjalankan rekayasa lalu lintas dengan menutup dan membuka jalan tertentu,” tandasnya.

 

 

 

Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Dwi Siswanto
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca