Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Balung ini cukup memprihatinkan. Pasalnya, baru beberapa pekan lalu salah satu bagian kursi di RTH tersebut hilang, kini giliran meja yang juga ikut disikat. Meja itu raib tanpa ada yang mengetahui siapa yang mengambilnya.
Terbengkalainya fasilitas umum itu disayangkan masyarakat dan pengunjung RTH. Selain karena diduga adanya oknum tak bertanggung jawab, juga karena minimnya pengawasan. “Eman, baru beberapa tahun lalu dibangun, sekarang sudah mrotoli,” keluh Faiz Fauzi, pengunjung RTH, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember, baru-baru ini.
Terlebih saat malam, cukup banyak aktivitas warga atau pengunjung mampir ke RTH tersebut. Selain itu, juga terdapat banyak lapak pedagang di sekitar RTH. Tholib, warga setempat, mengatakan, selama ini masyarakat setempat juga merawat keberadaan RTH itu. Buktinya, beberapa dari mereka juga menyediakan lahan parkir dan kamar kecil untuk pengunjung. “Namanya orang usil, sulit diketahui siapa yang merusak dan siapa yang mengambil fasilitas di RTH Balung ini,” ucapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Tak hanya kursi dan meja, beberapa lampu di sekitar RTH juga kerap mati. Warga setempat dan pengunjung berharap, keberadaan RTH bisa lebih diperhatikan, khususnya pengamanan terhadap sarana fasilitas umum.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Balung ini cukup memprihatinkan. Pasalnya, baru beberapa pekan lalu salah satu bagian kursi di RTH tersebut hilang, kini giliran meja yang juga ikut disikat. Meja itu raib tanpa ada yang mengetahui siapa yang mengambilnya.
Terbengkalainya fasilitas umum itu disayangkan masyarakat dan pengunjung RTH. Selain karena diduga adanya oknum tak bertanggung jawab, juga karena minimnya pengawasan. “Eman, baru beberapa tahun lalu dibangun, sekarang sudah mrotoli,” keluh Faiz Fauzi, pengunjung RTH, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember, baru-baru ini.
Terlebih saat malam, cukup banyak aktivitas warga atau pengunjung mampir ke RTH tersebut. Selain itu, juga terdapat banyak lapak pedagang di sekitar RTH. Tholib, warga setempat, mengatakan, selama ini masyarakat setempat juga merawat keberadaan RTH itu. Buktinya, beberapa dari mereka juga menyediakan lahan parkir dan kamar kecil untuk pengunjung. “Namanya orang usil, sulit diketahui siapa yang merusak dan siapa yang mengambil fasilitas di RTH Balung ini,” ucapnya.
Tak hanya kursi dan meja, beberapa lampu di sekitar RTH juga kerap mati. Warga setempat dan pengunjung berharap, keberadaan RTH bisa lebih diperhatikan, khususnya pengamanan terhadap sarana fasilitas umum.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Balung ini cukup memprihatinkan. Pasalnya, baru beberapa pekan lalu salah satu bagian kursi di RTH tersebut hilang, kini giliran meja yang juga ikut disikat. Meja itu raib tanpa ada yang mengetahui siapa yang mengambilnya.
Terbengkalainya fasilitas umum itu disayangkan masyarakat dan pengunjung RTH. Selain karena diduga adanya oknum tak bertanggung jawab, juga karena minimnya pengawasan. “Eman, baru beberapa tahun lalu dibangun, sekarang sudah mrotoli,” keluh Faiz Fauzi, pengunjung RTH, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember, baru-baru ini.
Terlebih saat malam, cukup banyak aktivitas warga atau pengunjung mampir ke RTH tersebut. Selain itu, juga terdapat banyak lapak pedagang di sekitar RTH. Tholib, warga setempat, mengatakan, selama ini masyarakat setempat juga merawat keberadaan RTH itu. Buktinya, beberapa dari mereka juga menyediakan lahan parkir dan kamar kecil untuk pengunjung. “Namanya orang usil, sulit diketahui siapa yang merusak dan siapa yang mengambil fasilitas di RTH Balung ini,” ucapnya.
Tak hanya kursi dan meja, beberapa lampu di sekitar RTH juga kerap mati. Warga setempat dan pengunjung berharap, keberadaan RTH bisa lebih diperhatikan, khususnya pengamanan terhadap sarana fasilitas umum.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih
